Kadis PUPR Palopo: Jembatan Depan Masjid Al-Fatah Dibongkar Guna Minimalisir Banjir

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Palopo Harianto memberikan penjelasan terkait pembongkaran jembatan yang dikeluhkan masyarakat.

Pembongkaran jembatan di depan Masjid Al-Fatah, Jl Belimbing, Kelurahan Amasangan, Kecamatan Wara bukanlah sesuatu yang tiba-tiba.

Menurutnya aktivitas itu sudah direncanakan guna minimalisir banjir.

Di Jl Belimbing, Kelurahan Amasangan, kata dia, merupakan wilayah dengan banjir terparah tiap tahunnya termasuk tahun ini.

"Pembongkaran hanya dilakukan di Jalan Belimbing karena menjadi titik dengan banjir terparah," kata Harianto kepada Tribun-Timur.com, Senin (1/4/2024).

Pembongkaran untuk memperbesar dimensi saluran pelintas di bawah jembatan.

"Pembongkaran itu dilakukan untuk memperbesar dimensi saluran pelintas di bawah plat duiker," tambahnya.

Existin saluran yang dibongkar tersebut sudah tidak dapat menampung volume air dengan debit yang besar.

Inilah yang menjadi pemicu meluapnya air ke pemukiman warga.

"Sehingga dilakukan pembongkaran untuk memperbesar dimensi agar dapat menampung air dengan volume yang besar saat terjadi hujan," tuturnya.

Baca juga: BPBD Palopo Ungkap Banjir Makin Parah: Banyak Kayu Tersangkut di Jembatan, Tanggul Jebol

Sebelumnya, warga geram karena tiba-tiba datang excavator atau mesin pengeruk membongkar jembatan depan Masjid Al-Falah, Sabtu (30/3/2024).

Warga Jalan Belimbing, Kelurahan Amasangan pun berdatangan memadati Masjid Al-Fatah.

Warga penasaran, pasalnya mereka belum menerima pemberitahuan pihak terkait.

Di sisi lain, warga juga kecewa atas tindakan tiba-tiba pemerintah.

Aksi pembongkaran ini dinilai dilakukan sepihak.