Harga Gula Pasir di Makassar Beda-beda: Pasar Daya Rp15.500, Panakkukang dan Sambung Jawa Rp18.500

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Harga gula pasir lokal di sejumlah pasar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan berbeda-beda. 

Diketahui, harga gula pasir mengalami kenaikan pada momentum lebaran Idulfitri 1445 H. 

Hingga sekarang ini, harga gula pasir masih berfluktuasi dan cenderung mengalami kenaikan. 

Di Pasar Panakkukang dan Pasar Sawah misalnya, harga gula pasir lokal menyentuh angka Rp18 ribu per kgkg pada 23 April. 

Kemudian di Pasar Sambung Jawa mencapai Rp18. 500 per kg. 

Berbeda dengan Pasar Daya, harga gula pasir justru terbilang murah dibanding lainnya, harganya hanya Rp15 ribu per kg. 

Harga komoditas ini juga sudah melandai di Pasar Mandai dan Kerung-kerung dengan harga Rp16 ribu per kg. 

Direktur Pengembangan Usaha PD Pasar Makassar Raya, Sukarno Lallo mengatakan, harga gula sekarang ini masih dinamis. 

Dimulai dari harga Rp15. 500 hingga 18.500.

Baca juga: BREAKING NEWS: Harga Gula Melonjak di Makassar, Tembus Rp18 Ribu/Kg

"Tiap pasar harganya berbeda, ada selisih tapi tidak terlalu signifikan," ucap Sukarno Lallo kepada Tribun Timur, Selasa (23/4/2024). 

Puncak harga gula pasir untuk satu pekan terakhir terjadi pada 17 April.

Dimana harga gula di Pasar Pannampu tembus diangka Rp20 ribu. 

Sementara untuk gula pasir premium berkisar diharga Rp18 hingga Rp20 ribu. 

Tingginya harga komoditas kata Sukarno dibarengi dengan ketersediaan atau stok yang tersedia. 

Selain gula, beberapa komoditas masih mengalami harga yang berfluktuasi. 

Misalnya cabai dan bawang merah bawang putih, beberapa terakhir masih mengalami kenaikan harga. 

Salah satu upaya PD Pasar untuk mengontrol kenaikan harga pangaj tersebut dengan melakukan gerakan pangan murah. 

Biasanya giat ini dilakukan dua kali sepekan bersama mitra terkait. (*)