Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jabar

Butuh 2.321.469 Dukungan KTP Jika Ingin Lawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

Ketua KPU Provinsi Jawa Barat, Ummi Wahyuni, mengatakan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jabar sebanyak 35.714.901.

Editor: Sudirman
Tribunnews.com
Ridwan Kamil. Ridwan Kamil disebut-sebut akan maju di Pilgub Jabar. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Calon independent Jawa Barat harus mengumpulkan 2.321.469 dukungan Kartu Tanda Penduduk (KTP) jika ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat.

Ridwan Kamil telah mendapatkan surat tugas dari Golkar maju di Pilgub Jawa Barat.

Selain Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, juga disebut-sebut akan maju di Pilgub.

Ketua KPU Provinsi Jawa Barat, Ummi Wahyuni, mengatakan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jabar sebanyak 35.714.901.

Sementara syarat maju calon independent harus mengumpulkan 6,5 persen dari DPT 2024

Jika dihitung 6,5 persen dari DPT Jawa Barat, maka satu pasangan independen atau perseorangan ini harus mengumpulkan 2.321.469 dukungan berupa KTP. 

Baca juga: 7 Nama Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Penantang Ridwan Kamil, Pertarungan Golkar, Gerindra dan PDIP

Hal ini adalah salah satu syarat minimal dan persebaran dukungan bakal calon perseorangan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Tahun 2024.

"Untuk di Jawa Barat yang menggunakan 6,5 persen dari DPT terakhir itu berjumlah 2.321.469 dukungan tersebar di 14 kabupaten/kota di Jawa Barat," kata Ummi, Kamis (2/5/2024).

Pencalonan dari jalur perseorangan berbeda dengan pencalonan dari partai politik.

Yakni harus mengumpulkan bentuk dukungan karena masih ada proses dari bakal calon ke calon. 

Hal ini diproses untuk masuk ke syarat-syarat pencalonan.

Bentuk dukungan ini dikumpulkan masih dalam bentuk KTP dan kartu keluarga dan kini menggunakan sistem informasi pencalonan, semua sudah menggunakan aplikasi.

"Dua ratus delapan hari lagi kita akan melaksanakan Pilkada 2024 di Provinsi Jawa Barat pada tanggal 5-7 Mei 2024 KPU provinsi dan kabupaten kota akan menerima pembukaan untuk pengumuman untuk masuk kedalam tahapan bakal calon perseorangan," katanya.

Pilgub Jabar 2024 akan memiliki tagline "Pilgub Jabar 2024 Gemilang" yang berarti Gembira Memilih Langsung.

Hal ini adalah inisiatif budaya mengembalikan keanekaragaman budaya yang ada di Jawa Barat. 

Wali Kota Depok Jadi Penantang

Sosok Mohammad Idris Wali Kota Depok masuk dalam bursa bakal calon gubernur (Cagub) Jawa Barat (Jabar).

Kini Muhammad Idris muncul sebagai pendatang baru di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar 2024.

Pria yang sudah memimpin Depok dua periode itu menjadi salah satu kader potensial yang akan diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Saat bersamaan, Ridwan Kamil juga diprediksi kembali bertarung di Pilkada Jabar.

Nama anggota DPR RI Dedi Mulyadi juga disebut bakal maju.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jabar Haru Suwandharu membenarkan informasi tersebut.

Menurut Haru, Idris salah satu kader yang dipertimbangkan DPW PKS Jabar untuk maju sebagai Cawagub pada Pilkada 2024 nanti.

“Iya (Idris) salah satu yang kita pertimbangkan,” kata Haru di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat, Rabu (24/4/2024) malam.

Haru menjelaskan, DPW PKS Jabar saat ini sedang melakukan penyaringan nama-nama Cawagub Jabar yang akan diusung.

Dari nama-nama yang terpilih, DPW PKS Jabar akan melaporkannya kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.

“Ya intinya kita sedang penyaringan sekarang, sudah ada nama-nama,” ujarnya.

“Hari Senin (29/4/2024), insyaallah kita akan bertemu dengan DPP kita laporkan, nanti kita tunggu keputusan Ustaz Syaikhu seperti apa,” pungkasnya.

Sementarta itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menginstruksikan seluruh kadernya untuk memenangkan Imam Budi Hartono pada Pilkada Kota Depok 2024.

Hal itu disampaikan Syaikhu usai memberikan surat rekomendasi kepada Imam maju sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota (Cawalkot) Depok.

“Saya juga instruksikan kepada seluruh struktur, baik DPW, DPD, DPC sampai ke DPR dan juga seluruh anggota PKS untuk berjuang bersama-sama memenangkan bakal calon yang diusung,” kata Syaikhu di Hotel Bumi Wiyata, Beji, Kota Depok, Rabu (24/4/2024) malam.

Sedangkan untuk calon pendampingnya, Syaikhu menyerahkan sepenuhnya kepada Imam Budi Hartono.

“Tentu yang paling tahu (wakil pendamping) nanti tanya akan dijawab oleh Pak Imam Budi Hartono,” ungkapnya.

“Karena beliaulah nanti yang akan banyak berinteraksi, karena beliau sekaligus sebagai ketua DPD ya,” sambungnya.

Meski demikian, Syaikhu memastikan, calon pendamping Imam untuk maju pada Pilkada 2024 Depok akan segera diumumkan.

“Secepatnya (pendamping diumumkan) kalau memang kita sudah form (cek) Pak Imam dengan salah satu yang akan menjadi wakilnya kita akan keluarkan SK ya,” pungkasnya.

Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ingin Maju Pilkada Jabar Lewat Jalur Perseorangan? Harus Kumpulkan 2.321.469 KTP Dukungan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved