Wajah Pantai Seruni Bantaeng Kian Memprihatinkan, Ini Buktinya

TRIBUN-TIMUR.COM, BANTAENG - Pantai Seruni Kabupaten Bantaeng adalah salah satu kawasan destinasi terbaik di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pantai Seruni terletak di pusat kota, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng.

Saat ini lokasi tersebut sudah menjadi ikon Bantaeng sebagai objek wisata favorit masyarakat maupun pengunjung luar daerah.

Namun dari hasil pantauan Tribun-Timur.com, Sabtu (14/4/2024), kawasan Pantai Seruni memperihatinkan.

Ikon huruf 'PANTAI SERUNI' yang berjarak 100 meter dari RSUD Prof Anwar Makkatutu itu
berubah menjadi 'PANTAI ERUNI' .

Bahkan banyak sampah berserakan, toilet umum yang tidak terawat, area tempat memancing serta berbagai fasilitas umum yang telah rusak.

Kondisi tersebut lantas membuat pengunjung merasa tidak nyaman.

"Ketika saya masuk di toilet umum, terdapat bau BAB yang sangat menyengat, bahkan aliran aliran airnya rusak", ujar warga, Adil di lokasi.

Menurutnya, kenyamanan akan fasiltas di Pantai Seruni mulai berbeda dari tahun sebelumnya.

Terakhir kali, Adil berkunjung ke Pantai Seruni sejak delapan bulan lalu, September 2023.

"Saat itu saya bersama keluarga berkunjung di sini, penataan dan fasilitas bagus, apalagi aturan lahan parkirnya," tutur pria yang bekerja disalah satu Bank Indonesia Timur tersebut.

Pengunjung lain, dr Mutmainna Muslimin turut menyoroti lantai area tribun Pantai Seruni.

"Anak saya sempat luka akibat lantai di sekitar tribun yang tegelnya banyak hancur, berserakan bahkan jebol ke dalam tanah", ujarnya.

Dia berharap, pemerintah Kabupaten Bantaeng dapat memelihara kawasan Pantai Seruni seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

"Minimal Pemerintah di sini, terhadapat keadaan yang rusak tersebut bisa diperbaiki, karena kalau dibiarkan dapat menyebabkan korban," harap pria jebolan Universitas terbaik di Sulsel itu.

Sekedar ketahui, Pantai Seruni dikenal sebagai pusat kuliner di Kabupaten Bantaeng.

Jajanan khas tradisional maupun makanan kafe banyak di jumpai di tepi-tepi Pantai Seruni.

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama