Babe Cabita Meninggal
Babe Cabita Meninggal Dunia, Ini Penjelasan dan Gejala Penyakit Autoimun Anemia Aplastik yang Diidap
Sebelumnya, Babe Cabita telah beberapa kali dirawat intensif di rumah sakit karena penyakit yang dideritanya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pada Selasa (9/4/2024) pagi, komika dan pemain film terkenal, Babe Cabita, telah meninggal dunia ketika sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Babe Cabita meninggal pada pukul 06.38 WIB.
Sebelumnya, Babe Cabita telah beberapa kali dirawat intensif di rumah sakit karena penyakit yang dideritanya.
Pada medio September 2023, ia menjalani perawatan medis selama dua minggu akibat Anemia Aplastik, sebuah penyakit autoimun langka.
Kabar meninggalnya Babe Cabita meninggalkan duka mendalam di kalangan keluarga, teman, dan penggemar. Kiprahnya dalam dunia hiburan, terutama sebagai juara Stand Up Comedy Indonesia, akan selalu dikenang
Apa itu Anemia plastik?
Dilansir web resmi Siloam Hospitals kondisi anemia atau kurang darah pada seseorang tidak hanya disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi.
Ada kelainan tertentu yang dapat menyebabkan kondisi kurang darah, seperti anemia aplastik. Anemia aplastik adalah kondisi kurang darah karena sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru yang cukup.
Beberapa orang mungkin akan kesulitan membedakan anemia aplastik dengan anemia biasa. Maka dari itu, penting untuk mengenal gejala anemia aplastik secara spesifik.
Anemia aplastik adalah gangguan kesehatan berupa anemia atau kurang darah dikarenakan sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru yang cukup, baik trombosit, leukosit, maupun eritrosit atau ketiganya sekaligus.
Anemia aplastik adalah kondisi langka atau jarang ditemukan kasusnya. Walau begitu, anemia aplastik perlu diwaspadai karena tetap bisa dialami oleh seluruh kalangan.
Penyakit anemia aplastik digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu inherited aplastic anemia dan acquired aplastic anemia. Inherited aplastic anemia adalah anemia aplastik yang diturunkan atau diakibatkan dari kerusakan gen.
Sedangkan acquired aplastic anemia merupakan anemia aplastik yang didapatkan oleh seseorang semasa hidupnya. Acquired aplastic anemia biasanya dialami oleh pasien dengan penyakit autoimun.
Penyebab Anemia Aplastik
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, anemia aplastik disebabkan oleh 2 kondisi, yaitu karena keturunan atau gangguan kesehatan semasa hidup.
Beberapa gangguan kesehatan semasa hidup yang bisa menyebabkan anemia aplastik adalah sebagai berikut:
* Penyakit autoimun yang dapat mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel sehat, termasuk sel pada sumsum tulang.
* Pernah menjalani perawatan radioterapi atau kemoterapi. Dua perawatan kanker ini berisiko menyebabkan kerusakan sel sehat dalam tubuh.
* Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti beberapa jenis antibiotik dan obat rheumatoid arthritis.
* Terinfeksi virus tertentu, seperti virus HIV, hepatitis, cytomegalovirus, Epstein-Barr, dan lain sebagainya.
* Terpapar bahan kimia berbahaya dan terjadi secara terus-menerus, seperti pestisida, benzene, dan lain sebagainya.
* Kehamilan, karena masa kehamilan berisiko menyebabkan sistem kekebalan tubuh ibu menyerang sel pada sumsum tulang.
Gejala Anemia Aplastik
Anemia aplastik dapat memengaruhi fungsi setiap jenis darah, yaitu leukosit yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh, trombosit untuk pembekuan darah, dan eritrosit untuk penyaluran oksigen ke seluruh tubuh.
Hal tersebut menyebabkan gejala anemia aplastik bervariasi, tergantung dari sel darah yang terdampak. Namun, gejala umum dari anemia aplastik adalah sebagai berikut:
* Demam.
* Lemas.
* Pucat.
* Sakit kepala atau pusing.
* Jantung berdebar-debar.
* Sesak napas.
* Memar-memar.
* Perdarahan, seperti mimisan.
* Mudah terkena infeksi penyakit.
Pengobatan Anemia Aplastik
Pengobatan anemia aplastik akan dilakukan oleh dokter tergantung dari tingkat keparahannya. Tindakan yang umumnya akan dilakukan oleh dokter untuk menangani anemia aplastik adalah sebagai berikut:
* Terapi antibiotik dan antivirus, dilakukan apabila pasien anemia aplastik berisiko tinggi atau telah terserang infeksi.
* Imunosupresan, yaitu pemberian obat imunosupresan, seperti ciclosporin dan kortikosteroid, untuk mencegah terjadinya kerusakan sumsum tulang karena penyakit autoimun.
* Transfusi darah, untuk mencukupi sel darah pada pasien anemia aplastik.
* Transplantasi sumsum tulang, untuk menggantikan sel sumsum tulang yang rusak dengan yang sehat.
Bukan soal Harta, Wasiat dan Perbuatan Diam-diam Babe Cabita Sebelum Meninggal Mulai Diungkap |
![]() |
---|
Viral Postingan Babe Cabita 40 Hari Lalu di IG : Semoga Kalian Bisa Memaafkan |
![]() |
---|
Babe Cabita Tinggalkan Istri Zulfati Indraloka, Keutamaan Meninggal di Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
Penyebab Anemia Aplastik Penyakit Diderita Babe Cabita Sebelum Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.