Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Viral

5 Pembully Pelajar SMP di Barombong Makassar Ditangkap, Korban 2 Kali Dikeroyok Gegara WiFi

MFP (15) korban perundungan di Kota Makassar dua kali dianiaya, kini kelima pelaku sudah ditangkap.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
Instagram @jatanras_mksr
Kolase para pembully remaja SMP di dalam perumahan Makassar ditangkap dan unggahan viral perundungan di Barombong. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lima remaja terduga pelaku perundungan atau pembully terhadap pelajar SMP di Kota Makassar yang viral di media sosial, ditangkap.

Lima remaja berinisial RZ (14), SYW (17), RSW (14), FT (16), dan RND (15) ditangkap Tim Jatanras Polrestabes Makassar, Selasa (23/4/2024) malam.

Mereka ditangkap di sekitar Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan, kasus kekerasan yang dialami pelajar SMP berinisial MFP (15) itu dilaporkan oleh orangtuanya, Senin (22/4/2024).

"Benar ada laporannya kemarin, korbannya anak di bawah umur, saat ini sudah ada kita amankan juga (terduga pelaku)," kata Kompol Devi dikonfirmasi wartawan, Rabu (24/4/2024) siang.

Kondisi korban sudah agak lebih baik pasca penganiayaan yang dialami.

Baca juga: Viral Perundungan Pelajar SMP di Kompleks Perumahan Makassar, Korban Ditendang hingga Tersungkur

Meski sempat mengeluhkan sakit di bagian pinggang lantaran dianiaya, korban MFP disebut sudah bisa kembali beraktivitas seperti biasa usai menjalani perawatan. 

"Kondisi korban setelah dilakukan pengobatan, korban sudah kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Dalam video pelaku ada lima orang, masih kita dalami," ujarnya.

Pengakuan Korban Dianiaya 2 Kali

MFP (15) korban perundungan di Kota Makassar menceritakan detik-detik dirinya dianiaya oleh teman sebayanya.

Siswa kelas 3 SMP ini mengaku dianiaya para pelaku sebanyak dua kali.

Penganiayaan pertama berlangsung di belakang SMP Negeri 55 Makassar, Kampung Timbuseng, Kecamatan Tamalate, Makassar.

Saat itu, dirinya mengaku sementara duduk main ponsel lalu dihampiri pelaku.

"Langsung duduk-duduk di situ, minta WiFi-mi. Langsung (N) datang bilang mauko single sama temanku," ujarnya saat ditemui wartawan di rumahnya, Desa Pakabba, Kecamatan Galesong Utara, Takalar, Selasa (23/4/2024) sore.

Saat ditantang berkelahi, MFP tidak merespon.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved