Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar

Rusdin Abdullah Ragu Maju di Pilwali Makassar saat Indira Istri Danny Pomanto Muncul

Hal itu diketahui setelah beredarnya simulasi enam pasangan di Pilwali Makassar berlabel Nasdem.

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Reuni tiga politisi berlatar pengusaha Hipmi. Andi Iwan Darmawan Aras, Rusdin Abdullah, Rusdi Masse Mappasessu reuni di Jalan Hertasning Kota Makassar Rabu (19/4/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Pengusaha, Rusdin Abdullah dimunculkan oleh Partai Nasdem sebagai bakal calon Wali Kota Makassar

Rusdin Abdullah menyampaikan kesiapannya di Pilkada Makassar 2024.

Kini Rusdin Abdullah belum fix maju di Pilwali Makassar.

Pria yang akrab disapa Rudal itu sebelumnya muncul sebagai jagoan partai Nasdem.

Hal itu diketahui setelah beredarnya simulasi enam pasangan di Pilwali Makassar berlabel NasDem.

Selain Rudal, Fatmawati Rusdi, Rudianto Lallo hingga Andi Rachmatika Dewi juga muncul.

"Kita lihat perkembangan (sebelum putuskan maju)," kata Rudal saat ditemui disela acara Universitas Muslim Indonesia (UMI), Kamis (26/4/2024).

Rudal mengaku masih punya waktu untuk menentukan sikap.

"Masih ada lima bulan," kata dia.

Hal itu disampaikan Rudal saat Indira Yusuf Ismail istri Wali Kota Makassar dikabarkan maju.

Sebelumnya beredar simulasi paket Pilwali Makassar.

Simulasi yang beredar yakni Fatmawati Rusdi-dr Udin Saputra Malik; Andi Rachmatika Dewi-Munafri Arifuddin; Rudianto Lallo-Indira Jusuf Ismail.

Kemudian ada Andi Rachmatika Dewi-dr Udin Saputra Malik, dan Rusdin Abdullah-Andi Rachmatika Dewi. Sejumlah figur NasDem mencuat, mulai dari Fatmawati, Rudianto Lallo, dan Andi Rachmatika Dewi.

Masuknya nama Rusdin Abdullah sebagai figur Calon Wali Kota Makassar bukanlah hal yang baru.

Berlatar belakang Pengusaha Sukses dan politisi senior pernah ikut bertarung pada pemilihan Wali Kota Makassar.

Rusdin Abdullah merupakan salah satu kontestan Pilwalkot Makassar 2013 lalu.

Rusdin Abdullah pernah berpasangan dengan Idris Patarai melalui jalur Independen pada Pilwali Makassar 2013 lalu. Saat itu, Rudal, sapaan akrabnya, meraih 23.846 atau 4,08 persen suara.

Hingga kini, Mantan Bendahara Partai Golkar itu masih punya pendukung setia dan basis militan di bawah bendera Rudal Community.

Bendahara Umum DPW Nasdem Sulsel, Muh Sadar, tidak membantah sepenuhnya simulasi yang beredar tersebut.

Menurut dia, Pilwalkot Makassar, semua kemungkinan bisa terjadi. 

“Di Makassar, NasDem sebagai pemenang. Apa yang beredar (simulasi) itu bisa saja ada yang terjadi. Politik itu dinamis,” katanya.

Begitu pun Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPW NasDem Sulsel, Mustaqim Musma saat dikonfirmasi. Simulasi yang beredar yang menonjolkan NasDem wajar, sebab NasDem sebagai partai pemenang di Makassar.

“Sejak awal kan Nasdem Makassar siapkan Ibu Fatmawati Rusdi untuk Pilwalkot. Surveinya paling tinggi dan hasil pileg lalu, ibu (Fatmawati) sebagai pemenang di Makassar,” bebernya. 

Indira: Kita Mau yang Terbaik untuk Makassar

Indira Yusuf Ismail masuk dalam bursa bakal calon Wali Kota Makassar

Nama istri Wali Kota Makassar tersebut belakangan ini ramai dibincangkan untuk melanjutkan kepemimpinan Danny Pomanto

Alat peraga kampanye yang memasang wajah Indira pun sudah tersebar di sejumlah titik di Kota Makassar

Baliho dan spanduk tersebut bertuliskan tagline Lanjutkan Kebaikan. 

Dikonfirmasi terkait rencananya maju di Pilawli Makassar, Indira Yusuf Ismail belum berani menyampaikan secara gamblang

Untuk pemimpin Kota Makassar kata dia tentu diinginkan yang terbaik untuk kemajuan daerah. 

"Kita jalani saja, ya kita tentu pengen yang terbaik untuk kota kita tercinta ini untuk anak cucu kita," ucap Indira diwawancara di Mal Ratu Indah, Jumat (19/4/2024). 

Jika amanah masyarakat diberikan kepadanya, Indira ingin memperbaiki banyak hal di Kota Makassar

Termasuk figur-figur lain kata dia, sebab siapapun yang berhasil menembus kursi 01 Makassar nantinya harus memberikan yang terbaik untuk masyarakat. 

"Apa yang ada kita perbaiki, dan apa yang belum sempurna kita sempurnakan. Saya kira kita berprasangka baik, siapapun itu (yang terpilih) tugas dan tanggung jawabnya dalah membawa kota Makassar lebih baik," ujarnya.

"Ini kita sudah branding kota makan enak, kota dunia, semangatnya begitu, melihat ada isu-isu yang seperti begini kita harus semangat," sambungnya. 

Indira tak menampik sudah ada partai politik yang mendorongnya untuk maju. 

Namun kata dia, keputusan untuk maju dalam pesta demokrasi tidak mudah. 

"Kita bersyukur dan berterima kasih, tetapi semua itu harus (ada) ukurannya enggak boleh asal-asal mau, yang terbaik dilanjutkan," pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Makassar Danny Pomanto masih menunggu hasil survei untuk memberikan dukungan kepada istrinya, Indira Yusuf Ismail untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Makassar

Danny menegaskan, dirinya tak akan memberi restu jika hasil survei Indira jauh tertinggal dibanding figur lain. 

"Kalau survei tidak memungkinkan, saya tidak mau kasih maju ibu (Indira). 

Tapi kalau memungkinkan, terserah teman-teman," ucapnya diwawancara di Hotel Claro Makassar Jl Ap Pettarani, Senin (15/4/2024). 

Pertemuan Iwan Darmawan Aras dan Rusdi Masse di Makassar

Bocoran pembahasan Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras dan Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse. 

Politisi Golkar Rusdin Abdullah turut hadir dalam pertemuan elite politik tersebut.

Mereka bertemu pada Selasa (16/4/2024) malam.

Nasdem dan Gerindra adalah tiga besar partai pemenang pemilu 2024 di Sulsel.

Nasdem berstatus pemenang dengan perolehan 17 kursi DPRD Sulsel.

Gerindra pemenang ketiga dengan perolehan 13 kursi DPRD Sulsel.

Pertemuan Andi Iwan dan Rusdi Masse pun memunculkan spekulasi dan isu Pilgub Sulsel.

Tak sedikit publik mengait-kaitkan pertemuan itu dengan isu Pilgub Sulsel 2024.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada komentar dari Andi Iwan, Rusdi Masse, ataupun Rusdin Abdullah soal pertemuan tersebut.

Sekretaris DPW Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif membocorkan isi pertemuan Andi Iwan Darmawan Aras dan Rusdi Masse Mappasessu.

Dua ketua partai tersebut bertemu di kediaman pribadi pengusaha sekaligus politisi Golkar Rusdin Abullah di Jalan Hertasning Utara Kota Makassar Selasa (16/4/2024) malam.

"Ketiganya adalah sahabat lama sejak jadi pengusaha muda di HIPMI. Itu reuni sahabat lama," kata Syaharuddin Alrif saat dihubungi.

Syaharuddin mengungkapkan, Pemilihan Gubernur Sulsel 2024 ikut dibahas dalam pertemuan tersebut.

Sebagai sahabat lama, kata Syahar, peluang bekerja sama terbuka.

Apalagi Nasdem-Gerindra punya pengalaman indah saat berkoalisi memenangkan Pilkada Makassar 2020 lalu.

Nasdem membuka peluang mengulang paket bersama Gerindra saat memenangkan Pilkada Makassar 2020 lalu.

Saat itu paket Nasdem-Gerindra memenangkan pasangan Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi.

"Intinya membahas koalisi Nasdem-Gerindra untuk Pilgub dan Pilkada 24 kabupaten kota se-Sulsel," kata Syahar.

Sebelumnya diberitakan dua ketua partai politik level provinsi bertemu malam-malam Selasa (16/4/2024).

Mereka yakni Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras dan Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse. Turut hadir politisi Golkar Rusdin Abdullah.

Andi Iwan, Rusdi Masse, dan Rusdin Abdullah tiga sahabat lama sejak di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Ketiganya sama-sama berlatar pengusaha dan senior HIPMI. Pertemuan berlangsung santai dan cair.

Andi Iwan memakai kemeja biru muda dipadu celana jeans biru.

Adapun RMS memakai baju baos abu-abu dipadu celana jenas biru.

Rusdin Abdullah memakai baju kaos hitam dipadu celana jeans hitam.

Demokrat jadi penonton

Partai Demokrat tak menyiapkan kadernya maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel.

Ini kali kedua kader Demokrat absen di Pilgub Sulsel.

Partai Demokrat terakhir kali mengusung kadernya maju di Pilgub Sulsel tahun 2013.

Kala itu Ilham Arief Sirajuddin atau IAS sebagai Ketua Demokrat Sulsel maju sebagai Calon Gubernur.

Berpasangan dengan Aziz Kahar Muzakkar, IAS kalah dari calon petahana Syahrul Yasin Limpo - Agus Arifin Nu'mang.

Sementara Pilgub 2018, Partai Demokrat memilih mengusung Ichsan Yasin Limpo dan Andi Mudzakkar.

Lagi-lagi jagoan Demokrat tumbang.

Pasangan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman memenangkan Pilgub kala itu.

Nampaknya Demokrat kembali absen di Pilgub 2024.

Agus Harimurti Yudhoyono tak merekomendasikan kadernya melawan Andi Sudirman di Pilgub Sulsel.

Ada tujuh provinsi yang direkomendasikan kader Demokrat maju di Pilgub.

Dari tujuh provinsi, tak ada nama kader Demokrat Sulsel.

Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, saat ini partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu, sudah mulai melihat beberapa hasil survei untuk pengusungan sosok di Pilkada.

"Berdasarkan beberapa hasil survei Pilgub menyangkut ketokohan, popularitas dan elektabilitas," kata Andi Arief membeberkan alasan pengusungan sosok untuk Pilkada, Rabu (17/4/2024).

Tak hanya itu, Demokrat menimbang beberapa faktor untuk menentukan kader utamanya maju menjadi Gubernur.

Adapun satu di antaranya yakni, perolehan jumlah kursi Demokrat di DPRD Provinsi dan potensi terjadinya vote buying atau pembelian suara dalam hasil Pileg 2024 kemarin.

"Serta menimbang jumlah kursi DPRD provinsi hasil pileg 2024 plus kemampuan sangat penting lainnya (belajar dari Pemilu 2024 lalu yang tingkat vote buying cukup tinggi)," ujar Andi Arief.

Atas hal tersebut, Andi Arief menegaskan, sejauh ini Partai Demokrat telah menetapkan 7 nama kadernya untuk berlaga di Pilkada 2024 untuk menduduki posisi sebagai Gubernur di 7 Provinsi.

"Partai Demokrat mempersiapkan 7 kader utama  sebagai Bacagub pilkada serentak November 2024," tutur dia.

Suara Demokrat Anjlok di Sulsel?

Hasil Pemilu 2024 mungkin tak menyenangkan bagi Partai Demokrat.

Untuk DPR RI tak ada peningkatkan jumlah kursi dari Dapil Sulsel.

Demokrat tetap dengan 2 kursi untuk DPR RI.

Namun di tingkat DPRD Provinsi Sulsel, perolehan kursi Demokrat anjlok.

Pada Pemilu 2019, Demokrat merebut 10 kursi untuk DPRD Sulsel.

Dengan perolehan tersebut, Demokrat berhasil menduduki kursi Wakil Ketua DPRD Sulsel 2019-2024.

Saat ini yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel yakni Ni'matullah yang juga Ketua Demokrat Sulsel.

Namun di Pemilu 2024, Demokrat hanya meraih 7 kursi.

Jatah kursi Wakil Ketua DPRD Sulsel pun lepas dari tangan Demokrat.

Sedangkan Ni'matullah yang naik kelas maju di Pileg DPR RI juga gagal terpilih.

Berikut nama-nama bakal calon gubernur di 7 Provinsi dari Partai Demokrat yang berasal dari kader utama partai berlogo mercy tersebut:

1. Provinsi Kalimantan Utara yakni Yansen Tipa Padan, Ketua DPD Demokrat Kaltara dan saat ini sebagai Wakil Gubernur.

2. Provinsi Kalimantan Tengah yakni Nadalsyah, Ketua DPD Demokrat Kalteng yang juga bupati Barito Utara 2 periode dan caleg DPR RI terpilih 2024.

3. Provinsi Sulawesi Tengah yakni  Anwar Hafid, Ketua DPD Demokrat Sulteng, anggota DPR tiga periode yang juga mantan Bupati Morowali 2 periode.

4. Provinsi Sulawesi Barat yakni Suhardi Duka, Ketua DPD Demokrat Sulbar, anggota DPR 2 periode dan mantan Bupati Mamuju 2 periode.

5. Provinsi Sulawesi Utara yakni Elly Engelbert Lasut, Ketua DPD Demokrat Sulut yang juga Bupati Talaud 3 periode dan mantan Ketua DPRD Talaud.

6. Provinsi Papua Barat Daya yakni Abdul Faris Umliati, Ketua DPD Demokrat Papua Barat Daya yang juga Bupati Raja Ampat 2 periode.

7. Provinsi Riau yakni M. Nasir, pengusaha dan anggota DPR Demokrat 3 periode.

Bakal calon wakil gubernur (bacawagub):

- Emil Dardak untuk Pilgub Jatim

- Rinto Surbekti untuk Pilgub Jateng

- Anton Soeratto untuk Pilgub Jabar

- Herman Khaeron untuk Pilgub Jabar

- Cellica Nurrachadiana untuk Pilgub Jabar

- Iti Jayabaya untuk Pilgub Banten

- Rizki Natakusumah untuk Pilgub Banten

- Arief Rachadiano Wismansyah untuk Pilgub Banten

- Edy Irawan Arief untuk Pilgub Lampung

- Cik Ujang untuk Pilgub Sumsel

- Harnojoyo untuk Pilgub Sumsel

- Mashuri untuk Pilgub Jambi

- Muslim untuk Pilgub Aceh.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved