Profil Faisal Halim Pemain Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras di Selangor, Terancam Pensiun Dini

Profil Faisal Halim

Dilansir dari Wikipedia, Muhammad Faisal bin Abdul Halim lahir 7 Januari 1998 di di Mengkuang Titi, Penang.

Pria yang lebih dikenal sebagai Faisal atau dengan julukan Mickey, adalah pemain sepak bola profesional Malaysia yang bermain sebagai pemain sayap atau striker untuk klub Liga Super Malaysia Selangor dan tim nasional Malaysia.

Faisal Halim memulai karirnya bermain untuk tim negara asalnya Penang pada usia 17 tahun pada tahun 2015.

Tahun berikutnya, Faisal mengambil keputusan besar untuk pindah dari negara kelahirannya dan melebarkan sayapnya bersama Tim pertama Pahang pada tahun 2016.

Faisal menghabiskan lima tahun di klub tersebut, dan memenangkan penghargaan besar pertamanya sebagai pemain saat klub tersebut memenangkan Piala FA Malaysia 2018.

Penampilan menyerangnya membuatnya pindah ke klub pantai timur, Terengganu, di mana ia kemudian menjadi anggota kunci klub tersebut.

Pada musim 2022, ia membantu Terengganu meraih posisi kedua klasemen liga, juga membantu mereka lolos ke turnamen Piala AFC 2023.

Setelah sukses dua musim bersama Terengganu, dia menandatangani kontrak dengan Selangor selama dua tahun.

Di tingkat internasional, Faisal telah mewakili Malaysia di tingkat senior sejak 2019, dan menjadi anggota tim nasional pada Kejuaraan AFF 2020, Kejuaraan AFF 2022, dan Piala Asia AFC 2023.

Pernyataan Selangor FC

CEO Selangor FC, Johan Kamal Hamidon, berbicara mengenai isu Faisal Halim bakal pensiun dini seusai disiram air keras.

Faisal Halim mengalami insiden tak menyenangkan saat dirinya disiram air keras oleh orang tak dikenal di pusat perbelanjaan Kota Damansara, Distrik Petaling, Selangor, Malaysia, pada Minggu (5/5/2024).

Penyerang timnas Malaysia itu lalu dikabarkan bakal pensiun dini karena efek luka bakal serius yang ia derita.

"Faisal Halim dilaporkan terancam pensiun lebih awal dari sepak bola karena luka dari penyiraman air keras itu," kata jurnalis Astro Arena, Zulhelmi Zainal Azam.