Pilgub Jatim 2024
Paket Khofifah - Risma Diusung PDIP - Gerindra Pilgub Jatim 2024 ? Emil Dardak dan Demokrat Melawan!
Demokrat yang diketahui merupakan partai dari Emil Dardak sebelumnya sudah menyatakan mendukung Khofifah nantinya Sebagai Calon Gubernur Jatim 2024.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur petahana Khofifah Indar Parawansah - Emil Dardak belum pasti akan bersama lagi menatap Pilgub Jatim 2024.
Meskipun Partai Demokrat yang diketahui merupakan partai dari Emil Dardak sebelumnya sudah menyatakan mendukung Khofifah nantinya Sebagai Calon Gubernur Jatim 2024.
Pasalnya, muncul hingar-bingar upaya PDIP bermanuver mendekati Khofifah.
Bahkan tersiar kabar PDIP siap berkoalisi dengan Partai Gerindra mendukung Khofifah di Pilgub Jatim 2024.
Lantas muncullah nama Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma yang juga mantan Wali Kota Surabaya sebagai calon wakil gubernur Jatim yang disiapkan PDIP mendampingi Khofifa.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengindikasikan bahwa partainya sedang mempertimbangkan kerja sama dengan Partai Gerindra untuk mendukung Khofifah Indar Parawansa dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024.
Meskipun PDIP dan Gerindra berseberangan dalam Pemilihan Presiden, Hasto menekankan bahwa dinamika politik di tingkat daerah dapat sangat berbeda.
Selain itu, kerja sama antara kedua partai tersebut pernah terjadi setelah Pemilihan Presiden 2019.
"Ketika 2014, 2019, Pak Prabowo berhadapan dengan Pak Jokowi itu pun kami ada kerja sama di dalam pelaksanaan Pilkada serentak. Sehingga tidak ada persoalan di dalam membangun kerja sama, karena dinamika politik daerah itu berbeda dengan tingkat nasional," ucap Hasto di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/4/2024) lalu.
Baca juga: Manuver PDIP Bikin Khofifah Bimbang Pilih Cawagub di Pilgub Jatim 2024, Golkar dan Demokrat Was-was!
Baca juga: 8 Calon Wali Kota Bandung Terpopuler : Istri Ridwan Kamil Ditantang 6 Figur Loyalis Anies-Muhaimin
Saat ditanya apakah kerja sama dengan Gerindra akan mencerminkan sikap PDIP di pemerintahan ke depan, Hasto Kristiyanto tidak memberikan jawaban tegas.
Dia menyatakan bahwa PDIP akan terus memegang prinsip merangkul seluruh komponen untuk memastikan pembangunan semesta berencana dilaksanakan dengan baik.
Meskipun demikian, Hasto menegaskan bahwa PDIP akan tetap berjuang untuk menegakkan demokrasi dan kedaulatan rakyat, serta memastikan bahwa kontestasi politik berjalan secara adil.
"Yang penting kontestasi yang fair. Kontestasi yang tidak melibatkan alat-alat negara, yang tidak melibatkan sumber daya negara," katanya.
Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Jawa Timur mengakui sedang melakukan pendekatan kepada eks Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, untuk mempertimbangkan maju di Pilgub 2024.
Namun, Ketua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, menegaskan bahwa proses ini belum mencapai tahap dukungan resmi.
Ini masih dalam tahap penjajakan, untuk memahami sejauh mana minat dan pandangan Khofifah Indar Parawansa terhadap PDIP.
"PDIP lagi merayu Mbak Khofifah," ujar Said di sela kegiatan Ramadhan di Kantor PDIP Jatim di Surabaya, Minggu (31/3/2024) malam.
Sementara itu, menurut Direktur ARCI Baihaki Siradj, kemungkinan Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menantang petahana Khofifah Indar Parawansa dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024 bisa terjadi jika partai PDIP berkolaborasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
“Tatkala nanti Risma berkoalisi dengan PKB, ini yang bisa memberi suatu pukulan terhadap calon inkumben Khofifah-Emil Dardak,” kata Baihaki saat dihubungi, Ahad, 31 Maret 2024.
Menurut Baihaki, elektabilitas Khofifah memang lebih tinggi daripada pesaing terdekatnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Risma.
Tetapi, jika PDIP mau berkolaborasi dengan PKB, persaingan dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur masih bisa tetap sengit.
Emil Dardak Demokrat dan Golkar Terancam
Calon Gubernur Jawa Timur petahana Khofifah Indar Parawansa bimbang menentukan calon pendampingnya menghadapi Pilgub Jatim 2024.
Meskipun sejauh ini nama Emil Dardak masih diyakini sebagai pendamping ideal melanjutkan 2 periode bersama Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.
Khofifah Indar Parawansa telah mengonfirmasi niatnya untuk maju kembali dalam Pilkada 2024 di Jawa Timur.
Ia akan diusung oleh Partai Golkar serta tiga partai politik lainnya, namun belum menemukan pasangan yang sesuai untuk mengisi posisi calon wakil gubernur (cawagub).
DPD Partai Golkar Jatim telah menyiapkan beberapa kader internal sebagai calon yang potensial untuk menjadi cawagub.
Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M. Sarmuji, menyatakan bahwa partainya memiliki sejumlah kader yang siap diajukan sebagai cawagub, namun akan menghormati keputusan Khofifah dalam menentukan pasangannya.
"Tentu saya tidak akan menonjol diri, Golkar pasti akan membicarakan itu dengan baik kepada internal koalisi pengusung Khofifah," ujar Sarmuji, Senin (1/4/2024), dilansir Surya.co.id.
Sarmuji menegaskan bahwa tidak harus dirinya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jatim yang maju sebagai cawagub atau Jatim 2.
Partai Golkar Jatim memiliki sejumlah kader yang mumpuni dan layak dipertimbangkan sebagai kandidat Jatim 2.
Contohnya, Blegur Prijanggono, Ketua Golkar di DPRD Jatim dan Bendahara DPD Partai Golkar, serta Wakil Ketua DPRD Jatim Mayjen TNI (Purn) Hari Istu Subagio.
Selain itu, ada Kodrat Sunyoto, mantan Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim, serta sejumlah kader muda seperti Pranaya Yudha Mahardika, anggota Komisi C DPRD Jatim dan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Jawa Timur.
Terdapat juga Bayu Airlangga, yang merupakan menantu mantan Gubernur Soekarwo.
Sarmuji berpendapat bahwa sejumlah nama tersebut layak untuk dipertimbangkan sebagai pendamping Khofifah.
"Tinggal nanti Bu Khofifah nyaman kepada siapa. Misalkan tidak dengan saya, kan kita masih banyak alternatif nama," katanya.
Survei Pilgub Jatim 2024
Pemilihan Gubernur Jawa Timur atau Pilgub Jatim 2024 diprediksi akan jadi pertarungan Gubernur petahana Khofifah Indar Parawansa melawan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Meskipun berdasarkan survei Cagub Jatim 2024 terbaru, nama Khofifah Indar Parawansa terlalu mendominasi.
Sementara itu Cak Imin disebutkan masih kalah elektabilitas dari calon-calon lainnya.
Bahkan survei terbaru Pilgub Jatim 2024 nama-nama yang muncul sebagai Cagub Jatim potensial berasal dari figur pendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Meski demikian, PKS sebagai pendukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024 nampaknya bakal melabuhkan dukungannya ke Cak Imin di PIlgub Jabar 2024.
Lembaga survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil riset terbarunya mengenai elektabilitas tokoh yang berpotensi masuk dalam bursa Pilkada Jawa Timur 2024.
Sejumlah ketua partai politik (Parpol) di Jawa Timur turut meramaikan bursa Pilgub Jatim 2024.
Meskipun saat ini petahana Khofifah Indar Parawansa masih unggul, elektabilitas para ketua parpol dinilai memiliki modal awal yang kuat untuk berkompetisi.
Dalam survei ARCI periode Maret 2024, setidaknya ada tiga nama ketua parpol di Jawa Timur yang muncul dalam bursa calon gubernur maupun calon wakil gubernur untuk Pilgub Jatim 2024.
Mereka adalah Ketua Demokrat Jatim, Emil Dardak; Ketua Gerindra Jatim, Anwar Sadad; dan Ketua Golkar Jatim, Sarmuji.
Survei ARCI ini dilakukan pada periode 15-23 Maret 2024 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Partisipan survei mencakup 1.200 responden dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Margin of error survei ini sekitar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, menjelaskan bahwa dalam pertanyaan terbuka atau top of mind, Khofifah Indar Parawansa mendapat angka elektabilitas sebesar 39,2 persen.
Di bawah Khofifah, terdapat Emil Dardak dengan 16,7 persen, Anwar Sadad 9,5 persen, Tri Rismaharini 9,4 persen, dan Sarmuji 8,2 persen.
"Top of mind adalah pilihan kandidat Gubernur yang dipilih secara spontan oleh masyarakat Jawa Timur atau responden," kata Baihaki dalam paparan hasil surveinya, dikutip Kamis (28/3/2024).
Masuknya sejumlah ketua parpol pada bursa cagub ini, dinilai Baihaki lebih kepada pengenalan masyarakat terhadap figur.
Emil misalnya, merupakan Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024, sehingga memiliki popularitas di masyarakat dan turut masuk di bursa pilgub.
Begitu pula dengan Sadad. Politisi yang pada Pemilu 2024 terpilih sebagai anggota DPR RI itu populer, utamanya di kawasan tapal kuda. Salah satunya karena ditopang latar belakang Sadad yang merupakan Keluarga Ponpes Sidogiri.
Sehingga, Baihaki menyebut, tidak heran nama Sadad juga masuk bursa di top of mind.
Pasca Pileg dan Pilpres, Baihaki juga menilai Sadad relatif rajin melakukan berbagai kegiatan baik sebagai ketua partai maupun Wakil Ketua DPRD Jatim.
"Apa tujuannya, tentu saya kira Sadad cek ombak untuk Pilgub Jatim 2024," ujarnya.
Namun, melihat Gerindra yang sudah memberikan tiket pencalonan kepada Khofifah, Baihaki menilai peluang Sadad running lebih rasional di posisi cawagub. Peluang itu dinilai terbuka.
"Di bursa Cagub sudah mulai kompetitif, namun paling rasional saya melihat tentu untuk posisi menjadi wakil dari Khofifah," jelasnya.
Di samping nama Emil dan Sadad, juga ada nama Sarmuji selaku Ketua Golkar Jatim sekaligus wakil ketua Komisi VI DPR RI.
Dalam survei yang digelar oleh ARCI pada kategori top of mind, elektabilitas Sarmuji berada di angka 8,2 persen.
Dalam analisa Baihaki, Sarmuji juga memiliki peluang.(*)
Pilgub Jatim 2024
Pilgub Jatim
Calon Gubernur Jatim
Jatim
Khofifah
Risma
PDIP
Gerindra
Demokrat
Emil Dardak
Cek Fakta: Khofifah Beri Santunan Setelah Menang di Pilgub Jawa Timur |
![]() |
---|
Data Masuk 100 Persen, Khofifah - Emil Dardak Unggul di Pilgub Jawa Timur, Risma Tertinggal Jauh |
![]() |
---|
Link Real Count atau Hitung Cepat KPU di Jawa Timur |
![]() |
---|
Pertarungan Khofifah, Rismaharani dan Luluk di Jawa Timur, Terjawab Sosok Terkuat Jelang Pencoblosan |
![]() |
---|
Sosok Calon Pemenang Pilgub Jawa Timur 2024, Elektabilitas 2 Paslon Tertinggal Jauh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.