Pesan Pengamat untuk Skuad Juku Eja di Laga PSM Makassar vs PSIS Semarang: Hilangkan Beban

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar akan menjamu PSIS Semarang di Stadion Batakan dalam lanjutan pekan 31 Liga 1 Indonesia, Selasa (16/4/2024) besok.

Laga ini cukup krusial bagi kedua tim.

Terlebih bagi PSIS Semarang ingin mendapatkan tiga poin.

PSIS Semarang satu kandidat yang punya kans besar melaju ke babak Championship Series.

Tentu targetnya sapu bersih empat laga sisa, termasuk saat menghadapi tuan rumah PSM Makassar di pekan ke-31 ini.

PSM Makassar sendiri masih berada di papan bawah.

Baca juga: Dzaky Asraf Dicoret! Timnas U-23 Bakal Tampil di Piala Asia U-23 Tanpa Pemain PSM Makassar

Terpaut tujuh poin dari Arema Fc dan Persita Tangerang yang menjadi pembatas zona degradasi yaitu 31 poin.

Artinya untuk mengamankan posisi, Pasukan Ramang harus meraih hasil positif.

Pasalnya poin setiap tim masih bisa berubah di empat laga sisa.

Tentu pertandingan ini akan sengit.

Pengamat Sepak Bola, Imran Amirullah mengatakan Juku Eja harus tampil tanpa beban.

Dimana para pemain tidak boleh terpengaruh hal-hal di luar pertandingan.

Termasuk ancaman zona degradasi, para pemain sebaiknya tampil lepas.

Bahwa beban zona degradasi itu dipinggirkan dahulu.

Agar performa M Arfan cs bisa keluar dan menangangkat performa tim.

“Yang pertama kalau mau tampil mesti dia hilangkan dulu beban itu sekarang dia lawan tim yang punya kans masuk empat besar,” katanya kepada tribun timur, Senin (15/4/2024).

“Otomatis laga akan sangat berat karena lawan akan faith mencari poin. PSM sekarang tetap menjalankan apa yang sudah direncanakan,” jelasnya.

Tentu skuad Bernardo Tavares sudah memikirkan langkah yang akan diambil untuk laga ini.

Menghadapi PSIS Semarang ini juga menjadi cukup penting bagi Juku Eja.

Tiga poin harus didapatkan demi memastikan diri aman dari zona degradasi.

Imran menilai, bahwa dengan posisi Juku Eja sekarang cukup sulit untuk terjun bebas ke zona degradasi.

Sehingga posisinya bisa dikatakan aman.

Kondisi itu harus dimanfaatkan dengan bermain lepas dan tanpa beban.

“Kalau masalah degradasi saya pikir masih ada dibawahnya. Disitulah juga PSM harus buktikan bahwa tampil dengan lepas bahwa mereka juga punya kualitas,” tandas mantan asisten pelatih Juku Eja itu. (*)