Pilgub Jatim
Kader NU Laris Pilgub Jatim, Demokrat Tak Gentar Manuver PDIP 'Goda' Khofifah Tinggalkan Emil Dardak
Terbaru, PDIP memberi sinyal juga akan mendukung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kader Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa laris di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur.
Sudah ada ada empat partai memberikan dukungan resmi kepada Khofifah Indar Parawansa.
Keempatnya Partai Demokrat, Golkar, Gerindra, dan PAN.
Terbaru, PDIP memberi sinyal juga akan mendukung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim.
Bendahara DPD Partai Demokrat Jatim, dr Agung Mulyono mengatakan, Khofifah akan tetap menggandeng Emil Dardak di Pilgub Jatim.
Baca juga: Golkar Tak Ngotot Jabat Wagub, Menantu eks Gubernur Jatim Tak Prioritas Jadi Pendamping Khofifah
Jika PDIP bergabung, maka ia tak akan mengubah peluang Khofifah menggandeng Emil Dardak.
"Tentu kami tetap yakin duet Bu Khofifah dengan Pak Emil. Demokrat akan terus mengawal duet ini," ujar dr Agung Mulyono, Kamis (4/4/2024).
Sejauh ini, nama Emil yang merupakan Ketua Demokrat Jatim memang menjadi kandidat kuat sebagai Bakal Cawagub Jatim.
Salah satu faktornya karena mantan Bupati Trenggalek itu merupakan Wagub Khofifah di periode 2019-2024.
Rekomendasi Demokrat kepada Khofifah pun sudah memuat nama Emil sebagai Bakal Cawagub.
Untuk mewujudkan duet Khofifah-Emil jilid 2, Demokrat akan terus melakukan komunikasi politik untuk bicara hal-hal strategis ke depan.
Namun Agung menyebut, komunikasi parpol bakal lebih intens pasca Lebaran.
Sebab Demokrat juga berencana akan maraton bertemu dengan petinggi parpol di Jawa Timur sebagai bentuk komunikasi politik.
"Pasca MK dan pasca Lebaran. Demokrat akan bersilaturahmi dengan partai pengusung Bu Khofifah dan semuanya juga akan kami sambangi untuk melakukan komunikasi politik," ujar Ketua Komisi D DPRD Jatim tersebut.
Sebelumnya, sinyal kedekatan PDIP dengan Khofifah diungkapkan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Said Abdullah.
Said mengaku sudah bertemu secara khusus dengan Khofifah yang juga Ketua Umum Muslimat NU.
Pertemuan itu ditegaskan sebagai bagian dari upaya penjajakan yang dilakukan.
"Kami sudah saling sharing information (berbagi informasi), terutama bagaimana Jawa Timur ke depan dan bagaimana positioning Mbakyu Khofifah. PDIP lagi merayu Mbakyu Khofifah," kata Said saat ditemui di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Minggu (31/3/2024).
Baca juga: Duel Kader NU di Pilgub Jatim: PKB dan Kiai Dorong Cak Imin, PDIP Rayu Khofifah Indar Parawansa
Said memang tidak mengungkap lebih jauh bahasa pertemuan yang dimaksud.
Namun, dia menyebut partainya menaruh respect betul terhadap Khofifah yang sudah satu periode memimpin Jawa Timur.
Pertemuan itu juga dimaksudkan untuk mengetahui pandangan Khofifah terhadap PDIP.
"Kita tidak bicara peluang. Kami baru pada penjajakan," ungkap politisi asal Sumenep tersebut.
Selain penjajakan kepada Khofifah, Said mengakui juga sudah melakukan komunikasi dengan Gerindra dan PAN.
Adapun dua partai tersebut diketahui sudah lebih dulu memberikan tiket pencalonan kepada Khofifah.
Namun, Said mengungkapkan untuk urusan Pilgub Jatim, partainya saat ini masih sebatas penjajakan.
Sementara mengenai mekanisme pencalonan, Said menegaskan memiliki tahapan yang selama ini jadi pegangan.
Pertama, membuka penjaringan kemudian digodok secara internal.
Selanjutnya diusulkan kepada DPP untuk dilakukan pembahasan. Baru kemudian ke meja Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Ketua umum kami hampir tidak pernah menggunakan hak prerogatifnya, kecuali pada pemilihan presiden saja," ungkapnya.
Survei ARCI
Lembaga survei Accurate Research And Consulting Indonesia atau ARCI merilis hasil riset terbarunya terkait elektabilitas tokoh yang berpotensi masuk bursa Pilkada Jatim 2024.
Petahana Khofifah Indar Parawansa masih unggul dalam hasil survei yang digelar Maret.
Namun elektabilitas para ketua parpol dinilai punya modal awal untuk running.
Muncul tiga nama ketua parpol di Jawa Timur baik di bursa cagub maupun cawagub untuk Pilgub Jatim 2024.
Tiga nama ketua parpol di Jatim yang masuk bursa yakni Ketua Demokrat Jatim Emil Dardak , Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad dan Ketua Golkar Jatim Sarmuji.
Survei ARCI ini, digelar pada periode 15-23 Maret 2024 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Adapun survei ini melibatkan 1.200 responden dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Survei ARCI ini, memiliki margin of error di angka 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Direktur ARCI Baihaki Sirajt menjelaskan, pada pertanyaan terbuka atau top of mind, Khofifah Indar Parawansa mendapat angka elektabilitas 39,2 persen.
Di bawah Khofifah, ada Emil Dardak dengan 16,7 persen dan Anwar Sadad 9,5 persen, Tri Rismaharini 9,4 persen dan Sarmuji 8,2 persen.
"Top of mind adalah pilihan kandidat Gubernur yang dipilih secara spontan oleh masyarakat Jawa Timur atau responden," kata Baihaki dalam paparan hasil surveinya, dikutip Kamis (28/3/2024).
Masuknya sejumlah ketua parpol pada bursa cagub ini, dinilai Baihaki lebih kepada pengenalan masyarakat terhadap figur.
Emil misalnya, merupakan Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024, sehingga memiliki popularitas di masyarakat dan turut masuk di bursa pilgub.
Begitu pula dengan Sadad. Politisi yang pada Pemilu 2024 terpilih sebagai anggota DPR RI itu populer, utamanya di kawasan tapal kuda.
Salah satunya karena ditopang latar belakang Sadad yang merupakan Keluarga Ponpes Sidogiri.
Sehingga, Baihaki menyebut, tidak heran nama Sadad juga masuk bursa di top of mind.
Pasca Pileg dan Pilpres, Baihaki juga menilai Sadad relatif rajin melakukan berbagai kegiatan baik sebagai ketua partai maupun Wakil Ketua DPRD Jatim.
"Apa tujuannya, tentu saya kira Sadad cek ombak untuk Pilgub Jatim 2024," ujarnya.
Namun, melihat Gerindra yang sudah memberikan tiket pencalonan kepada Khofifah, Baihaki menilai peluang Sadad running lebih rasional di posisi cawagub. Peluang itu dinilai terbuka.
"Di bursa Cagub sudah mulai kompetitif, namun paling rasional saya melihat tentu untuk posisi menjadi wakil dari Khofifah," jelasnya.
Di samping nama Emil dan Sadad, juga ada nama Sarmuji selaku Ketua Golkar Jatim sekaligus wakil ketua Komisi VI DPR RI.
Dalam survei yang digelar oleh ARCI pada kategori top of mind, elektabilitas Sarmuji berada di angka 8,2 persen.
Dalam analisa Baihaki, Sarmuji juga memiliki peluang.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sinyal PDIP Gabung Koalisi di Pilgub Jatim 2024, Demokrat Tetap Yakin Duet Khofifah-Emil Jilid 2
Survei Terbaru Pilgub Jatim: Meski Bersatu, Risma dan Luluk Tak Mampu Kejar Khofifah Indar Parawansa |
![]() |
---|
Survey Terbaru Pilgub Jatim: Luluk Nur Hamidah 'Kehabisan Bensin' Kejar Khofifah, Risma Belum Aman |
![]() |
---|
Hasil Survey Terbaru Pilgub Jatim: Risma Ngos-ngosan Kejar Khofifah, Luluk Tertinggal Jauh |
![]() |
---|
Hasil Survei Terbaru Pilgub Jatim: Kekuatan Khofifah Tak Sebanding Rismaharini dan Luluk Nur Hamidah |
![]() |
---|
Survei Terbaru Pilgub Jatim: Risma Diuntungkan Duel Kader Nahdlatul Ulama Khofifah vs Luluk Hamidah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.