235 Warga Pangkep Sulsel Kena HIV, Didominasi Pria Penyuka Sesama Jenis

TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKEP - Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) meningkat drastis.

Dari data Dinas Kesehatan Pangkep tercatat ada 235 kasus HIV yang ditemukan sejak 2016 hingga April 2024.

Rinciannya, 2016 sebanyak 1 kasus, 2017 sebanyak 16 kasus, 2018 sebanyak 21 kasus, 2019 sebanyak 55 kasus, 2020 sebanyak 26 kasus, 2021 sebanyak 17 kasus, 2022 sebanyak 38 kasus, 2023 sebanyak 35 kasus dan 2024 sebanyak 26 kasus.

Sekretaris Dinas Kesehatan Pangkep, Mansyur mengatakan dari 235 kasus yang ditemukan 49 orang diantaranya meninggal.

"Kemudian yang berobat 146 orang dan loss follow up 49 orang," katanya, Kamis (2/5/2024).

Baca juga: HIV di Maros Tembus 100 Kasus, Seks Bebas hingga Suntik Narkoba Penyebab Utama

Ia mengatakan kasus ini ditemukan pada saat dilakukan screening terhadap sejumlah spesimen.

Seperti ibu hamil, waria, pasien TB dan hepatitis.

"Tak hanya itu, juga lelaki seks lelaki (LSL), pasien infeksi menular seksual (IMS), pengguna narkoba suntik, warga binaan pemerintah, wanita pekerja seksual," terangnya.

Mansyur menambahkan penularan HIV di Kabupaten Pangkep yang paling banyak adalah LSL atau pria penyuka sesama jenis.

Kendati demikian, diduga warga terinfeksi HIV dari luar Kabupaten.

"Karena ada yang bekerja di luar kota, seperti Kalimantan, Papua, Makassar, hanya saja domisilinya di Kabupaten Pangkep dan baru ditemukan saat proses screening," tutupnya.(*)