DBD
Kenali Gejala DBD Penyakit Paling Mengancam Nyawa Warga Klaten, Korban Jiwa Bertambah
Sedangkan hingga di minggu ke 13 tercatat 14 kasus kematian angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu.
"Rata-rata yang meninggal adalah anak-anak, tapi ada juga yang meninggal di usia 35 dan 50," imbuhnya.
Bupati Sri Mulyani menambahkan jika kenaikan kasus tidak hanya terjadi di Kabupaten Klaten namun juga beberapa wilayah di Indonesia.
Seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, per tanggal 18 Maret 2024, tercatat sebanyak 316 kasus kematian.
Angka kematian kasus DBD di Indonesia itu tergolong tinggi jika dibandingkan 4 tahun terakhir.
Tercatat, pada 2021, terdapat 705 kasus kematian, meningkat menjadi 1.236 kasus pada 2022, kemudian menurun menjadi 894 kasus pada 2023.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten Anggit Budiarto mengungkapkan hingga minggu ke 12 terdapat 12 kasus kematian.
Sedangkan hingga di minggu ke 13 tercatat 14 kasus kematian angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu.
"Tahun ini ada kenaikan kasus di minggu yang sama yakni minggu ke 12, yakni 104 tahun lalu tahun ini 204, untuk kematiannya tahun lalu 7 tahun ini 12 kematian, sedangkan angka kematian di minggu ke 13 tercatat 14 kematian."
"Sebaran ada di Kecamatan Juwiring, Karangdowo, Pedan, Tulung, Klaten Selatan, Prambanan dan Bayat dengan rata-rata per kecamatan 2 kasus (kematian)," jelasnya.
Untuk itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tertib melakukan PSN di lingkungan rumah masing-masing.
"Pastikan tidak ada air yang menggenang. Bersama RT RW melakukan PSN yang rutin seminggu sekali di tempat-tempat umum," jelasnya.
"Apabila mengalami panas lebih dari dua hari, panas di hari ke tiga wajib dibawa ke pusat pelayanan kesehatan," pungkasnya.
Gejala DBD
DBD masih menjadi masalah besar di Indonesia dan salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia.
Salah satu penyebabnya bisa karena pasien datang terlambat untuk ditangani.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.