Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Guru SMAN 19 Makassar Viral Dianiaya Pengelola Kantin, Begini Reaksi Polisi

Dalam rekaman video terlihat, beberapa ibu-ibu mendatangi ruang guru sambil marah-marah.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Kloase tangkapan layar video keributan petugas kantin dan sekuriti yang datangi ruang guru di SMA Negeri 19 Makassar, Jumat kemarin. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Beredar video aksi cekcok berlangsung di dalam sekolah SMA Negeri 19, Jl Inspeksi Pam Timur, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Dalam rekaman video terlihat, beberapa ibu-ibu mendatangi ruang guru sambil marah-marah.

Bahkan salah satu diantaranya, nyaris main tangan terhadap salah satu guru.

Beruntung aksi ibu-ibu berdaster pink itu dapat dihalau guru lainnya.

Kepala Sekolah SMAN 19 Makassar, Muhammad Ahyar membenarkan adanya kejadian itu.

Peristiwa itu, kata Muhammad Ahyar terjadi seusai rapat penyusunan RKAS berlangsung, Jumat kemarin.

Dalam rapat itu kata Muhammad Ahyar, salah satu poin yang dibahas yaitu terkait rencana pembangunan kantin baru atau kantin tambahan.

Mendengar usulan itu, pengelola kantin yang sudah ada berang dan tidak terima.

Pengelola kantin tersebut adalah istri dari petugas keamanan sekolah berinisial HB.

Ia dan dan anak-anak pun mendatangi guru-guru sambil marah-marah memprotes rencana pembangunan kantin baru.

"Jadi mereka ini tidak terima kalau ada rencana kantin baru, jadi maunya hanya ada satu kantin saja yaitu kantin mereka," kata Muhammad Ahyar dikonfirmasi Sabtu (20/4/2024) siang.

Meski berusaha ditenangkan oleh guru-guru yang berada di depan ruangan wakil kepala sekolah, lanjut Muhammad Ahyar, istri HB dan anak-anak tetap saja melontarkan kata-kata kurang etis dengan nada keras.

"Saya suruh duduk supaya bisa bicara baik-baik, tapi tidak mau, dia tetap berdiri terus datang juga anak-anaknya marah-marah juga," ujarnya.

Sosok HB yang merupakan petugas keamanan sekolah juga datang menghampiri.

Namun, bukannya berusaha menenangkan situasi, HB kata Muhammad Ahyar malah datang sambil menenteng senjata tajam.

"Saya natunjuk-tunjuki sambil bawa benda tajam, jadi saya bilang sabarki Haji, ini bisa dibicarakan baik-baik," ungkap Muhammad Ahyar.

Muhammad Ahyar pun menyayangkan sikap HB yang terkesan arogan.

Padahal kata dia, sosok HB sudah dipekerjakan sebagai petugas kemanan yang menjaga sekolah dengan upah tiap bulannya.

Bahkan, istrinya juga diperbolehkan berjualan di kantin yang berada di dalam sekolah.

Terkait tindakan HB yang terkesan arogan sambil membawa senjata tajam masuk sekolah membuat Muhammad Ahyar berencana melaporkan kasus itu ke polisi.

Namun, dirinya mengaku masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Dinas Pendidikan.

"Saya rencana memang mau lapor ke polisi, tapi ini rencana hari Senin mau dirapatkan di dinas, jadi saya tunggu petunjuk dari Dinas," sebutnya.

Hal senada diungkapkan Wakil kepala sekolah SMA Negeri 19 Makassar, Sultan Arifuddin, yang juga mengaku melihat sosok HB membawa senjata tajam saat hendak menghampiri lokasi keributan.

"Iya dia (HB) sekuritinya, kemarin itu dia sempat bawa parang tapi, dipeluk-dipeluk (dihalang-halangi)," ungkapnya.

Sultan pun mengeluhkan sikap HB dan keluarganya yang terkesan ingin berkuasa dalam sekolah.

Bahkan kata dia, sudah bertahun-tahun beberapa guru merasa kurang tenang menjalankan tugas mengajar karena merasa terintimidasi.

"Intinya kita tidak merasa nyaman lah selama ini," keluhnya.

Terpisah, Kapolsek Manggala Kompol Syamsuardi mengaku belum mendapatkan informasi terkait keributan yang terjadi di SMAN 19 Makassar.

Namun, jika ada laporan resmi dari pihak sekolah terkait dugaan pengancaman, maka pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.

"Kalau itu belum melapor, kalau ada yang melapor pasti ditindak lanjuti," kata Kompol Syamsuardi.

"Kalau ada laporannya kita langsung respon dan cepat datangi TKP dan panggil (terlapornya)," tegasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved