Pilwali Depok 2024
Sosok Imam Budi Hartono Calon Kuat Wali Kota Depok Jawa Barat Usungan PKS, Masa Kecil Bikin Haru
Imam Budi mengaku telah mendapatkan amanah untuk maju di Pilkada 2024 sebagai calon Wali Kota.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Imam Budi Hartono calon kuat Wali Kota Depok usungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Imam Budi Hartono adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Depok, Jawa Barat.
Imam Budi mengaku telah mendapatkan amanah untuk maju di Pilkada 2024 sebagai calon Wali Kota.
Wakil Wali Kota Depok itu telah menerima surat keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS untuk bertarung memperebutkan kursi Depok 1.
“Untuk saya, SK dari DPP PKS sudah saya terima.
Jadi, diamanahkan untuk saya maju di Pilkada 2024,” kata Imam di Balai Kota Depok, Selasa (16/4/2024).
Rencana majunya pria kelahiran Jakarta, 8 Agustus 1968 ini didukung Wali Kota Depok Mohammad Idris.
Idris mengatakan, keberpihakannya pada Pilkada 2024 Depok sah, karena ia bukan seorang PNS dan menegaskan dirinya sebagai kader PKS.
“Sayakan bukan PNS lagi, saya PKS,” pungkasnya.
Mendapatkan dukungan dari Idris, Imam selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Depok merasa senang.
“Jadi cawe-cawenya beda ya, ke Pak Wakil karena sesuai ucapkan ke Pak Wakil,” kata Imam.
“Kan beliau bilang, beliau itu PKS, beliau ajah pakai baju orange,” pungkasnya.
Diketahi selama 20 tahun, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) unggul di Depok pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Harta Kekayaan
Sebagai Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono juga melaporkan harta kekayaannya.
Berdasarkan LKHPN yang dilaporkannya pada 19 Maret 2023, Imam Budi Hartono tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp7,2 miliar.
Rinciannya, aset tanah dan bangunan menyumbangkan nilai paling besar dalam rincian harta kekayaan Imam Budi Hartono dengan Rp6,7 miliar dari 4 aset tanah dan bangunan.
Adapun rincian tanah dan bangunan Imam Budi Hartono meliputi:
- Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK, HASIL SENDIRI Rp2.000.000.000
- Tanah Seluas 200 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK, HASIL SENDIRI 1.500.000.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK, HASIL SENDIRI Rp3.000.000.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 5 m2/5 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp200.000.000.
Lalu ia juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp20 Juta dan kas sebesar Rp488 juta.
Imam Budi Hartono tidak melaporkan kepemilikan kendaraan bermotor.
Sosok Budi Hartono
Melalui akun Instagram, Imam Budi Hartono membagikan kisah perjalanan hidupnya hingga menjadi Wakil Wali Kota Depok.
Perjalanan pria yang kerap disapa Bang Imam untuk mewujudkan cita-citanya satu-persatu tak selalu manis, bahkan penuh rintangan.
Terlahir dari keluarga sederhana, ayah seorang sopir taksi dan ibu berperan sebagai ibu rumah tangga, Bang Imam kecil harus berbagi dengan enam saudaranya.
“Keluarga saya bukanlah dari kalangan yang punya, bapak saya hanya seorang sopir, rumahnya ngontrak anak 7, ibu saya atau emak saya ibu rumah tangga biasa enggak punya pekerjaan,” kata Imam, dikutip pada Minggu (25/2/2024).
Derai air mata mewarnai perjalanan Bang Imam untuk meraih cita-cita.
Dalam kesempitan, ia bahkan pernah kesulitan untuk sekadar makan.
Meski demikian, Bang Imam muda tidak kecil hati dengan teman-temannya yang lebih mapan.
Bang Imam menyelesaikan sekolah lanjut tingkat atas di SMA Negeri 3 Jakarta yang notabenenya sebagai sekolah favorit kala itu.
Tak berhenti di situ, Bang Imam juga mampu melanjutkan jenjang perguruan tinggi di Universitas Indonesia dan lulus sebagai seorang insinyur.
Saat masih sekolah hingga kuliah, Bang Imam sudah aktif di berbagai kegiatan organisasi seperti Rohani Islam (Rohis).
Hal itu lah yang membawanya bergabung dengan Partai Keadilan (sekarang Partai Keadilan Sejahtera) di awal reformasi.
“Kalau saya jadi anggota DPRD Kota Depok Ibu masih ada, tapi bapak sudah meninggal pada reformasi di 98,” ungkapnya.
Di tahun 1999, Bang Imam berhasil menduduki kursi DPRD Kota Depok melalui Fraksi Madani.
Ia juga terlibat dalam Panitia Khusus Hari Jadi Kota Depok yang merancang rencana tata ruang wilayah Kota Depok di awal pembentukannya usai memisahkan diri dari Kabupaten Bogor.
Selain menjadi Anggota DPRD Kota Depok, Bang Imam juga pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Jawa Barat pada Pemilu Legislatif 2009.
Puncaknya, pada Pilkada 2021, Bang Imam terpilih menjadi Wakil Wali Kota Depok mendampingi Wali Kota Depok Mohammad Idris.
“Ketika saya dilantik jadi Wakil Wali Kota, Ibu dan orang tua saya tidak ada,” ungkapnya.
Bang Imam sangat berterima kasih kepada kedua orangtuanya yang telah mendidik dan mengantarkannya menjadi pribadi yang bermanfaat.
Dikutip dari Wikipedia, Ir H Imam Budi Hartono, M.Si, populer dengan nama akronim IBH.
Pria lahir 8 Agustus 1968 itu adalah politikus asal Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok sejak 26 Februari 2021.
Dia berkiprah di dunia politik ketika dirinya menganggotai Partai Keadilan bersama para aktivis lainnya di awal masa Reformasi.
Selain itu, Imam juga terlibat dalam pembentukan Depok sebagai sebuah kota madya dan termasuk salah satu legislator pertama di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok.
Imam memimpin Partai Keadilan Kota Depok sejak dibentuk pertama kalinya pada 1999 sampai 2000.
Kemudian, ia terpilih untuk kedua kalinya secara tidak berturut-turut sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kota Depok sejak 28 Desember 2020, menggantikan Hafid Nasir.
Wakil Wali Kota Depok (2021–sekarang)
Partai Keadilan Sejahtera mengadakan Pemilihan Internal Raya atau Pemira dalam menghadapi Pilkada Depok 2020.
Tujuannya adalah menyusun daftar calon potensial untuk dicalonkan sebagai Wali Kota Depok, baik dari kalangan internal maupun eksternal partai.
Imam sebagai salah satu kader Partai Keadilan Sejahtera termasuk ke dalam daftar bakal calon Wali Kota termasuk Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kota Depok periode 2015–2020, Hafid Nasir.
Seiring berjalannya waktu, nama-nama calon potensial semakin mengerucut terhadap tiga nama, yakni Imam Budi Hartono, Hafid Nasir, dan Tengku Farida Rachmayanti.
Meski mendorong dan mengutamakan kader internal untuk diusung sebagai calon Wali Kota, PKS pada akhirnya mengusung Mohammad Idris dari nonpartisan sebagai calon Wali Kota dan Imam sebagai pendampingnya.
Pencalonannya disokong oleh Koalisi Tertata Adil Sejahtera, sebuah gabungan partai politik berideologi nasionalisme dan religius.
Berbagai elemen masyarakat bersama koalisinya menghantarkan Idris dan Imam dalam pendaftaran pasangan calon ke Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok.
Setelah berkas pendaftarannya diterima, pasangan calon ini mulai melakukan kampanye pertama pada tanggal 26 September 2020 dengan lokasi yang berbeda-beda.
Mereka mengusung slogan "Depok Maju, Berbudaya, dan Sejahtera".
Atas kepercayaan masyarakat dan pemilih, pasangan calon Idris dan Imam memperoleh kemenangan dalam Pilkada Depok 2020.
Hasilnya, mereka meraup 415.657 atau 55,54 persen suara dari seluruh pemilih yang memberikan suara di Kota Depok.
Itu artinya, Mohammad Idris kembali mengekalkan kekuasaan sebagai seorang Wali Kota bersama dengan wakilnya yang baru, Imam Budi Hartono.
Mereka diumumkan melalui rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok terpilih untuk masa jabatan 2021–2024.
Pada 18 Februari 2021, Imam terkonfirmasi positif COVID-19 bersama istrinya, Etty Maryati Salim berdasarkan hasil tes swab PCR yang dilakukan pada 17 Februari 2021.
Mereka dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kota Depok.
Imam merasakan gejala ringan, seperti batuk dan flu, sedangkan istrinya mengalami pusing.
Hingga akhirnya, mekanisme pelantikannya sebagai Wakil Wali Kota Depok harus dilaksanakan di rumah sakit melalui virtual.[21] Imam dinyatakan negatif COVID-19 pada 26 Februari 2021.
Ia bersama dengan Mohammad Idris resmi dilantik pada 26 Februari 2021.
Riwayat Organisasi
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Keadilan Kecamatan Beji (1998–1999)
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Kota Depok (1999–2000)
Anggota Majelis Pertimbangan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (2000–2005)
Wakil Manajer Persikad Depok (2006–2007)
Wakil Ketua Karang Taruna Provinsi Jawa Barat (2010–2020)
Ketua Gema Keadilan Provinsi Jawa Barat (2010–2015)
Pembina Komite Paralimpiade Nasional Indonesia Provinsi Jawa Barat (2011–2016)
Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia Kota Depok (1 Februari 2013–19 April 2018)[23]
Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional Provinsi Jawa Barat (2016)
Pengurus Besar Pekan Paralimpik Nasional Provinsi Jawa Barat (2016)
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kota Depok (28 Desember 2020–sekarang)
Ketua Dewan Pembina Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional Kota Depok (24 Agustus 2022–sekarang)
Penghargaan
Pemuda Award oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat — 24 Maret 2015.
Kader Utama Terbaik Karang Taruna Tingkat Provinsi Jawa Barat 2019 oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat — 22 Desember 2019.
Bibliografi
Anak Sopir Jadi Wakil Wali Kota (2021)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.