Yayasan Hadji Kalla Bentuk Kelompok Jantung Sehat di Gowa, Libatkan 14 Desa dan Kelurahan
Dalam kegiatan ini, Kecamatan Bontonompo juga terpilih sebagai salah satu lokasi penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Hadji Kalla.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Yayasan Hadji Kalla bersama mitra Yayasan Jantung Indonesia cabang Sulawesi Selatan (Sulsel) membentuk kelompok Jantung Sehat di 14 desa dan kelurahan di Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Kamis (25/4/2024).
Serimonial pembentukan kelompok Jantung Sehat ini dihadiri Kepala Kecamatan Bontonompo beserta jajarannya, serta pengurus dari Yayasan Hadji Kalla dan Yayasan Jantung Indonesia cabang Sulsel.
Dalam kegiatan ini, Kecamatan Bontonompo juga terpilih sebagai salah satu lokasi penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Hadji Kalla.
Penelitian tersebut bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana partisipasi aktif dari komunitas dapat berkontribusi langsung dalam mengurangi risiko penyakit jantung.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan penting untuk strategi kesehatan publik di masa depan, tidak hanya di Kabupaten Gowa tetapi juga untuk wilayah lain di Indonesia.
Kegiatan inti dari program ini adalah pelaksanaan senam Jantung Sehat, yang telah berhasil melibatkan hampir 1.000 warga.
Setiap kelompok rata-rata membina 50 orang warga, yang secara teratur mengikuti aktivitas fisik ini untuk mendukung kesehatan kardiovaskular mereka.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga untuk memperkuat hubungan sosial di dalam komunitas.
Program Manager Bidang Kemanusiaan, Kesehatan dan Lingkungan Yayasan Hadji Kalla, Sapril Akhmady mengatakan, dengan adanya kelompok sehat dalam masyarakat bisa meningkatkan antusiasme masyarakat untuk mengikuti kegiatan kesehatan.
"Kami berharap sebagai upaya dalam mendukung pencegahanpenyakit jantung dan edukasi kesehatan di masyarakat, kegiatan ini bisa mendorong terciptanya lingkungan yang sehat dan meningkatkan kesadaran masyarakat akanpentingnya menjaga Kesehatan jantung melalui kegiatan fisik yang tepat,” kata Sapril, dalam keterangan tertulis.
Camat Bontonompo, Arif Situju menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah besar dalam upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan meningkatkan kualitas hidup warga khususnya di Bontonompo.
Pihaknya pun mengaku bangga dengan antusiasme dan partisipasi warga dalam program Jantung Sehat ini.
“Tentu kita juga berharap program ini bisa menjadi contoh baik yang bisa terus dikembangkan di banyak wilayah di Kabupaten Gowa, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bupati Gowa, bahwa setiap inisiatif baik harus terus di dukung, agar programnya bisa terus berkelanjutan dan membawa manfaat yang lebih besar untuk masyarakat," jelasnya.
Sekretaris Klub Jantung Sehat Wilayah Kecamatan Bontonompo, Muhammad Naim menambahkan, dalam kegiatan rutin yang dilakukan oleh KJS Bontonompo, peserta yang ikut terus meningkat setiap pekannya.
Dari yang tadinya hanya beberapa orang, terus bertambah menjadi ratusan peserta untuk setiap kelompok yang ada di 14 wilayah kelurahan/desa.
Menurutnya, hal ini menjadi bukti bahwa inisiasi kegiatan senam jantung di wilayah Bontonompo mendapat responyang sangat positif dari warga.
“Tentu ini menjadi pertanda yang baik untuk kita para kader pelatih yang menjalankan program ini. Kita bisa melihat perkembangan pesat untuk setiap KJS yang ada di desa dan kelurahan,” tambah Naim.
Sementara itu, Koordinator KJS Bontonompo, Sahriani Asih menuturkan, sejak inisiasi senam jantung sehat dijalankan, data laporan penyakit tidak menular seperti jantung dan hipertensi terjadi penurunan.
“Hal ini menjadi bukti manfaat dari inisiasi Senam Jantung bisa berdampak baik untuk masyarakat,” tutur Sahriani.
TNI dan Bulog Gelar Pasar Murah di Markas Koramil 5 Kabupaten dan Kota di Sulsel |
![]() |
---|
Penjelasan Kepala SMKN 1 Gowa Terkait 2 Siswi DO Usai Acungkan Jari Tengah ke Guru |
![]() |
---|
'Sabarki Nak' Tangis Pecah di Sidang Uang Palsu Mubin, Ibunya Tertatih Tinggalkan Ruang Sidang |
![]() |
---|
Kendalikan Peredaran Uang Palsu, Mubin Eks Staf Honorer UINAM Dituntut 6 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Tak Hanya Salurkan Beasiswa, LAZ Hadji Kalla Jadi Wadah Mahasiswa Bertumbuh dan Mengabdi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.