Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Malaka 2024

Sosok Simon Nahak Calon Bupati Terkuat Malaka NTT, Rendah Hati dan Dikenal SAKTI di Pilkada 2020

Di tahap sekarang, Simon Nahak petahana Malaka itu sedang membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik.

Editor: Ansar
Pos Kupang
Sosok Simon Nahak bakal calon Bupati Malaka terkuat pada Pilkada 2024. 

Simon menyematkan predikat purna setia kepada orangtuanya dalam semua aspek. Mereka tangguh, militan dan sabar sesabar-sabarnya.

Memori Simon masih merekan dengan kuat masa-masa kecil ketika menyaksikan kegigihan orangtua membesarkan ia dan adik-adik di kampung.

Setiap pekan, sang ayah Marselinus mendatangi pasar-pasar baik di wilayah Malaka maupun Belu (dulu, dua kabupaten ini masih bergabung dengan nama Kabupaten Belu) maupun di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Timor Tengah Selatan (TTS) untuk menjual tembakau, tenunan, ayam dan komoditi pertanian lainnya. Kedua orangtuanya kompak dalam membangun rumah tangga.

"Ibu mengurus saya dan adik-adik juga menenun. Ayah papalele dari satu pasar ke pasar yang lain," kisah Simon suatu ketika.

Karena itu motivasinya selalu ia tumbuhkan dalam belajar. Ia memompa semangat serta mimpi-mimpi itu untuk menjadi yang terbaik. Hasilnya sudah dipetik, kini.

Di keluarga, Simon dipanggal sebagai Ulu yang artinya sulung.

Sebutan Ulu itu mengemban sebuah tanggung jawab yang tak kecil.

Karena itu ia tunjukkan sebagai sulung terbaik, yakni dengan belajar secara tekun.

Karena itu sejak masih kecil ia sudah dikenal sebagai anak yang pandai, pemberani, membela teman-teman serta selalu berjiwa sosial atau suka membantu.

Di rumah, ia membantu menumbuk padi atau menumbuk jagung serta pekerjaan domestik lainnya.

Ia bilang, mama atau ibu harus dibantu karena ia seorang diri.

Begitu juga sang ayah. Ia tak tega melihat keduanya bekerja sendirian.

Karena itu, ketika Simon telah sukses dan sebagai bentuk membahagiakan orangtua, ia kerap meminta mereka untuk berlibur ke Bali.

Di sana, ia menyenangi kedua orang tua atau saudara-saudaranya.

"Tak seberapa menyenangi orangtua yang telah melahirkan, membesarkan dan menyekolahkan saya," kata lelaki ini dalam percakapan dengan Pos Kupang, medio Juli 2020.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved