Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kenalkan Adrian Zecha Raja Hotel Mewah Termahal di Indonesia, Pria Asal Sukabumi Pernah Diusir

Hotel Amanjiwo diketahui sebagai salah satu hotel termahal di Indonesia dengan tarif kamar bisa mencapai Rp 85 juta per malam.

|
Editor: Sakinah Sudin
via Grid.ID
Potret Adrian Zecha (Instagram @zecharesorts) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kenalkan Adrian Zecha raja hotel mewah termahal di Indonesia.

Adrian Zecha merupakan pemilik Hotel Amanjiwo.

Hotel ini berlokasi di Desa Majaksingi, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. 

Hotel Amanjiwo diketahui sebagai salah satu hotel termahal di Indonesia dengan tarif kamar bisa mencapai Rp 85 juta per malam.

Hotel yang dekat dengan situs keajaiban dunia, Candi Borobudur, telah menjadi destinasi favorit para wisatawan yang mencari kenyamanan dan kemewahan.

Beberapa waktu lalu, Hotel Amanjiwo jadi perbincangan netizen usai Enzy Storia sempat membahas kalau Vidi Aldiano memilih hotel Amanjiwo untuk menginap di Jogjakarta.

Suasana Amanjiwo Hotel yang memiliki desain klasik menyerupai candi.(www.aman.com)
Suasana Amanjiwo Hotel yang memiliki desain klasik menyerupai candi.(www.aman.com) (via Kompas.com)

Hal tersebut diungkap pada podcast Podhub yang tayang Sabtu (30/3/2024).

Bahkan Nino Kayam juga menambahkan kalau suami Sheila Dara itu juga suka menginap di hotel cabang Aman lainnya.

Hotel Amanjiwo menawarkan pilihan kamar mewah dengan fasilitas yang tentunya juga mewah.

Beberapa kamar yang ditawarkan resort memiliki keunikan masing-masing.

Untuk Dalem Jiwo Suite, kamu bisa akan diberikan pintu masuk dan lahan parkir privat, serta akses Wi-Fi.

Ada juga dua kamar, ruang tamu, kamar mandi dengan bathub luar ruangan, bar, paviliun untuk bersantai, dan kolam renang pribadi.

Kamu juga akan mendapatkan pelayan pribadi.

Melalui kamar tersebut, kamu bisa melihat pemandangan Borobudur sembari bersantai di tempat berjemur.

Harga menginap satu orang dewasa untuk satu malam di Dalem Jiwo Suite berada di kisaran Rp 85 juta sudah termasuk pajak 

Kamu juga bisa menginap di Borobudur Pool Suite yang memiliki kolam renang pribadi, dan pemandangan Borobudur.

Tipe kamar tersebut menawarkan taman pribadi yang bisa kamu manfaatkan untuk bersantai.

Ada juga paviliun, tempat berjemur, bar, dan kamar mandi dengan bathub luar ruangan.

Harga menginap satu orang dewasa untuk satu malam di Borobudur Pool Suite berada di kisaran Rp 27,5 juta sudah termasuk pajak (pada 

Selama menginap di resor ini, kamu bisa menikmati kegiatan yoga dan meditasi sembari menikmati hamparan sawah yang ada.

Ada juga ritual Mandi Lulur yang mencakup pijat, masker tubuh, dan eksfoliasi atau pengangkatan sel kulit mati menggunakan kunyit putih, madu, dan beras.

Hotel Amanjiwo merupakan salah satu cabang Aman Resorts.

Aman Resorts sendiri adalah merek dagang dari Aman Group Sarl, sebuah perusahaan penyantunan multinasional yang berkantor pusat di Swiss. 

Didirikan oleh Adrian Zecha pada tahun 1988, perusahaan ini mengoperasikan 34 properti di 20 negara.

Lantas siapa Adrian Zecha?

Berikut kisah tentang Adrian Zecha dilansir Tribun-Timur.com dari Grid.ID!

Profil Adrian Zecha

Adrian Zecha bernama lengkap Adrian Willem Ban Kwie Lauw-Zecha.

Adrian Zecha lahir di Sukabumi, Jawa Barat, pada 1933.

Dia tumbuh besar di keluarga Tionghoa yang kaya raya.

Keluarga Adrian Zecha dikenal sebagai keluarga Tionghoa tajir melintir dan sukses di Indonesia, hal itu diungkap Mely Tan dalam The Chinese of Sukabumi (1963).

Ayah Adrian Zecha bernama William Lauw-Zecha, sementara ibunya Bebe Lauw-Zech. 

William Lauw-Zecha merupakan orang Indonesia pertama yang lulus dari Lowa University, AS, pada 1923.

Sedangkan, saudara-saudara Adrian Zecha sukses menempati jabatan tertinggi di pemerintahan masa kolonial.

Dari keistimewaan itu tak heran kalau Adrian Zecha mendapat banyak kemudahan.

Adrian Zecha tercatat pernah kuliah di Pennsylvania sekitar 1950-an.

Diusir dari RI, Tinggal di Singapura

Namun nahas, pada tahun 1956-1957 kedudukan keluarganya di Indonesia yang terhormat hancur.

Kala itu, Soekarno melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahaan swasta di Indonesia.

Hal itu ternyata juga dibarengi oleh meningkatkan sentimen terhadap warga non-Indonesia.

Tak ayal, kehidupan keluarga Zecha mulai terancam.

Sejak saat itu, bisnisnya diambil oleh negara.

Bahkan yang paling menyedihkan, Zecha dan keluarganya juga harus angkat kaki dari Indonesia.

Zecha dan keluarganya memutuskan untuk tinggal di Singapura.

Awal Mula Tertarik Bisnis di Bidang Wisata

Saat diusir dari Indonesia, pada saat itu Zecha masih berada di AS, karena dia bekerja sebagai jurnalis di Time.

Jauh sebelum bisnis hotel pada 1988, Adrian Zecha menjalani karier sebagai jurnalis wisata di berbagai media.

Menjadi jurnalis wisata membuatnya bisa berkeliling dunia, dari satu tempat wisata ke tempat lain.

Karena inilah minatnya tumbuh di bidang wisata dan perhotelan.

Diketahui, sentuhan pertama Adrian Zecha dengan bisnis hotel terjadi pada 1972.

Saat itu dia turut membangun Regent International Hotels sebelum akhirnya mendirikan hotel sendiri pada 1988.

Hotel Pertama Adrian Zecha

Cerita Adrian Zecha dalam mendirikan hotelnya sendiri terbilang cukup menarik.

Bukan tanpa sebab, selama ini Adrian tidak suka dengan konsep hotel-hotel kebanyakan di dunia, yang menawarkan ruangan besar dengan tingkat kelas berbeda.

Baginya, konsep seperti ini mengharuskan hotel berdiri dengan bangunan besar dan menutupi keindahan lokasi wisatanya.

Alhasil, dia ingin membangun hotel berkonsep berbeda, yakni secara eksklusif dan kecil, hanya ada 50 kamar saja.

Tujuannya, agar dia bisa membangun hotel di wisata di daerah terpencil.

Wujud nyata dari konsep ini dilakukan di Phuket, Thailand.

Dia bersama temannya, Anil Thadani, patungan dan membangun hotel di sana dengan biaya Rp 59 miliar.

Pada Desember 1987, hotel itu selesai dibangun dan diberi nama Amanpuri.

"Aman" diambil dari Bahasa Sansakerta, yang berarti "Damai".

Adrian Zecha ingin hotel yang dibangunnya memberi rasa damai kepada para pengunjung.

Berdasarkan filosofi tersebut, Amanpuri memiliki kurang dari 50 kamar yang bertujuan untuk menjaga eksklusif pada para pengunjung.

Jadi, makin sedikit kamar yang ada, pelayanan yang diberikan pun akan maksimal, sehingga akan menyenangkan pengunjung.

Hal ini tentu berbeda dengan hotel lain yang kurang memperhatikan pelayanan yang memilih jumlah kamar yang banyak.

Seiring berjalannya waktu, hotel yang didirikan Adrian Zecha semakin dikenal khalayak ramai.

Semua itu berkat keberhasilan Adrian Zecha dalam memberikan pengalaman berbeda kepada tamu.

Selain karena itu, kesuksesan ini disebabkan oleh kepiawaian Adrian Zecha yang mampu mencari lokasi di tempat wisata terpencil.

Jadi, begitu ada lokasi wisata terpencil, Adrian langsung memilih dan mendirikan Aman.

Kini, Hotel Aman telah tersebar di 20 negara.

Jika kamu melihat nama hotel memiliki nama depan "Aman", seperti Amanjiwo, Amanpuri, Amankila, dan lainnya, maka itu berada di bawah naungan Aman Group yang didirikan pria asal Sukabumi itu.

Saat ini, CEO Aman adalah warga Rusia bernama Vladislav Doronin. (*)

Artikel ini diolah dari artikel yang telah tayang di Grid.ID dengan judul Keluarganya Diusir dari Indonesia, Pria Asal Sukabumi Sukses Jadi Konglomerat Pengusaha Hotel, Ini Kisahnya! dan Kompas.com dengan judul Pilihan 2 Resort Mewah Dekat Candi Borobudur

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved