Jasa Raharja Sulsel Kumpul 50 Sopir Bus dan Awak Angkutan Belajar Keselamatan Berkendara

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jasa Raharaja mengumpulkan sopir dan awak angkutan bus antar daerah di Sulsel.

Mereka mendapat pelatihan dan pendidikan terkait keselamatan berkendara di Hotel Gammara, Makassar pada Jumat (26/4/2024).

Sebanyak 25 sopir dan 25 awak angkutan dari manajemen PO bus dihadirkan.

Rangkaian materi disiapkan lintas stakeholder.

Mulai dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) hingga dari pihak kepolisian.

"Beberapa waktu lalu sering terjadi kecelakaan lalu lintas angkutan umum. Kita ajak angkutan umum menyiapkan diri dan kendaraan agar tercipta keselamatan," jelas Kepala Jasa Raharja Cabang Sulawesi Selatan M Iqbal Hasanuddin.

"Jadi banyak pendidikan yang disampaikan secara teknis bagaimana mengemudikan kendaraan di jalan raya," lanjutnya.

Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan menyebut 80 persen kecelakaan disebabkan pengemudi.

Mulai dari kelelahan, kondisi kesehatan tidak bugar sampai pada tidak kompeten dalam mengendarai bus.

"Ini kami ingatkan bagaimana perhatikan kebugaran. Kejadian kecelakaan di KM 58 dan Rosalia terkait kelelahan, lalu microsleep akhirnya kecelakaan," jelas Ahmad Wildan.

Sopir bus pun harus mendapat pengetahuan untuk menjaga kebugaran.

Lalu mengendalikan fisik dalam perjalanan.

Kemudian perhatian lainnya terhadap kemampuan sopir dalam menguasai kendaraan.

Serta kepahaman sopir terhadap aturan lalu lintas

"Banyak ditemukan juga ketidakcakapan pengemudi. Hal sepele saja, seharusnya tidak perlu terjadi kalau pengemudi.