Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Sadikin Aksa dan Tavares Sepakat Bangun PSM Makassar yang Berkelanjutan

Keduanya sepakat membangun tim PSM Makassar mengusung misi jangka panjang atau berkelanjutan.

Penulis: M Yaumil | Editor: Saldy Irawan
Mo PSM Makassar
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa sudah berbicara terkait masa depan tim dengan pelatih Bernardo Tavares.

Keduanya sepakat membangun tim PSM Makassar mengusung misi jangka panjang atau berkelanjutan.

Misi berkelanjutan ini adalah mengorbitkan pemain muda potensial.

Tentunya membangun tim yang berkelanjutan tidak semudah itu.

Semua infrastruktur perlahan mulai dilengkapi oleh manajemen PSM Makassar.

Termasuk seleksi akademi PSM Makassar yang semakin bersaing.

Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa mengatakan Tavares sepakat untuk membangun Pasukan Ramang kearah yang berkelanjutan.

Artinya, ketimbang membeli pemain mahal.

Lebih baik melakukan pembinaan pemain sejak usia muda.

Sadikin sangat percaya kepada Tavares perihal mengorbitkan talenta muda.

Sudah dibuktikan dalam dua musim terakhir.

“Makanya kemarin sama pelatih, saya bilang mau apa, mau fokus cari pemain mahal atau berkelanjutan keuangan? Akhirnya kami sepakat,” katanya di Lapangan Mini Soccer Sekolah Alam Bosowa, Senin (6/5/2024).

“Oke, lebih bagus bikin tim yang berkelanjutan. Saya percaya tim pelatih bisa memilih pemain muda. Dan klub yang paling banyak memainkan pemain muda adalah PSM Makassar,” tambahnya.

Misi PSM Makassar berkelanjutan sudah terlihat sejak musim lalu.

Bagaimana pemain diorbitkan sekaligus menikmati juara musim 2022/23.

Musim Tavares memberikan sentuhannya kepada skuat Ramang.

Mengorbitkan pemain seperti Daffa Salman, Dzaky Asraf, dan Sulthan Zaky.

Ketiganya selalu mendapatkan panggilan Timnas.

Terkhusus Dzaky Asraf yang beberapa kali ikut TC Timnas namun belum diturunkan.

Tapi hal itu sudah menjadi pencapaian bagi pemain dan klub.

Mengirim pemain ke Timnas bukan sesuatu yang mudah.

Selain itu, PSM berkelanjutan secara finansial.

“Sehingga kami lebih berpikir untuk PSM Makassar berkelanjutan ke depan. Kami mempunyai tujuan utama, PSM Makassar kedepannya harus berkelanjutan secara keuangan,” terang anak kedua dari Aksa Mahmud.

“Tidak boleh lagi kami akan ribut sana-sini mencari sponsor yang susah,” tegas pengusaha tersebut.

Langkah berkelanjutan ini disambut baik oleh Febriyanto Wijaya selaku Direktur Akademi PSM Makassar

Febriyanto Wijaya mendukung PSM Makassar berkelanjutan.

Karena membuka peluang lebih besar bagi pemain muda masuk ke tim senior.

Bukti keseriusan itu, Akademi PSM selalu mengirimkan laporan ke Tavares.

Laporan itu berisi video penampilan tim PSM usia muda.

Dari laporan video itu, Tavares berhak memanggil Ramang Muda untuk bergabung dengan skuat senior.

“Sekarang Bernardo Tavares lihat video, jadi setiap pertandingan, kami akan kirim video ke dia, dia akan memilih pemain, Oh saya mau bawa ini pemain nomor 8, 9, 10 misalkan,” katanya.

“Jadi dia langsung mengambil pemain melalui video dan mengirim asisten untuk melihat langsung pertandingannya, dia akan catat sendiri. Nah ini kesempatan buat pemain muda,” sambungnya.

Sejak paruh musim 2023/24, ada dua pemain akademi yang ikut latihan bersama skuat Ramang Senior.

Rizal dan Baihaqi yang sebelumnya membela PSM U-20 di EPA.

Setelah gugur dari kompetisi tersebut.

Kedua pemain ini rutin gabung dengan skuat senior.

Ini memperlihatkan bagaimana pembinaan pemain muda sudah berjalan beriringan.

 


Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved