Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terpilih Aklamasi Jadi Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Ini Visi Heriwawan

Heriawan terpilih sebagai Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel secara mufakat tanpa pemungutan suara.

|
Istimewa
Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel Terpilih, Heriwawan 

TRIBUN-TIMUR.COM – Pertama kali dalam sejarah Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Ketua terpilih secara mufakat, tanpa pemungutan suara.

Permusyawaratan yang berlangsung secara anggun, mulus, dan beradab itu juga mengusung gagasan besar kemandirian ekonomi kaum muda.

Musyawarah Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan yang berlangsung pada 26-28 April 2024, secara mufakat menetapkan 11 Formatur.

Mereka adalah Heriwawan, Ahmad, Ardiatma, Ilham Riyadi, Irfan, Sarifuddin, Arifuddin Abbas, Muh Nasir, Yusran, Muhammad Iqbal dan Abdurrahman.

Kesebelas orang tersebut menyepakati Heriwawan sebagai Ketua, Ahmad sebagai Sekretaris, dan Ardiatma sebagai Bendahara.

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Prof KH Mustari Bosra, yang hadir dalam ramah tamah usai penutupan Musywil Pemuda Muhammadiyah, menyampaikan apresiasinya atas permusyawaratan yang telah berlangsung dengan penuh keteladanan tersebut.

Heriwawan, Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel terpilih yang menggantikan Elly Oscar, menyampaikan terimakasih atas kepercayaan dari seluruh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah se-Sulsel.

“Sejarah baru telah kita buat dalam perhelatan Musyawarah Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulsel, dengan mengedepankan mufakat, bagaimana proses ini menjadi ikhtiar kita untuk mengharmonisasikan dan kolaborasi gerakan demi kemajuan organisasi kita,” katanya.

Visi Kepemimpinan

Heriwawan memiliki visi kepemimpinan yang diarahkan pada tiga pilar utama, yang menjadi fokus dalam masa kepemimpinannya. Pilar pertama adalah meneguhkan kemandirian pemuda muhammadiyah.

"Kemandirian bukan hanya tentang bebas dari ketergantungan, tetapi juga tentang kemampuan untuk berinovasi dan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menciptakan nilai tambah," ujar Heriwawan.

Dalam hal ini, ia berkomitmen untuk mendorong anggota pemuda muhammadiyah menjadi entrepreneur yang tangguh, yang tidak hanya mampu membuka lapangan kerja tetapi juga memperkuat ekonomi umat.

Pilar kedua, menguatkan kekuatan ekonomi pemuda untuk mendukung pengurangan kemiskinan, fokus pada pemberdayaan ekonomi pemuda untuk menjadi pelopor dalam mengurangi kemiskinan.

Heriwawan percaya bahwa melalui kerja keras dan kreativitas, pemuda dapat membuka banyak peluang kerja yang tidak hanya membantu diri mereka sendiri tapi juga orang lain di sekitar mereka.

Pilar ketiga, mempersiapkan pemimpin daerah dan bangsa yang memiliki basis ekonomi dan leadership.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved