Khazanah Islam
Apakah Bayar Utang Puasa Ramadhan Harus Berurutan atau Bisa Selang Seling?
Dilansir kepri.kemenag.go.id, menurut istilah dalam ilmu fiqih, qadha dimaksudkan sebagai pelaksanaan suatu ibadah di luar waktu yang telah ditentukan
TRIBUN-TIMUR.COM - Umat Muslim diwajibkan mengganti jika memiliki utang puasa selama Ramadhan.
Puasa yang diganti sesuai dengan jumlah utang puasa selama Ramadhan.
Utang puasa bisa diganti di bulan Syawal atau setelah Idul Fitri.
Ketentuan mengqadha Puasa Ramadhan adalah sesuai jumlah yang ditinggalkan.
Tata Cara Qadha Puasa Ramadhan
Apakah membayar utang Puasa Ramadhan harus berurutan? Simak penjelasan dari Kementerian Agama (Kemenag) berikut ini:
Dilansir kepri.kemenag.go.id, menurut istilah dalam ilmu fiqih, qadha dimaksudkan sebagai pelaksanaan suatu ibadah di luar waktu yang telah ditentukan oleh syariat Islam.
Mengenai wajib tidaknya atau qadha puasa Ramadhan dilakukan secara berurutan, ada dua pendapat, yaitu:
1. Menyatakan bahwa jika hari puasa yang ditinggalkannya berurutan, maka qadha harus dilaksanakan secara berurutan pula, lantaran qadha merupakan pengganti puasa yang telah ditinggalkan.
2. Menyatakan bahwa pelaksanaan qadha puasa tidak harus dilakukan secara berurutan, lantaran tidak ada satupun dalil yang menyatakan qadha puasa harus berurutan.
Dengan demikian, qadha puasa tidak wajib dilakukan secara berurutan.
Namun dapat dilakukan dengan leluasa, kapan saja dikehendaki.
Boleh secara berurutan, boleh juga secara terpisah.
Lalu, sampai kapan batas Qadha puasa Ramadhan?
Dikutip dari bali.kemenag.go.id, terdapat dua pendapat ulama mengenai waktu batas akhir qadha puasa Ramadhan.
Kedua pendapat ini dijelaskan dalam kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah.
Pertama, menurut ulama Syafiiyah dan ulama Hanabilah, batas akhir qadha puasa Ramadhan adalah hingga datang puasa Ramadhan berikutnya.
Kedua, menurut ulama Hanafiyah, tidak ada batas akhir qadha puasa Ramadhan.
Qadha puasa Ramadhan boleh dilakukan kapan saja, baik setelah tahun puasa Ramadhan yang ditinggalkan atau tahun-tahun berikutnya.
Baca juga: Mau Bayar Utang Puasa Ramadhan seusai Lebaran tapi Lupa Jumlah, Harus Bagaimana? Ini Kata Buya Yahya
Niat Puasa Qadha
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Sementara itu, berikut ini bacaan doa buka puasa:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya :
Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.
Bisa juga dengan bacaan doa buka puasa seperti berikut:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruqu, wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya:
"Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah, serta pahala telah tetap, insya Allah."
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Apakah Bayar Utang Puasa Ramadhan Harus Berurutan? Simak Tata Cara Qadha Puasa Ramadhan dari Kemenag
| Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat, Lengkap Surah Ad-Dhuha beserta Artinya |
|
|---|
| Tata Cara Sholat Tahajud |
|
|---|
| Bacaan Dzikir Pagi dan Petang Bahasa Arab/Latin beserta Artinya, Lengkap Manfaatnya |
|
|---|
| Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud 2 Rakaat di Sepertiga Malam, Lengkap Dzikir |
|
|---|
| Bacaan Dzikir beserta Doa Setelah Sholat Fardhu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.