Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Papua Tengah

Profil Meki Nawipa, Eltinus Omaleng & Willem Wandik 3 Bupati Papua Calon Kuat Gubernur Papua Tengah

Siapapun yang menang nantinya akan tercatat dalam sejarah sebagai gubernur pertama di Provinsi Papua Tengah yang baru setahun lebih berdiri.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Meki Fritz Nawipa mantan Bupati Paniai (kiri), Bupati Mimika Eltinus Omaleng (tengah) dan eks Bupati Puncak Willem Wandik (kanan) calon kuat gubernur Papua Tengah di Pilgub 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Profil Meki Nawipa, Eltinus Omaleng dan Willem Wandik tiga Bupati Papua calon kuat Gubernur Papua Tengah 2024.

Tiga sosok tersebut adalah kader PDIP dan Golkar merupakan calon kuat Gubernur Papua Tengah.

Mereka punya rekam jejak dan pengalaman memimpin yang beda-beda. 

Meki Fritz Nawipa mantan Bupati Paniai menyatakan maju sebagai calon gubernur dari PDI Perjuangan atau PDIP.

Pilot pertama di Paniai itu merupakan kader partai berlaDafmbang banteng bermoncong putih.

Informasi yang dihimpun Tribun-Papua.com, pria yang akrab disapa Mepa itu terpilih sebagai Bupati Paniai periode 2018-2023.

Lewat gawainya kepada Tribun-Papua.com, Selasa (16/4/2024), Meki Nawipa mengaku siap bertarung merebut kursi Gubernur Papua Tengah.

"Saya siap bertarung sebagai calon Gubernur  Papua Tengah dalam Pilkada tahun 2024 ini," ucapnya. 

Meski begitu, sejumlah nama putra daerah juga disebut bakal maju di Pilgub Papua Tengah.

Siapapun yang menang nantinya akan tercatat dalam sejarah sebagai gubernur pertama di Provinsi Papua Tengah yang baru setahun lebih berdiri.

“Banyak putra daerah terbaik yang akan bertarung dan mencalonkan diri, namun yang menentukan kemenangan adalah masyarakat. Kita hanya menujukan diri di depan masyarakat,” ujarnya.

Meki Nawipa tak menyebut nama partai yang akan mengusungnya di Pilgub Papua Tengah.

Kendati demikian, santer terdengar bahwa diirnya akan diusung oleh PDI Perjuangan.

Profil Meki Nawipa

Meki Fritz Nawipa adalah seorang Pilot dan Politisi Indonesia, asal Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

Akrab dipanggil Mepa, ia lahir pada 6 Mei 1978 di Enarotali.

Meki Nawipa awalnya merupakan seorang pilot dan memiliki pesawat yang diletakan di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. 

Ia menempuh pendidikan di Deraya Flying School, Jakarta Timur dari tahun 2000, dan memperoleh sertifikat Private Pilot Licence (PPL).

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan penerbangan di Bible College of Victoria (BCV) Melbourne, Australia, dan selesai pada tahun 2007.

Sejak 2008,  Meki Nawipa memulai profesi penerbagan di Papua dalam melayani daerah-daerah terpencil dengan penduduk yang tersebar di Papua. 

Dikutip dari Nabire.net, pada 23 November 2018, Meki didampingi Oktopianus Gobai dilantik menjadi Bupati kabupaten Paniai, periode 2018-2023 oleh Gubernur Papua, almarhum Lukas Enembe.

Selama 5 tahun menjabat sebagai Bupati Paniai, Meki melakukan berbagai terobosan di daerah kemepemimpinnya.

Dikutip dari relawanmepa.com, beberapa terobosan besar yang dilakukan Mepa, diantaranya pengangkatan CPNS formasi 2018, 100 persen OAP. 

Menempatkan 190 guru kontrak di tujuh titik dalam kabupaten Paniai.

Menyekolahkan anak yatim-piatu yang dibiayai penuh oleh Pemda Paniai selama 16 tahun.

Kemudian, mengirim sejumlah mahasiswa ke Amerika dan Australia yang dibiayai penuh oleh Pemda Paniai.

Membuka lapangan kerja bagi para petani, seperti kopi, perikanan, dan peternakan.

Mepa juga pernah menerima penghargaan dari Polda Papua atas kontribusinya dalam membantu dan mendukung pelaksanaan tugas Polri.

Eltinus Omaleng dan Willem Wandik Diutus Golkar

Sementara itu,  sejumlah nama diusulkan Partai Golkar untuk bertarung pada Pilkada 2024 untuk wilayah Papua Tengah.

Di level gubernur, Golkar mengusulkan tiga nama yakni Eltinus Omaleng yang merupakan Bupati Mimika aktif.

Kemudian, eks Bupati Puncak Willem Wandik dan Isaias Douw, eks Bupati Nabire periode 2010–2015 dan Periode 2016–2021.

Usulan tersebut ditetapkan pada Kamis, 4 April 2024, dan telah ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar.

Partai berlambang pohon beringin juga mengusulkan 22 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk Provinsi Papua Tengah.

Profil Eltinus Omaleng

Eltinus Omaleng (lahir 15 Oktober 1972) adalah Bupati Mimika sejak tahun 2014.

Ia menjadi Bupati Mimika ke-3 menggantikan Abdul Muis.

Sebelum menjadi bupati, Omaleng adalah seorang pengusaha yang memiliki perusahaan penyalur tenaga kerja ke PT. Freeport Indonesia.

Pada Pilkada Mimika 2018, ia mencalonkan diri berpasangan dengan Johannes Rettob melalui jalur partai politik dan dinyatakan terpilih sebagai Bupati Mimika periode 2019-2024.

Eltinus Omaleng pernah tersangkut kasus dugaan korupsi pada proyek pembangunan Gereja Kingmi di Mimika.

Belakangan, ia lolos dar dakwaan Hakim Pengadilan Negeri Makassar.

Omaleng pun dibebaskan dan kembali menjabat Bupati Mimika.

Profil Willem Wandik

Sementara itu, Willem Wandik, (lahir 20 Desember 1975) adalah seorang politikus Indonesia asal Papua yang menjabat sebagai Bupati Puncak pada periode 2013–2018.

Willem yang merupakan kader PDI Perjuangan kembali dipercaya masyarakat untuk memimpin Kabupaten Puncak periede 2018–2023.

Sebelumnya, Willem Wandik menyatakan dirinya siap bertarung merebut kursi Gubernur Papua Tengah pada Pilgub November mendatang.

"Kalau masyarakat mendorong saya maju Gubernur, apa salahnya saya maju," ujar di Timika, beberapa waktu lalu.

Meski begitu, Bupati Puncak dua periode ini juiga siap membuka diri apabila dirinya hanya ditunjuk sebagai Wakil Gubernur nantinya oleh PDI Perjuangan.

 "Pada intinya saya siap kalau partai menunjuk saya, entah itu sebagai Cagub atau Cawagub," jelasnya.

Bukan hanya pemilihan calon Gubernur Papua Tengah.

Partai Golkar juga mengusulkan 18 nama sosok yang layak maju sebagai calon bupati/wakil bupati di wilayah papua Tengah

Satu di antaranya adalah Fernando Yansen Tinal, yang kini menjabat anggota DPR Papua.

Fernando Yansen Tinal merupakan kader Partai Golkar.

Papua Tengah

Papua Tengah adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di wilayah tengah Papua Barat .

Secara resmi didirikan pada 11 November 2022 dari delapan kabupaten bagian barat provinsi Papua .

Luas wilayahnya adalah 61.072,92 km 2 dan memiliki perkiraan populasi resmi sebanyak 1.430.951 jiwa pada pertengahan tahun 2022.

Ibukota administratifnya terletak di Kecamatan Wanggar di Kabupaten Nabire , meskipun Timika (di Kabupaten Mimika ) adalah kota yang lebih besar.

Papua Tengah berbatasan dengan laut di bagian utara dan selatan.

Nabire terletak di bagian utara Papua Tengah, Indonesia.

Kawasan dataran rendah ini berbatasan langsung dengan Taman Nasional Teluk Cenderawasih dan memiliki potensi wisata bahari yang sangat besar, antara lain terumbu karang, pulau berpasir putih, dan hiu paus di habitat aslinya.

Bagian selatan Papua Tengah sebagian besar merupakan daerah rawa dan merupakan lokasi pelabuhan Amamapare dan Timika , kota terbesar di provinsi ini.

Wilayah tengah Papua Tengah didominasi oleh Pegunungan Jayawijaya yang meliputi Puncak Jaya yang tertutup salju , puncak tertinggi di Indonesia.

Pegunungan ini juga merupakan lokasi tambang emas Grasberg yang dioperasikan oleh Freeport Indonesia .

Perbatasan provinsi secara kasar mengikuti wilayah budaya Mee Pago dan sebagian Saireri. 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved