Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jatim

Manuver Baru PDIP dan PAN Ganggu Konsentrasi Khofifah di Pilgub Jatim, Emil Dardak Dikorbankan

Ketua DPW PAN Jatim, Ahmad Rizki Sadig menyebut pihaknya akan berada di garda terdepan dalam pemenangan Khofifah di Jawa Timur.

|
Editor: Sudirman
Ist
Khofifah Indar Parawansa. PDIP dan PAN menginginkan Khofifah tak menggandeng Emil di Pilgub Jabar. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) tak ingin Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak paket di Pilgub Jatim.

PDIP dan PAN menginginkan kadernya mendampingi Khofifah Indar Parawansa.

Bahkan PAN berani merayu Khofifah menggandeng kadernya di Pilgub.

Ketua DPW PAN Jatim, Ahmad Rizki Sadig menyebut pihaknya akan berada di garda terdepan dalam pemenangan Khofifah di Jawa Timur.

"Kita tetap mendukung ibuke arek-arek Jawa Timur, yaitu Ibu Khofifah," kata Rizki saat acara Halalbihalal dan Rakorwil persiapan Pilkada 2024 yang digelar PAN Jawa Timur di Hotel Vasa Surabaya, Selasa (30/4/2024).

Baca juga: Gerak Senyap PKB dan PPP di Pilgub Jatim, Cak Imin: Bahaya Kalau Bocor Bisa Ketahuan Khofifah

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Khofifah yang duduk di kursi VIP tampak tersenyum mendengarkan pernyataan tersebut.

Rizki lantas mengungkapkan rekomendasi PAN kepada Khofifah telah diberikan pada awal Desember 2023 lalu, sebelum Pileg 2024 berlangsung.

Dukungan PAN kepada Khofifah ditegaskan sudah bulat sampai saat ini.

"Apalagi kalau wakilnya dari PAN, mudah-mudahan dilirik," ungkapnya.

Sementara Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Said Abdullah mengatakan, partainya memiliki banyak stok kader sebagai pendamping Khofifah Indar Parawansa.

Namun kader PDIP akan diajukan setelah adanya titik temu dengan Indar Parawansa.

"Jika nanti kami berbicara dengan para partai politik dan mbakyu Khofifah ada titik temu, maka stok kami untuk calon wakil gubernur yah banyak," kata Said, Selasa (9/4/2024).

Proses penentuan nama kader PDIP yang akan diusung dilakukan melalui mekanisme berjenjang.

PDIP akan terlebih dahulu melakukan penjaringan.

Kemudian nama-nama yang dipilih akan dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

"Kan tidak semudah kemudian si A, si B. Berpartai tidak seperti itu di PDIP," ujarnya.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini mengakui sudah bertemu dengan Khofifah.

"Saya menemui dengan ihtiram, dengan hormat Ibu Khofifah karena kami respek kepada Ibu Khofifah dan pembicaraan kami sangat cair, sangat lancar dengan Ibu Khofifah," ucap Said.

Baca juga: PKB Masih Mau Melawan? Bocoran Parpol Baru Bakal Gabung Koalisi Khofifah di Pilgub Jatim

Said mengatakan, dalam pertemuan tersebut dirinya membahas banyak hal dengan Khofifah, mulai dari ekonomi nasional hingga kondisi geopolitik.

"Itu kami bahas dengan lancar dan nyaman dengan Mbak Khofifah," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, dia juga bertanya apa kira-kira langkah yang akan diambil Khofifah dalam lima tahun ke depan.

"Begitupun sebaliknya, mbakyu memandang PDIP seperti apa. Karena kami pingin berpartner dengan Ibu Khofifah," ucap Said.

Namun, dia menjelaskan bahwa belum ada ikatan apapun antara PDIP dengan Khofifah terkait Pilgub 2024.

Sebab, Said menuturkan, PDIP menyadari Khofifah telah direkomendasikan Partai Demokrat, Gerindra, Golkar, dan PAN.

"Maka kami pun akan berbicara dengan Golkar, Gerindra, dengan PAN, dengan Demokrat. Itu akan kami ajak bicara termasuk dengan kawan seiring kami PPP," imbuhnya.

Khofifah Bentuk Koalisi Gemuk

Khofifah Indar Parawansa akan membentuk koalisi gemuk di Pilgub Jawa Timur.

Ada tujuh Parpol kemungkinan akan mengusung Khofifah Indar Parawansa.

Ketujuh parpol di luar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Khofifah mengaku ada tiga parpol baru akan segera bergabung.

Ketiga parpol itu di luar dari Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PAN.

“Ada tiga parpol yang sudah membuka komunikasi dengan kami, selain empat parpol yang sudah memberikan rekom," ujar Khofifah, Selasa (30/4/2024).

Namun Khofifah belum ingin membocorkan ketiga parpol yang memberikan rekomendasi.

Ia hanya memberikan petunjuk bahwa salah satunya ada yang warna hijau dan satu lagi warna merah putih.

“Pokoknya setelah surat rekom turun saja dilanjut wawancaranya. Supaya enak ngomongnya. Saya rasa dari pihak partainya satu per satu juga akan segera mengumumkan,” tandas Khofifah.

Jika tiga parpol yang menyusul memberikan surat rekom sudah mengumumkan secara resmi, maka Khofifah dipastikan akan mendapatkan tujuh rekomendasi parpol.

Ini akan menjadi koalisi besar dan menyisakan segelintir parpol saja.

Hal ini seolah makin meyakinkan masyarakat bahwa Khofifah sejauh ini menjadi bacalon Gubernur Jatim terkuat dan belum ada lawan maupun nama tandingan yang muncul.

“Kita tetap ikhtiar semaksimal mungkin, yang semua dikoordinasikan terus dan semakin intens,” tegas Khofifah.

Lebih lanjut saat ini publik juga mulai berspekulasi terkait cawagub yang akan membarengi Khofifah di Pilgub Jatim 2024.

Bahkan diakui Khofifah memang sejauh ini banyak pihak yang selalu menanyakan akan kah maju kembali bersama Emil Dardak dalam Pilgub Jatim 2024.

Khofifah menegaskan bahwa sejauh ini dirinya masih merasa sangat nyaman berpartner dengan sosok Emil Dardak.

“Saya merasa nyaman dan produktif dengan Pak Emil. Rasa Nyaman itu penting. Dan produktif juga sanga penting. Maka kami mohon doa panjenengan semua agar apa yang sudah kami lakukan dan yang akan kami lakukan ke depan bisa memberikan berkah manfaat bagi semua,” tandasnya.

Sebab diakui Khofifah bahwa di Jatim masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan meski begitu banyak prestasi dan capaian yang telah diraih.

Prestasi serta kemajuan Jatim hanya bisa diraih jika semua elemen saling bergandengan tangan dan bersinergi secara harmoni.
 
 Perolehan Suara Jawa Timur

1. PKB 4.517.228 suara (27 kursi)

2. PDI-P 3.735.865 suara (21 kursi)

3. Partai Gerindra 3.589.052 suara (21 kursi)

4. Partai Golkar 2.314.685 suara (15 kursi)

5. Partai Demokrat 1.872.353 suara (11 kursi)

6. Partai Nasdem 1.820.211 suara (10 kursi)

7. PAN 1.319.563 suara (5 kursi)

8. PKS 1.307.657 suara (5 kursi)

9. PPP 978.008 suara (4 kursi)

10. PSI 551.051 suara. (1 kursi)

Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved