Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sindiran Menohok Jusuf Kalla di PSBM, Sebut Anak Orang Kaya Pilih Nyaleg Dibanding Rintis Usaha

Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla menyampaikan banyak pesan penting pada Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXIV di Makassar.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur
Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla dalam agenda PSBM XXIV di Hotel  Four Poin by Sheraton Makassar, Jl Andi Djemma Minggu (21/4/2024).  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla menyampaikan banyak pesan penting pada Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXIV di Hotell Four Poin by Sheraton Makassar

Jusuf Kalla memacu semangat para saudagar Sulawesi Selatan untuk memajukan usahanya. 

JK menyelipkan banyak cerita masa lalunya dan perjalanan-perjalanan usaha para pebisnis sukses asal Sulsel. 

Misalnya, Sulsel dahulu kala punya tokoh besar yang berani membuka ragam usaha, salah satunya perbankan. 

Ada lima bank milik pengusaha Bugis Makassar dan Toraja di Sulsel. Namun sayang tak ada sosok  berani melanjutkan atau mengikuti jejak para pesohor tersebut. 

Bahkan kata Jusuf Kalla, dari sejak zamannya membuka usaha, hingga sepuluh tahun belakangan ini belum ada pengusaha mengalahkan tiga gedung tinggi miliknya bersama sahabatnya, Aksa Mahmud dan Alwi Hamu. 

Ia memiliki gedung Wisma Kalla di Jl Ratulangi dengan puluhan gurita bisnis yang dikembangkan, kemudian Aksa Mahmud punya Menara Bosowa di Jl Jenderal Sudirman, dan Alwi Hamu punya Graha Pena. 

Baca juga: JK Ungkap Alasan Pengusaha Bugis Makassar Disebut Saudagar

"Bagaimana semangat (saudagar Bugis Makassar) kembali, dulu sampai 10 tahun lalu gedung kantor pengusaha tingkat tinggi cuma kami bertiga, saya Aksa, dan Alwi, Hamu," ulas Jusuf Kalla.

Semangat bisnis tersebut disebut Jusuf Kalla dimulai dari aktivitas kemahasiswaan.

Namun ia menyayangkan, kebanyakan anak-anak muda atau anak orang mampu sekarang ini lebih tertarik menjadi anggota DPR alias nyaleg.

"Sekarang hampir semua anak-anak yang merasa mampu, ingin jadi anggota DPR. Tidak salah, itu penting, tapi jangan semua karena terpilihnya tidak gampang apalagi sekarang kalau tidak ada amplop susah terpilih," ujarnya. 

Baca juga: Danny Pomanto: PSBM Ruang Perkuat Soliditas Bangun IKN

Era sekarang ini menurut Jusuf Kalla, orang tidak lagi melihat kemampuan individu untuk memilih legislator. 

Makanya, ia menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia agar bisa bersaing dan menjadi industriawan. 

SDM harus lihai melihat peluang ke depan, apalagi semakin hari teknologi semakin menyaingi kemampuan manusia. 

"Jangan pesimis, karena yang dibutuhkan orang yang bisa berpikir maju, dan saudagarlah yang bisa berpikir begitu, karena saudagar itu punya seribu akal," tutupnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved