Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jatim 2024

Lima Partai Besar Kompak Siap Usung Khofifah Petahana Pilgub Jatim, PAN Tegas saat PDIP Ragu

Saat partai besar tersebut ramai-ramai ingin usung Khofifah, PDIP pun sempat memberikan sinyal dukungan.

Editor: Ansar
Kompas.com
Khofifah Indar Parawansa incaran partai politik di Pemilihan Gubernur Jawa Timur atau Pilgub Jatim 2024. 

Rekomendasi Demokrat kepada Khofifah pun sudah memuat nama Emil sebagai Cawagub. 

Untuk mewujudkan duet Khofifah-Emil jilid 2, Demokrat akan terus melakukan komunikasi politik untuk bicara hal-hal strategis ke depan.

Namun, Agung menyebut komunikasi parpol bakal lebih intens pasca lebaran.

Sebab Demokrat juga berencana akan maraton bertemu dengan petinggi parpol di Jawa Timur sebagai bentuk komunikasi politik. 

Dalam waktu dekat ini, pertemuan hingga pembahasan semacam itu belum memungkinkan dilakukan.

Mengingat tahapan Pemilu saat ini belum sepenuhnya rampung, lantaran masih ada proses sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Setelah itu, Agung yakin konstelasi politik di Jawa Timur semakin mengerucut. 

"Sehingga paling pas adalah pasca MK dan pasca lebaran. Demokrat akan bersilaturahmi dengan partai pengusung Bu Khofifah dan semuanya juga akan kami sambangi untuk melakukan komunikasi politik," ujar Ketua Komisi D DPRD Jatim tersebut.

Sebelumnya, Sinyal kedekatan PDIP dengan Khofifah diungkapkan Said Abdullah, Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim.

Said bercerita sudah bertemu secara khusus dengan Khofifah yang juga ketua umum muslimat NU.

Pertemuan itu ditegaskan sebagai bagian dari upaya penjajakan yang dilakukan. 

"Kami sudah saling sharing information, terutama bagaimana Jawa Timur ke depan dan bagaimana positioning Mbakyu Khofifah. PDIP lagi merayu Mbakyu Khofifah," kata Said saat ditemui di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Minggu (31/3/2024). 

Said memang tidak mengungkap lebih jauh bahasan pertemuan dimaksud.

Namun, dia menyebut partainya menaruh respect betul terhadap Khofifah yang sudah satu periode memimpin Jawa Timur.

Pertemuan itu juga dimaksudkan untuk mengetahui pandangan Khofifah terhadap PDIP

"Kita tidak bicara peluang. Kami baru pada penjajakan," ungkap politisi asal Sumenep tersebut. 

Selain penjajakan kepada Khofifah, Said mengakui juga sudah melakukan komunikasi dengan Gerindra dan PAN.

Adapun dua partai tersebut diketahui sudah lebih dulu memberikan tiket pencalonan kepada Khofifah.

Namun, Said mengungkapkan untuk urusan Pilgub partainya saat ini masih sebatas penjajakan. 

Sementara mengenai mekanisme pencalonan, Said menegaskan memiliki tahapan yang selama ini jadi pegangan.

Pertama, membuka penjaringan kemudian digodok secara internal. Selanjutnya diusulkan kepada DPP untuk dilakukan pembahasan.

Baru kemudian ke meja Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP.

"Ketua umum kami hampir tidak pernah menggunakan hak prerogatifnya kecuali pada pemilihan presiden saja," ungkapnya.  

PDIP Ragu

PDIP menegaskan, saat ini masih belum menentukan kandidat yang akan diberangkatkan pada Pilgub Jatim 2024 mendatang.

Untuk saat ini, PDIP Jatim menyatakan, masih berkonsentrasi penuh pada pengawalan suara Pileg dan Pilpres 2024. 

Tahapan Pemilu 2024 saat ini masih proses rekapitulasi suara berjenjang yang dilakukan oleh KPU.

"Kita belum ada kandidat, karena sekarang konsentrasi di pileg terlebih dahulu. Baru nanti setelah ini kita bahas," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno, Rabu (6/3/2024).

Dalam ulasan di publik beberapa waktu lalu, Sri Untari Bisowarno menyatakan, konstelasi politik Pilgub Jatim saat ini masih relatif cair dan segala kemungkinan sangat terbuka.

Untuk urusan calon, PDIP sudah memiliki mekanisme tersendiri sebelum menentukan pilihan politik mengusung figur. 

Sebagai bagian tahapan, PDIP akan terlebih dahulu menggelar survei atau jajak pendapat publik mengenai siapa yang layak diusung sebagai calon gubernur nantinya.

Sri Untari Bisowarno belum membeberkan detail kapan survei akan dilakukan dan siapa saja nama yang akan dipotret di publik. 

Hanya saja Untari memastikan survei tersebut akan digelar menyeluruh di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

"Semuanya kami akan survei. Kita akan lempar calon, lalu siapa nanti yang akan dipilih. Tapi itu nanti," ungkap Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini. 

Sementara itu, terkait hasil Pileg 2024, PDIP Jatim berpotensi mengalami penurunan kursi di DPRD Jatim.

Pada Pemilu 2019 lalu, PDIP merupakan partai pemenang dengan jumlah 27 kursi di Indrapura.

Saat ini, PDIP berpotensi turun dan mendapat perolehan sekitar 22 kursi. 

Meski mengalami potensi penurunan kursi hasil Pileg 2024, PDIP Jatim menegaskan semangat kader di Jawa Timur tidak akan kendor, termasuk dalam menyongsong Pilkada Serentak yang akan digelar November 2024 mendatang. 

"Mana ada kami kendor, justru ini kenceng terus," ucap Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Budi Sulistyono alias Kanang, saat dikonfirmasi dari Surabaya.  (*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved