Andi Iwan dan Rusdi Masse Bahas Koalisi Nasdem Gerindra di Pilgub Sulsel 2024
Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras dan Ketua Nasdem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu bertemu. Mereka membahas koalisi di Pilgub Sulsel 2024.
TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras dan Ketua Nasdem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu bertemu belum lama ini.
Bakal calon Wali Kota Makassar Rusdin Abdullah turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Partai Nasdem berstatus pemenang Pemilu 2024 kemarin dengan perolehan 17 kursi DPRD Sulsel.
Sementara Gerindra pemenang ketiga dengan perolehan 13 kursi DPRD Sulsel atau di bawah partai Golkar.
Pertemuan Andi Iwan dan Rusdi Masse memunculkan spekulasi dan isu Pilgub Sulsel 2024.
Tidak sedikit publik mengait-kaitkan pertemuan itu dengan isu Pilkada Sulsel mendatang.
Belum ada komentar dari Andi Iwan, Rusdi Masse, ataupun Rusdin Abdullah soal pertemuan itu.
Namun, Sekretaris Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif membocorkan isi pertemuan Andi Iwan dan Rusdi Masse.
Baca juga: Setelah Rusdi Masse, Giliran Nurdin Halid Bertemu Amran Sulaiman, Bahas Pilgub Sulsel 2024
Dua ketua partai tersebut bertemu di kediaman pribadi pengusaha sekaligus politisi Golkar Rusdin Abullah, Jl Hertasning, Makassar Selasa (16/4/2024).

"Ketiganya adalah sahabat lama sejak jadi pengusaha muda di HIPMI. Itu reuni sahabat lama," kata Syaharuddin Alrif saat dihubungi.
Syaharuddin menyatakan Pilgub Sulsel 2024 ikut dibahas dalam pertemuan tersebut. Sebagai sahabat lama, kata Syahar, peluang bekerja sama terbuka.
Apalagi Nasdem-Gerindra punya pengalaman indah saat berkoalisi memenangkan Pilkada Makassar 2020 lalu.
Nasdem membuka peluang mengulang paket bersama Gerindra saat memenangkan Pilkada Makassar 2020 lalu.
Saat itu paket Nasdem-Gerindra memenangkan pasangan Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi.
"Intinya membahas koalisi Nasdem-Gerindra untuk Pilgub dan Pilkada 24 kabupaten kota se-Sulsel," kata Syahar.
Sebelumnya diberitakan dua ketua partai politik level provinsi bertemu malam-malam Selasa (16/4/2024).
Mereka yakni Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras dan Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse. Turut hadir politisi Golkar Rusdin Abdullah.
Andi Iwan, Rusdi Masse, dan Rusdin Abdullah tiga sahabat lama sejak di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Baca juga: Jusuf Kalla akan Buka Pertemuan Akbar Saudagar Bugis Makassar
Ketiganya sama-sama berlatar pengusaha dan senior HIPMI. Pertemuan berlangsung santai dan cair.
Baca juga: Andi Rahmat Manggabarani Segera Lantik Ketua HIPMI Luwu Timur Wahyu Maizal Dkk
Andi Iwan memakai kemeja biru muda dipadu celana jeans biru.
Adapun RMS memakai baju baos abu-abu dipadu celana jenas biru.
Rusdin Abdullah memakai baju kaos hitam dipadu celana jeans hitam.
Demokrat Jadi Penonton
Partai Demokrat tak menyiapkan kadernya maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel.
Ini kali kedua kader Demokrat absen di Pilgub Sulsel.
Partai Demokrat terakhir kali mengusung kadernya maju di Pilgub Sulsel tahun 2013.
Kala itu Ilham Arief Sirajuddin atau IAS sebagai Ketua Demokrat Sulsel maju sebagai Calon Gubernur.
Berpasangan dengan Aziz Kahar Muzakkar, IAS kalah dari calon petahana Syahrul Yasin Limpo - Agus Arifin Nu'mang.
Sementara Pilgub 2018, Partai Demokrat memilih mengusung Ichsan Yasin Limpo dan Andi Mudzakkar.
Lagi-lagi jagoan Demokrat tumbang.
Pasangan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman memenangkan Pilgub kala itu.
Nampaknya Demokrat kembali absen di Pilgub 2024.
Agus Harimurti Yudhoyono tak merekomendasikan kadernya melawan Andi Sudirman di Pilgub Sulsel.
Ada tujuh provinsi yang direkomendasikan kader Demokrat maju di Pilgub.
Dari tujuh provinsi, tak ada nama kader Demokrat Sulsel.
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, saat ini partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu, sudah mulai melihat beberapa hasil survei untuk pengusungan sosok di Pilkada.
"Berdasarkan beberapa hasil survei Pilgub menyangkut ketokohan, popularitas dan elektabilitas," kata Andi Arief membeberkan alasan pengusungan sosok untuk Pilkada, Rabu (17/4/2024).
Tak hanya itu, Demokrat menimbang beberapa faktor untuk menentukan kader utamanya maju menjadi Gubernur.
Adapun satu di antaranya yakni, perolehan jumlah kursi Demokrat di DPRD Provinsi dan potensi terjadinya vote buying atau pembelian suara dalam hasil Pileg 2024 kemarin.
"Serta menimbang jumlah kursi DPRD provinsi hasil pileg 2024 plus kemampuan sangat penting lainnya (belajar dari Pemilu 2024 lalu yang tingkat vote buying cukup tinggi)," ujar Andi Arief.
Atas hal tersebut, Andi Arief menegaskan, sejauh ini Partai Demokrat telah menetapkan 7 nama kadernya untuk berlaga di Pilkada 2024 untuk menduduki posisi sebagai Gubernur di 7 Provinsi.
"Partai Demokrat mempersiapkan 7 kader utama sebagai Bacagub pilkada serentak November 2024," tutur dia.
Suara Demokrat Anjlok di Sulsel
Hasil Pemilu 2024 mungkin tak menyenangkan bagi Partai Demokrat.
Untuk DPR RI tak ada peningkatkan jumlah kursi dari Dapil Sulsel.
Demokrat tetap dengan 2 kursi untuk DPR RI.
Namun di tingkat DPRD Provinsi Sulsel, perolehan kursi Demokrat anjlok.
Pada Pemilu 2019, Demokrat merebut 10 kursi untuk DPRD Sulsel.
Dengan perolehan tersebut, Demokrat berhasil menduduki kursi Wakil Ketua DPRD Sulsel 2019-2024.
Saat ini yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel yakni Ni'matullah yang juga Ketua Demokrat Sulsel.
Namun di Pemilu 2024, Demokrat hanya meraih 7 kursi.
Jatah kursi Wakil Ketua DPRD Sulsel pun lepas dari tangan Demokrat.
Sedangkan Ni'matullah yang naik kelas maju di Pileg DPR RI juga gagal terpilih.
Berikut nama-nama bakal calon gubernur di 7 Provinsi dari Partai Demokrat yang berasal dari kader utama partai berlogo mercy tersebut:
1. Provinsi Kalimantan Utara yakni Yansen Tipa Padan, Ketua DPD Demokrat Kaltara dan saat ini sebagai Wakil Gubernur.
2. Provinsi Kalimantan Tengah yakni Nadalsyah, Ketua DPD Demokrat Kalteng yang juga bupati Barito Utara 2 periode dan caleg DPR RI terpilih 2024.
3. Provinsi Sulawesi Tengah yakni Anwar Hafid, Ketua DPD Demokrat Sulteng, anggota DPR tiga periode yang juga mantan Bupati Morowali 2 periode.
4. Provinsi Sulawesi Barat yakni Suhardi Duka, Ketua DPD Demokrat Sulbar, anggota DPR 2 periode dan mantan Bupati Mamuju 2 periode.
5. Provinsi Sulawesi Utara yakni Elly Engelbert Lasut, Ketua DPD Demokrat Sulut yang juga Bupati Talaud 3 periode dan mantan Ketua DPRD Talaud.
6. Provinsi Papua Barat Daya yakni Abdul Faris Umliati, Ketua DPD Demokrat Papua Barat Daya yang juga Bupati Raja Ampat 2 periode.
7. Provinsi Riau yakni M. Nasir, pengusaha dan anggota DPR Demokrat 3 periode.
Bakal calon wakil gubernur (bacawagub):
- Emil Dardak untuk Pilgub Jatim
- Rinto Surbekti untuk Pilgub Jateng
- Anton Soeratto untuk Pilgub Jabar
- Herman Khaeron untuk Pilgub Jabar
- Cellica Nurrachadiana untuk Pilgub Jabar
- Iti Jayabaya untuk Pilgub Banten
- Rizki Natakusumah untuk Pilgub Banten
- Arief Rachadiano Wismansyah untuk Pilgub Banten
- Edy Irawan Arief untuk Pilgub Lampung
- Cik Ujang untuk Pilgub Sumsel
- Harnojoyo untuk Pilgub Sumsel
- Mashuri untuk Pilgub Jambi
- Muslim untuk Pilgub Aceh.(*)
Perjalanan Karier Rusdi Masse: dari PBR, Golkar, hingga Bawa Nasdem Berjaya |
![]() |
---|
Jika RMS Mundur dari NasDem, Bakal Tinggalkan Pendapatan Rp3 Miliar Per Tahun |
![]() |
---|
Siapa Gantikan Rusdi Masse di DPR JIka Hengkang dari Nasdem? Putri Dakka 'Coret' Merah |
![]() |
---|
Besaran Gaji Fantastis Hilang Jika Rusdi Masse Tinggalkan Nasdem |
![]() |
---|
Viral Video Rusdi Masse Pakai Lagu Pengunduran Diri, Sinyal Pindah ke PSI? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.