Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun HIS

Nelangsa 2 Pemudik di Makassar, Gagal Pulkam karena Ketinggalan Kapal dan Kehabisan Tiket

Bule gagal berangkat karena terlambat tiba di pelabuhan dan tiketnya telah dibawa temannya yang lebih dulu berada di atas kapal.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
KOLASE FOTO TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
Bule ketinggalan kapal dan kehabisan tiket di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Jl Nusantara, Makassar, Senin (8/4/2024) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nelangsa dua di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Jl Nusantara, Makassar, Senin (8/4/2024) malam.

Dua pemudik tujuan Bau-bau, Sulawesi Tenggara itu, gagal berangkat menggunakan KM Lambelu.

Satunya disapa Bule, mahasiswa jurusan Hukum Unhas.

Satunya lagi, bernama Laula (29) pekerja asal Jakarta yang transit di Makassar.

Bule gagal berangkat karena terlambat tiba di pelabuhan dan tiketnya telah dibawa temannya yang lebih dulu berada di atas kapal.

Pantauan Tribun-Timur.com di lokasi, Bule yang mengenakan kemeja kausal kotak-kotak tampak berlari menghampiri tangga kapal.

Namun, saat tiba di tepi pelabuhan, tangga kapal sudah tertarik.

Petugas menanyakan tiket Bule.

Namun dirinya tidak dapat menunjukkan fisik tiket tersebut.

Alasannya, telah dibawa temannya yang lebih dahulu naik kapal.

Kepala Pelni Cabang Makassar, Muhammad Jabir, yang melihat kejadian itu, pun menghampiri Bule.

"Seandainya kamu bawa tiketmu, bisa saya ini (fasilitasi)," ucap Muhammad Jabir saat menghampiri.

Bule lalu diarahkan ke bagian tiket atau pemeriksaan tiket untuk berkomunikasi lebih lanjut.

Sementara alasan Bule lambat tiba di Pelabuhan Makassar, karena menjenguk keluarganya yang berada di rumah sakit.

Baca juga: Kisah Ladunni Hafidz dan Qari Legendaris Shalawat Tarhim Dapat 5 Ijazah dari Al Azhar Mesir

"Saya dari rumah sakit pak menjenguk," ucapnya.

Lain lagi yang dialami, Laula pekerja yang mengadu nasib di Jakarta.

Dirinya tiba di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, menumpangi kapal yang sama, KM Lambelu.

Hanya saja, saat tiba dirinya menyempatkan turun dari kapal lalu menemui kerabatnya.

"Saya transit terus ke rumah teman, pas cari tiket lagi ke Bau-bau, ternyata sudah habis tiketnya," ucapnya dengan ekspresi wajah memelas.

Secara keseluruhan, jumlah pemudik yang berangkat dari Kota Makassar ke sejumlah daerah di Indonesia mencapai 19 ribu orang.

Belasan ribu penumpang itu lanjut dia, terhitung mulai 20 Maret hingga 8 April saat ini.

Baca juga: Kisah Nuraeni Bocah 9 Tahun Setiap Hari Gendong Adiknya ke Sekolah, Ibunya Meninggal 6 Bulan Lalu

"Sementara penumpang yang datang (dari luar daerah ke Makassar) kurang lebih 16 ribu-17 ribu penumpang," beber Muhammad Jabir.

Jika dibandingkan dari tahun sebelumnya (2023), kata Jabir, terjadi kenaikan lonjakan penumpang.

Namun, demikian kata dia, angkanya tidak begitu signifikan.

"Kalau saya lihat kenaikannya tidak terlalu signifikan, hanya sekitar 5-10 persen," sebutnya.

Adapun mayoritas pemudik yang berangkat dari Kota Makassar, didominasi tujuan Surabaya, Jakarta dan Bau-bau-Balikpapan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved