Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jenderal Andi Rian Pimpin Olah TKP Suami Bunuh Istri di Makassar

Aksi kekerasan yang dialami V itu, memaksa dirinya melapor ke Satreskrim Polrestabes Makassar, Sabtu kemarin.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Kloase saat Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi pimpin olah TKP penemuan sesosok mayat perempuan dalam rumah di Jl Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Makassar, Minggu (14/4/2024) siang.   

Di dalam lokasi, Andi Rian terlihat berbincang dengan Kombes Ngajib dan Kompol Devi.

Devi tampak sesekali mengangguk mendengar pengarahan atau petunjuk dari Andi Rian yang malang melintang di dunia Keresersean.

Aksi Andi Rian itu, juga disaksikan personel Inafis Polrestabes Makassar dan Dokpol Biddokkes Polda Sulsel.

Seusai meninjau langsung lokasi dan memberikan pengarahan atau petunjuk ke personel yang bertugas melakukan olah TKP, Andi Rian pun memberikan keterangan pers.

Dalam keterangannya, Mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini menjelaskan, bahwa kasus ini bermula dari laporan anak korban (Jumiati) V (17) di Polrestabes Makassar.

"Awalnya ada korban seorang wanita usia 17 yang datang melapor ke Polrestabes Makasaar melaporkan dugaan penganiayaan oleh ayahnya atau orangtuanya sendiri," kata Andi Rian saat doorstop.

Saat dimintai keterangan oleh penyidik, V menceritakan kejadian yang dialami hingga akhirnya mengungkap kematian ibu Jumiati di tangan sang ayah.

Yang mana, sang ayah sebelumnya membangun alibi bahwa istrinya Jumati meninggalkan rumah dengan pria lain.

"Kemudian pada saat didalami oleh penyidik, dilakukan interogasi selain keterangan dia dianiaya oleh ayahnya, dia juga menceritakan bahwa ibunya bukan lari (dengan pria lain)," ujar Andi Rian.

"Setelah kita dalami, istrinya katanya lari dengan laki-laki lain. (Tapi) ternyata dari keterangan si anak bahwa ibunya bukan lari tapi dianiaya sampai mati dan kejadiannya 2018, kalau kita hitung berarti sudah 6 tahun," bebernya.

Saat melakukan mendatangi TKP, Andi Rian mengaku sekilas melihat tulang belulang korban yang ditimbun H, enam tahun lalu.

"Sekilas ada kelihatan tulang belulang, tinggal nanti kita melihat menguji apakah itu betul itu tulang manusia," jelas Andi Rian.

Meski begitu, pihaknya mengaku akan melakukan tes DNA untuk memastikan tulang belulang yang ditemukan.

"Kemudian kita akan lakukan uji DNA karena keluarganya masih ada. Kemudian kita juga akan melihat di mana benturan itu, kalau pengakuan sementara almarhumah meninggal karena di pukul, dianiaya," tuturnya.

Pengakuan Pelaku H

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved