Pilgub Sulteng 2024: Ahmad Ali Calon Tunggal Nasdem, Rusdy Mastura Incar 3 Partai, Anwar Hafid?
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad M Ali dan petahana Gubernur Sulteng Rusdy Mastura. Keduanya akan maju di Pilgub Sulteng 2024
TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad M Ali mengaku sejak 2015 lalu sudah berniat maju Pilgub Sulteng.
Namun, keinginan itu tertahan karena menghormati senior serta tanggungjawabnya sebagai anggota DPR RI waktu itu.
Demikian dikatakan Ahmad Ali saat bincang-bincang bersama Kamil Badrun di Podcast Kabar68, Sabtu lalu.
Keinginan maju sebagai calon Gubernur Sulteng itu didasari kondisi Sulawesi Tengah, yang masih tertinggal dari daerah lain.
“Ketika itu, ada semangat saya dan komitmen, jika jadi gubernur, insya Allah akan angkat harga diri masyarakat Sulteng. Saya punya keinginan lihat hidup masyarakat Sulteng bahagia,” katanya.
Niatannya ketika itu dipendam dulu setelah diminta oleh Longki Djanggola untuk tidak maju sebagai calon Gubernur Sulteng di Pilgub 2015.
Baca juga: Pilgub Sulteng 2024: Nasdem, Gerindra, PKS Siapkan Jagoan, Bupati Sigi Utus Perwakilan Daftar PDIP
Longki, bagi Ahmad Ali, selain senior juga merupakan orang yang berjasa baginya di dunia politik. Sehingga permintaan Longki ini pun disahutinya.
Baca juga: Sosok Ahmad Ali Jagoan Nasdem Saingan Kuat Petahana di Pilgub Sulteng 2024, Rp97 Miliar Sudah Siap
Pada Pilgub 2020, seusai Longki Djanggola menyelesaikan dua periode kepemimpinan, niatan untuk mencalonkan diri, kembali terpikir.
Kali ini, restu dari Ketua Umum Nasdem Surya Paloh tidak didapat.

Surya Paloh lebih menginginkannya untuk mengurus partai dan diberikan amanah sebagai Wakil Ketua Partai Nasdem.
“Berorganisasi partai politik, harus punya prinsip. Dua hal dipegang. Pertama kerelaan memimpin dan kerelaan dipimpin,” katanya.
“Saya ditugaskan ketum untuk mengurus partai ini di tingkat nasional, maka saya harus taat dan memilih untuk mengurus partai,” Ahmad Ali menambahkan.
Maka di Pilgub 2020, ia meminta Rusdy Mastura untuk maju bertarung sebagai calon Gubernur Sulteng berpasangan Ma’mun Amir sebagai calon Wakil Gubernur Sulteng.
“Kami dukung beliau untuk sungguh-sungguh membawa kesejahteraan di daerah ini. Bisa dilihat bagaimana kami, Ahmad Ali, ibu Nilam dan Partai Nasdem di daerah ini, perjuangkan hingga Cudy menang dalam Pilgub 2020. Walaupun sekarang katanya itu bukan kerja partai tapi capaian pribadi beliau. Itu tidak masalah,” katanya.
Dia juga mengaku, tidak ingin mengambinghitamkan kepemimpinan Rusdi Mastura, jika hingga kini apa yang diimpikannya melihat seluruh masyarakat Sulteng sejahtera, belum terwujud.
Ia juga menepis isu berkembang bahwa dirinya tidak mesra lagi atau pecah kongsi dengan Rusdy Mastura.
“Tidak ada pecah kongsi karena kita tidak pernah membuat kongsi bersama. Yang ada hanyalah beda pandangan politik saja,” jelasnya.
Sehingga tekadnya maju Pilgub Sulteng 2024 ini sudah bulat, dengan maksud mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Sulteng.
Secara terbuka, Ketua Umum PW DMI Sulteng ini mengungkapkan alasannya untuk bertarung di Pilgub Sulteng 2024.
“Ini tanggungjawab partai yang harus saya tuntaskan, dan sekarang saya rela meninggalkan segala kemewahan sebagai politisi nasional untuk kembali membangun Sulawesi Tengah.”
“Saya juga mengajak para tokoh-tokoh di Sulteng ini ayo berkompetisi, adu gagasan dan program biar masyarakat yang menilai,” katanya.
Nasdem Siapkan Ahmad Ali
Partai Nasdem menyiapkan Ahmad Ali maju bertarung di Pilgub Sulteng 2024.
Ahmad Ali adalah Wakil Ketua Umum Partai Nasdem.
Partai Nasdem bahkan segera berkomunikasi dengan Ahmad Ali terkait keinginan tersebut.
“Benar Ahmad Ali akan maju dalam Pilgub Sulteng. Nasdem akan memberi rekomendasi kepada beliau pada saatnya,” kata Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim, Kamis (18/4/2024).
Terpisah, Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta secara resmi mengambil formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Sulawesi Tengah di PDI Perjuangan Sulteng.
Pengambilan formulir berlangsung di Kantor DPD PDIP Sulteng, Jl Sungai Ogomojolo, Kelurahan Nunu, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (16/4/2024) lalu.
Saat pengambilan formulir pendaftaran, Mohamad Irwan Lapatta diwakili oleh liaison officer, Moh Agus Syawal, sebagai Koordinator Jaringan Sahabat JIWA.
Rusdy Mastura Incar PKB, PDIP dan PAN
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura (74) mantap maju bertarung di Pilgub Sulteng 2024.
Politisi Partai Gerindra Sulteng ini bahkan sudah mengambil formulir pendaftaran di tiga partai politik.
Ketiga partai politik itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Wali Kota Palu (2005-2010) dan (2010-2015) itu diwakili oleh timnya mengambil formulir di partai tersebut.
Selain Rusdy Mastura, Mohamad Irwan Lapatta, Anwar Hafid, dan Ahmad Ali juga ikut mengambil formulir pendaftaran.
Ahmad Ali bahkan telah mengembalikan formulir pendaftaran di PKS dan PKB.
Begitu juga Mohamad Irwan Lapatta dan Anwar Hafid telah mengambil formulir di PDIP dan PKB.
Dari keempatnya, hanya Anwar Hafid yang datang memboyong pendampingnya ke partai politik.
Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido mendampingi Anwar Hafid tiap momentum pengambilan maupun pengembalian formulir Pilgub Sulteng 2024.
Demikian juga Ketua PDIP Sulteng Muharram Nurdin baru mengembali formulir pendaftaran di partainya.
Anwar Hafid Tak Mau Gagal Lagi
Pada Pilgub Sulteng 2020, Anwar Hafid gagal menuju kontestasi lantaran gagal memenuhi batas minimal dukungan partai.
Kala itu Anwar Hafid menggandeng Pasha Ungu sebagai wakil dan diprediksi berpeluang besar menang.
Sayangnya Anwar Hafid - Pasha Ungu hanya jadi penonton.
Tak ingin gagal lagi, Anwar Hafid pun sudah mempersiapkan diri.
Anwar Hafid memastikan terus membangun komunikasi dengan partai politik lain menghadapi Pilgub Sulteng 2024.
Ketua Demokrat Sulteng itu diketahui telah menggandeng Reny A Lamadjido sebagai wakilnya dari PKB yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu.
Keduanya telah resmi mendaftar di PKB pada 5 April 2024 lalu. Sementara kandidat lain yang mencuat dalam bursa Pilgub Sulteng telah mendaftarkan diri ke sejumlah partai.
“Saat ini baru mendaftar resmi di PKB saja. Jadi di PKB ini dua saya lamar sekaligus, melamar partainya dan melamar kadernya,” kata Anwar Hafid.
Mantan Bupati Morowali 2 periode itu tak menjawab gamblang soal kemungkinan Demokrat yang tergabung Koalisi Indonesia Maju di Pilpres berlanjut ke Pilgub Sulteng.
Ia mengatakan, pihaknya terus mengupayakan komunikasi politik secara intens dengan partai lain khususnya PKB.
“Insya Allah komunikasi dengan semua lintas partai kami sedang lakukan. Ikhtiar menjalin komunikasi intens utamanya PKB, karena cawagubnya kader PKB,” terang Anwar Hafid.
Pada Pilgub Sulteng 2020, Anwar Hafid yang berpasangan dengan Sigit Purnomo Said atau Pasha ‘Ungu’ tidak memenuhi syarat 20 persen yang setara dengan 9 kursi DPRD Sulteng.
Kala itu, Anwar-Pasha diusung oleh Demokrat, PAN dan PPP. Dari tiga partai pengusung ini, Anwar-Pasha hanya mengumpulkan 7 kursi dan masih kekurangan 2 kursi lagi.
Sementara pada Pilkada 2024, kursi DPRD Sulteng mengalami penambahan 10 kursi dari 45 menjadi 55 kursi.(*)
Perjalanan Politik Danny Pomanto dari Hanura, Nasdem dan Calon Ketua PDIP Sulsel |
![]() |
---|
Sosok Bestari Barus dan Ahmad Ali 2 Eks Petinggi Nasdem Hengkang ke PSI |
![]() |
---|
Jejak Karir Ahmad Ali Orang Dekat Surya Paloh Kini Jadi Ketua Harian PSI, Dulu Gagal Jadi Gubernur |
![]() |
---|
Kader Nasdem Sulsel dan Sulteng Hengkang, Pengamat: PSI Rumah Baru yang Aman |
![]() |
---|
Tobo Haeruddin: Roadshow PSI Tak Goyahkan Akar Partai NasDem di Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.