Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jateng 2024

Alasan Bambang Pacul Ngotot Tak Maju di Pilgub Jateng 2024, Hendrar Prihadi dan Sudaryono Makin Kuat

Hal itu disampaikan Bambang Pacul menanggapi dukungan berbagai pihak yang mendorongnya maju di Pilkada Jateng 2024.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Pacul (tengah) ngotot tak mau maju di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Hendar Prihadi (kiri) dan Sudaryono (kanan) makin kuat. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Pacul ngotot tak mau maju di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.

Bambang Pacul mengaku sangat tidak berminat menjadi gubernur Jawa Tengah.

Pria bernama lengkap Bambang Wuryanto itu lebih memilih ingin menjadi prajurit partai.

Hal itu disampaikan Bambang Pacul menanggapi dukungan berbagai pihak yang mendorongnya maju di Pilkada Jateng 2024.

"Gosip itu, Kalau rekomnya tetap dari ibu. Sudah pernah ku bilang di mana-mana berkali-kali, Bambang pacul mengambil jalan ksatria, kalau gubernur jalan raja, beda pak pacul, sangat berbeda jurusnya juga berbeda, saya belum punya minat sampai hari ini," ujar Bambang Pacul.

Bambang Pacul pun menyebut tak punya mimpi menjadi Gubernur maupun pejabat sekelas Menteri.

Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi, Sudaryono dan Ahmad Luthfi adalah tiga sosok kuat di pertarungan Jateng.
Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi, Sudaryono dan Ahmad Luthfi adalah tiga sosok kuat di pertarungan Jateng. (Kolase Tribun-timur.com)

Keputusan Bambang Pacul itu membuat saingan berat Hendrar Prihadi (PDIP) dan Sudaryono (Gerindra) makin kuat.

Kini survei elektabilitas menempatkan Hedrar Prihadi dan Sudaryono di posisi teratas.

"Saya enggak punya mimpi itu (gubernur atau Menteri) jadi ksatria prajuritnya partai.

Disiplin bertindak, meski korea ada prinsip-prinsipnya," ujarnya.

Bambang Pacul mengaku lebih memilih menjalani hidup politiknya sebagai ksatria.

"Saya memilih jalan ksatria," ujar Bambang Pacul.

Bambang Pacul tidak tertarik menjadi raja seperti jadi gubernur.

"Jalan ksatria itu beda syarat-syaratnya, syarat menjadi raja itu tangan kanan berbuat baik, tangan kiri berbuat jahat," ujarnya.

Bambang Pacul mengatakan ia memilih menjadi ksatria karena apapun yang terjadi dia tidak bertanggungjawab karena yang bertanggungjawab yakni orang yang memberi perintah.

Tapi kalau jalan ksatria syaratnya ini tugasmu saya laksanakan, kalau ada kekeliruan yang tanggungjawab yang memberi perintah, selesai, ksatria itu prajurit

Bambang Pacul tidak ingin menjadi gubernur apalagi menteri.

"Sampai sekarang saya nggak ingin, saya cuma ingin jadi ksatria," ujarnya.

Didesak Maju

Menuju pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024, nama Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Pacul mencuat sebagai sosok yang diharapkan maju dalam Pilgub Jateng 2024.

Para kader dan simpatisan PDIP Jawa Tengah menilai Ketua Komisi 3 DPR RI Bambang Wuryanto, atau akrab disapa Bambang Pacul, memiliki semua syarat yang diperlukan untuk memenangkan kontestasi pilgub.

Wakil Ketua DPC PDIP Kota Semarang Supriyadi SSos MA kepada wartawan menegaskan, Bambang Pacul merupakan figur dengan jaringan yang sangat luas dari pusat hingga ke tingkat ranting.

“Beliau sosok yang sangat mumpuni, sudah sangat berpengalaman dalam pengabdian di dunia politik, dan mampu merangkul berbagai pihak,” kata Supriyadi.

Dengan sikapnya yang sangat merakyat, Supriyadi menyebut Bambang Pacul sebagai “komandan korea”, sebuah istilah yang mewakili rakyat di lapis paling awam.

“Secara struktur, Pak Bambang juga sangat kuat. Beliau politikus kawakan, politikus senior, dengan jangkauan yang sangat luas,” ujarnya.

Supriyadi menegaskan, banteng Jawa Tengah wajib memenangkan kadernya sebagai gubernur.

Untuk itu, tandasnya, tidak ada nama lain kecuali Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

“Pengalaman pada pemilu sebelumnya semakin menguatkan kita bahwa Pak Bambang Pacul adalah pilihan terbaik. Kita pasti dan yakin dengan sosok Bambang Pacul sebagai pemenang,” tegas Supriyadi, dalam rilisnya, Minggu (27/4/2024).

Banjir Dukungan

Dia menambahkan, suara dukungan kepada Bambang Pacul mengemuka dari hampir semua kader struktural yang hadir pada acara temu kader “Think and Rethink Pascaelektoral Pileg dan Pilpres” se-eks Karesidenan Semarang di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Minggu (28/4).

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga Dance Iskhak Palit SE juga menyatakan aspirasi yang sama.

“Menurut saya, Bambang Wuryanto sudah siap untuk pertempuran darat, laut dan udara memenangkan Pilgub Jateng 2024,” kata dia yang juga Ketua DPRD Kota Salatiga.

Menurut Dance, pembangunan Jawa Tengah ke depan yang akan menyambut bonus demografi membutuhkan sosok pemimpin yang dekat dengan segala lapisan, termasuk generasi milenial dan genzi.

Bambang Wuryanto, kata dia, disegani di kalangan senior dan sangat komunikatif dengan generasi muda.

"Aspirasi kader agar Komandan Pacul maju pilgub juga saya sampaikan dalam acara "Think and Rethink Pascaelektoral Pileg dan Pilpres. Dan semua sepakat," tambah Dance.

Secara terpisah, di berbagai kesemoatan, Bambang Wuryanto tidak bersedia berkomentar soal Pilgub Jateng.

“Kami sebagai kader partai selalu siap menerima apapun perintah dari partai,” katanya singkat.

“Saya diperintah ‘tetap masuk, kau’. Masuklah kita. Bukan terpaksa, itu perintah. Jalani saja, prajurit paten,” ujarnya. (aji)

8 Sosok calon gubernur Jateng

Delapan figur dianggap kandidat kuat Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) pada Pilkada 2024.

Delapan sosok muncul sebagai calon kuat pengganti Ganjar Pranowo.

Figur itu dimunculkan lembaga Timur Barat Research Center (TBRC).

Hasil survei TBRC  terkumpul delapan sosok dengan elektabilitasnya.

Nama itu termasuk kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hendrar Prihadi hingga Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Lantas, berikut daftar delapan sosok yang jadi kandidat kuat Calon Gubernur Jateng versi survei TBRC:

Hendrar Prihadi (Hendi) 21,4 persen;

Sudaryono 20,1 persen;

Taj Yasin Maimoen 10,3 persen;

Hevearita Gunaryanti Rahayu 8,7 persen;

Dico M. Ganinduto 7,6 persen;

Achmad Husein 6,6 persen;

Muhammad Yusuf Chudlori 6,2 persen;

Irjen pol Ahmad luthfi 3,3 persen.

Sementara, 15,8 persen tidak memilih.

Survei TBRC mengambil judul Mengukur Peta Kekuatan Elektoral Tokoh Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada 2024, dan dihasilkan pilihan dari 1.688 responden dikutip dari TribunJateng.com.

8 Sosok Kandidat Kuat Calon Gubernur Jateng

1. Hendrar Prihadi (Hendi)

Diketahui, Hendi kini menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak 10 Oktober 2022.

Sebelumnya, Hendi merupakan Wali Kota Semarang ke-14, dengan masa jabatan 17 Februari 2016 hingga 10 Oktober 2022.

Hendi mengawali karier politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah (DPRD Jateng) periode 2009-2014.

Lantas berikut riwayat jabatan Hendrar Prihadi atau Hendi, dikutip dari lkpp.go.id:

- Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, 2022-sekarang;

- Wali kota Semarang, periode 2021-2022;

- Wali kota Semarang, periode 2016-2021;

- Wali kota Semarang, 2013 s.d 2015;

- Plt Wali kota Semarang, 2011-2013.

2. Sudaryono

Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jateng.

Dilansir laman sudaryono.id, saat masih menempuh pendidikan, Sudaryono sempat mendapat beasiswa di SMA Taruna Nusantara sebagai salah satu perwakilan dari Provinsi Jawa Tengah.

Lantas setelah lulus, dirinya mendapatkan beasiswa di Akademi Pertahanan Nasional, Jepang.

Di sana, ia memperoleh disiplin militer, pengetahuan dan pengalaman tentang budaya Jepang, kualitas kepemimpinan, serta memperluas pandangan dunianya secara global.

Sekembalinya ke Indonesia, Sudaryono bergabung dengan Prabowo Subianto sebagai asisten pribadi dan CEO di Nusantara Energy.

Sudaryono juga mendapatkan kepercayaan untuk menjadi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra.

Riwayat pengalaman Sudaryono di organisasi, politik, dan bisnis:

- Ketua Umum DPP APPSI-Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (2021-saat ini);

- Wakil Sekertaris Jenderal Partai Gerindra (2020-2025);

- Ketua Dewan Pembina DPP PAPERA-Pedagang Pejuang Indonesia Raya merupakan sayap partai Gerindra (2021-2025);

- Direktur Eksekutif Koperasi Garudayaksa Nusantara (2020 hingga saat ini);

- CEO Digdaya Media Nusantara (Garuda TV) (2018-saat ini);

- Chairman PT. Sahabat Sejati Sejahtera Farma (2020-saat ini);

- Direktur PT. Nusantara Telematics System (2019-saat ini);

- Chairman PT. Boga Halal Nusantara (2015-saat ini).

3. Taj Yasin Maimoen

Taj Yasin merupakan putra dari seorang tokoh ulama nasionalis, yaitu KH Maimoen Zubair (Mbah Moen). 

Pria kelahiran 2 Juli 1983 di Rembang, Jateng ini juga dikenal masyarakat sebagai Wakil Gubernur Jateng mendampingi Ganjar Pranowo periode 2018-2023.

Pria yang juga karib disapa Gus Yasin ini  juga menjadi panglima Santri Gayeng Nusantara (SGN), dikutip dari jamaahyasin.com.

Sebelum menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah, ia merupakan Anggota DPRD Jawa Tengah periode 2014–2018 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menurut catatan Wikipedia.

Ia maju pada Pemilihan umum Gubernur Jawa Tengah 2018 sebagai wakil gubernur dari petahana Ganjar Pranowo dan didukung oleh PDI Perjuangan, PPP, Demokrat, NasDem, Golkar, Hanura, Perindo, dan PSI. 

Jauh sebelum menjadi pasangan Ganjar Pranowo, ia sebenarnya pernah diajukan sebagai calon wakil gubernur oleh pesaing Ganjar Pranowo, Sudirman Said.

4. Hevearita Gunaryanti Rahayu

Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab dipanggil Mbak Ita adalah anggota partai PDI Perjuangan (PDIP).

Sebelumnya, Mbak Ita adalah Wakil Wali Kota Semarang, mendampingi Hendrar Prihadi.

Mbak Ita dilantik sebagai Wali Kota Semarang sisa masa jabatan 2021-2026.

Ia menggantikan Hendrar Prihadi yang kini menjabat Kepala Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI periode 2022-2027, dikutip dari laman Pemprov Jateng.

Sebelum terjun ke dunia politik, Mbak Ita bekerja di Bank Universal.

Mbak Ita menjabat sebagai Funding Officer pada 1991 hingga 1993.

Kemudian, ia menjadi Team Leader Funding pada 1993-1994.

Setelah itu, Mbak Ita menjabat sebagia CS Head & TL Funding pada 1994-1996.

Ia lalu menjadi PinCapern Jurnatan pada 1996-2000.

Mbak Ita diangkat menjadi Branch Relation Manager pada 2000-2003.

Bersamaan dengan jabatan itu, Mbak Ita menjabat sebagai Head of Public Sector di Bank Permata pada 2002-2003.

Ia kemudian keluar dari Bank Universal pada 2003 dan menjabat sebagai Direktur Utama PT. Adita Farasjaya.

Jabatan tersebut berakhir pada 2005.

Lalu, Mbak Ita menjabat sebagai direktur PT. Sarana Patra Hulu Cepu (BUMD Provinsi Jawa Tengah).

5. Dico M Ganinduto

Dico M. Ganinduto merupakan seorang politikus Indonesia dari Partai Golkar yang menjabat sebagai Bupati Kendal sejak 26 Februari 2021. 

Sebelumnya, ia adalah seorang pengusaha yang mencalonkan diri dalam pemilihan calon legislatif DPR RI Dapil 1 Jawa Tengah pada tahun 2018, dilansir Wikipedia.

Pria kelahiran lahir 19 Februari 1990 ini juga menjabat sebagai Presiden PERMIAS (Persatuan Mahasiswa Indonesia-AS) University of Tulsa pada tahun 2011-2012.

Inilah riwayat karier Dico, dikutip dari kendalkab.go.id:

- Direktur Utama PT Duta Trida Utama;

- Direktur Utama PT Pandu Tenaga Utama;

- Komisaris PT Duta Firza.

6. Achmad Husein

Achmad Husein merupakan mantan Bupati Banyumas dua periode sejak 2013-2023. 

Dirinya merupakan politisi PDIP.

Pada Februari 2022 silam, nama Husein sempat masuk dalam bursa cagub Jawa Tengah dalam survei Charta Politika.

Sebelum menjadi bupati, ia pernah menjabat sebagai direktur utama PDAM Banyumas pada tahun 2005 hingga 2007, dikutip Wikipedia.

Pada September 2013, Achmad Husein mendapat gelar kebangsawanan Kanjeng Pengeran Haryo Adipati Purbowinoto (setingkat Adipati) dari Kesunanan Surakarta, penganugerahan gelar ini dilakukan oleh KGPH Panembangan Agung Tedjowulan.

7. Muhammad Yusuf Chudlori

Muhammad Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf telah diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju di Pilgub Jateng 2024.

Pengusungan Gus Yusuf merupakan hasil konsolidasi yang telah disetujui oleh semua ketua DPC PKB se-Jateng dalam Muspimwil sebelum pilpres, dikutip dari Kompas.com.

Diketahui Gus Yusuf merupakan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jateng.

Dirinya pun mengaku menyatakan siap untuk maju dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024. 

Dilansir Wikipedia, Ia merupakan pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Pondok Pesantren Salaf Tegalrejo, Magelang.

8. Irjen Pol Ahmad luthfi

Inspektur Jenderal Polisi atau Irjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.Mk. adalah seorang perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri.

Di Polri, Irjen Ahmad Luthfi diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng), dikutip dari TribunnewsWiki.com.

Jenderal bintang dua ini sudah menduduki posisi sebagai Kapolda Jateng sejak tanggal 1 Mei 2020.

Irjen Ahmad Luthfi juga sudah pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Surakarta.

Riwayat jabatan Ahmad Luthfi, dikutip dari Wikipedia:

- Kapolres Batang;

- Wadir Intelkam Polda Jateng (2010);

- Wakapolresta Surakarta (2011);

- Kapolresta Surakarta (2015);

- Analis Kebijakan Madya bidang Sosbud-Baintelkam Polri (2017);

- Wakapolda Jawa Tengah (2018);

- Kapolda Jawa Tengah (2020).

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved