Pilwali Makassar
'Hindari' Kartini Ottong di Pilkada Sinjai, Andi Seto Pilih Hadapi Appi - Rudianto Lallo di Makassar
Sebelumnya, hanya 10 kandidat yang masuk survei dan disebut bakal bertarung di Pilwali Makassar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa menambah daftar bakal calon Wali Kota Makassar 2024.
Sebelumnya, hanya 10 kandidat yang masuk survei dan disebut bakal bertarung di Pilwali Makassar.
Namun, Andi Seto muncul sebagai sosok terbaru di Pilwali Makassar.
Bahkan sudah menyatakan kesiapannya untuk maju.
Andi Seto tinggalkan pertarungan di Pilkada Sinjai.
Padahal ia baru sekali menjabat sebagai bupati. Artinya dia berstatus petahana.
Seto mundur dari Pilkada Sinjai setelah wakilnya pada Pemilu 2018, Kartino Ottong lebih garang.

Kartini Ottong lebih duluan menyatakan maju di Pilkada Sinjai hadapi Seto.
Namun Seto berencana tinggalkan Sinjai meski harus berhadapan dengan kandidat kuat di Makassar.
Andi Seto dan Kartini Ottong adalah pasangan Bupati-Wakil Bupati Sinjai di Pilkada 2018.
Namun diakhir jabatannya, keduanya pecah kongsi.
Mereka diusung oleh Partai Gerindra, Partai PKB kala itu.
Keputusan Andi Seto itu disampaikan Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid (NH) di sela buka puasa bersama dam syukuran ulang tahun ke-37 putranya, Nurhaldin Nurdin Halid di Hotel Melia, Makassar, Minggu (31/3/2024).
NH mengumumkan kepada seluruh keluarga dan tamu yang hadir, menantunya yang baru saja selesai menjabat sebagai Bupati Sinjai, Andi Seto akan maju menjadi Calon Wali Kota Makassar.
“Ini adalah niat suci untuk mengabdi kepada masyarakat. Kenapa tidaklanjut di Sinjai? Karena dia di sana sudah dikenal," katanya
"Tantangannya harus lebih besar. Di Makassar ini tantangannya luar biasa. Andi Seto ini petarung,” tambah Nurdin Halid.
Dengan pengumuman pencalonan ini Nurdin Halid meminta dukungan kepada aseluruh keluarga dan kerabatnya untuk memberikan dukungan kepada Seto Asapa dalam pencalonannya ini.
Menanggapi hal ini Seto mengatakan ikhtiar yang disampaikan oleh Nurdin Halid tersebut ia mengucapkan terima kasih.
Menurutnya ia dari partai masih belum mendapatkan pengumuman, sehingga selama ini masih belum terang-terangan.
“Kalau memang secara politik kita harus jalan terang-terangan,saya ucapkan terimakasih atas dukungan dari Nurdin Haid dan sekeluarga. Bismillahirahmanirrahim, ini ikhtiar yang akan saya lakukan,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini tampak hadir antara lain Ketua DPC PKS Makassar Anwar Faruq.
Calon kuat di Makassar
Fatmawati Rusdi dan Munafri Arifuddin atau Appi serta Syamsu Rizal alias Deng Ical raih elektabilitas tertinggi survei calon wali kota Makassar 2024.
Sebagai peserta Pemilihan Wali Kota Makassar 2020 lalu, Appi dan Deng Ical serta Fatmawati Rusdi masih menempati elektabilitas tertinggi berdasarkan survei yang digelar ARCHI.
Menurut survei dari Archi, lima tokoh menonjol sebagai kandidat potensial dalam persaingan menuju jabatan Wali Kota Makassar tahun 2024.
Dari 10 nama yang diikutsertakan dalam survei tersebut, lima di antaranya memiliki tingkat elektabilitas yang paling tinggi.
Kelima tokoh tersebut adalah Fatmawati Rusdi, Munafri Arifuddin (dikenal sebagai Appi), Syamsu Rizal (atau lebih dikenal sebagai Deng Ical), Irman Yasin Limpo (biasa disebut None), dan Rudianto Lallo.
Survei ini mencerminkan tingginya minat dan dukungan masyarakat terhadap kelima tokoh tersebut sebagai calon Walikota Makassar 2024.
Pertama, Fatmawati Rusdi menempati posisi dengan elektabilitas tertinggi, mencapai angka 17.32 persen.
Fatmawati Rusdi merupakan mantan Wakil Wali Kota Makassar periode 2021-2024.
Namun, demi mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Pada perayaan HUT ke-416 Kota Makassar pada tanggal 2 November 2023, Fatmawati Rusdi secara resmi berpamitan.
Di posisi kedua, ada Ketua Golkar Makassar, Munafri Arifuddin, yang lebih dikenal dengan sebutan Appi.
Mantan CEO PSM Makassar ini menempati posisi kedua dengan elektabilitas tertinggi kedua, mencapai angka 15.19 persen.
Pada Pemilu 2024, Appi dipastikan akan duduk di DPRD Sulsel Dapil Makassar A.
Dalam Pemilu 2024, Appi berhasil mengumpulkan 29.802 suara pribadi, menandakan popularitasnya di kalangan pemilih.
Prestasinya ini membawa Golkar menempati kursi ketiga dari total sembilan kursi yang diperebutkan.
Selain mempertahankan kursi di DPRD Sulsel Dapil Makassar A, Appi juga berhasil meningkatkan jumlah kursi Golkar di DPRD Makassar dari 5 kursi pada Pemilu 2019 menjadi 6 kursi pada Pemilu 2024.
Ini menandai kesuksesan Appi dalam memperoleh dukungan masyarakat dan juga sebagai bukti keberhasilannya dalam membuktikan amanah yang diberikan oleh Musda Golkar Makassar tahun 2021.
Posisi ketiga ditempati oleh mantan Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal alias Deng Ical, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dengan elektabilitas sebesar 12.26 persen.
Deng Ical mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI Dapil Sulsel I, dan pada Jumat (8/3/2024), ia mengumumkan bahwa dirinya berhasil meraih kursi di DPR Senayan.
Menurut Deng Ical, jumlah suara yang diperoleh PKB sesuai dengan prediksi sebelumnya, bahkan timnya sudah memiliki data suara berdasarkan C1 hanya tiga hari setelah pencoblosan.
"Hasilnya sesuai harapan. Kami telah memperoleh data C1, kami sudah menyakini, hampir tidak ada pergeseran yang berjumlah 104.167 suara," ungkapnya.
Dia pun mengklaim telah mengamankan kursi kedelapan atau kursi terakhir di DPR RI Dapil Sulsel I.
Atas perolehan itu, dia mengalahkan upaya dari Nasdem yang optimis merebut kursi terakhir.
Adapun mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sulsel, Imran YL alias None menempati elektabilitas tertinggi keempat.
Mantan Pj Bupati Luwu Timur (Lutim) periode 2015-2016 ini memiliki elektabilitas 9.43 persen.
Posisi kelima ditempati Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo dengan elektabilitas 8.25 persen.
Ketua Bappilu Partai Nasdem Sulsel ini saat ini berstatus sebagai calon legislatif DPR RI Dapil Sulsel I.
Direktur Eksekutif ARCHI Mukhradis Hadi Kusuma menyebutkan, survei dilakukan selama enam hari dari Jumat 1 Maret 2024 sampai Rabu 6 Maret 2024.
Responden berjumlah 400 orang.
Metode pengambilan data by telesurvey.
Target populasi survei ini adalah warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih dan sudah menikah.
"Dalam metode survei, kita menggunakan metode stratified multistage random sampling. Margin of error 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen," kata Mukhradis Hadi Kusuma.Metode stratified multistage random sampling adalah pengambilan sampel acak bertingkat bertingkat.
Dalam pengambilan dan penentuan sampel dibagi menjadi empat bagian.
Pertama, populasi pemilih nasional dikelompokkan menurut provinsi (stratifikasi).
"Dua kecamatan dipilih secara acak dengan jumlah proporsional. Lalu tiga desa dan kelurahan dipilih secara acak dengan jumlah proporsional di setiap kecamatan," ujarnya.
Terakhir, setiap responden dipilih secara acak berdasarkan tempat pemungutan suara (TPS) di desa dan kelurahan yang terpilih.
TPS genap untuk responden laki-laki dan TPS ganjil untuk responden perempuan.
Identitas responden dalam survei Archi, tercatat jenis kelamin laki-laki 50.07 persen dan perempuan 49.93 persen.
Rentang usia dari 17-25 tahun sebanyak 17.73 persen.
Usia 25 sampai 39 tahun sebanyak 52.61 persen.
Usia 39 sampai 55 tahun 26.61 persen dan usia 50 ke atas 3.05 persen.
Identitas responden kategori pekerjaan, tidak dan belum bekerja 3.42 persen, ibu rumah tangga 22.97, pelajar dan mahasiswa 19.34.
Wiraswasta 30.44, pegawai kontrak/honor 10.44, karyawan swasta/BUMN 8.59,
Pegawai Negeri Sipil (PNS) 4.44, dan TNI/Polri 0.27.
Sedangkan identitas responden terkait pendidikan terakhir, di antaranya tidak bersekolah/tidak tamat SD 0.62, SD (sederajat) 0.94.Kategori lulusan SMP (sederajat) 5.14, SMA (Sederajat) 61.3, D/D2/D3 11.37, Si/D4 20.3, S2 0.59, dan S3 berada di angka O.03 persen.
Adaun identitas responden terkait agama melibatkan penganut Islam 88.31, Kristen Katolik 4.44, Kristen Protestan 4.68, Budha 0.24,
Hindu 2.27, dan Konghucu 0.05 persen.
Hasilnya dalam survei tersebut, responden diajukan 10 nama Bakal Calon Wali Kota Makassar 2024:
1. Fatmawati Rusdi: 17.32 persen
2. Munafri Arifuddin: 15.19 persen
3. Syamsu Rizal: 12.26 persen
4. Irman Yasin Limpo: 9.43 persen
5. Rudianto Lallo: 8.25 persen
6. Andi Rahmatika Dewi: 6.76 persen
7. Fadli Ananda: 5.74 persen
8. Aliyah Mustika llham: 4.35 persen
9. Andi Zunnun Nurdin Halid: 3.32 persen
10. Adi Rasyid Ali: 1.66 persen
11. Belum Menentukan Pilihan: 12.54 persen
12. Tidak Memilih/Golput: 3.18 persen.
Kartini Ottong Kapok dampingi Seto
Beberapa nama politisi dan pengusaha di Kabupaten Sinjai mulai mengemuka bakal maju jadi bakal calon bupati di Sinjai.
Incumbent Andi Seto Gadhista Asapa dan Andi Kartini Ottong bakal maju lagi.
Tapi keduanya tak berpasangan lagi. Mereka memilih bertarung sebagai calon Bupati Sinjai.
Selain itu yang juga telah memastikan akan maju di Pilkada Sinjai ada Andi Mahyanto, Mizar Roem, Takyuddin Masse.
Andi Mahyanto adalah sebagai pengacara sukses di Jakarta dan di Sulawesi Selatan.
Andi Kartini Ottong mantan Wakil Bupati Sinjai yang juga Ketua DPC Partai Golkar Sinjai.
Anggota DPRD Sinjai, Mizar Roem yang juga sebagai Ketua DPD Partai NasDem Sinjai.
Takyuddin Masse sebagai pengusaha sukses di Kabupaten Sidrap.
Takyuddin pernah menjadi penantang Andi Seto-Kartini di Pilkada 2018.
A Seto-A Kartini peroleh suara pada Pilkada 2018 sebanyak 51.157 suara.
Kemudian Takyuddin Masse-Mizar Roem 42.824 suara.
Takyuddin Masse kakak kandung dari Ketua DPD Partai Nasdem Sulsel, Rusdi Masse.
Mereka miliki dara asal Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan.
Jelang Pilkada 2024 Sinjai, Andi Kartini Ottong mengaku tak berminat lagi mendampingi Andi Seto di pilkada.
Menurutnya jika resmi maju akan mencari paket lain sebagai calon bupati.
"Jika saya mendapat kesempatan maju tak lagi sama di Pilkada 2024," kata Andi Kartini Ottong, Selasa (3/10/2023).
Di beberapa kesempatan pada acara Golkar, Andi Kartini menegaskan akan maju sebagai calon Bupati Sinjai.
Fokus urus partai
Masa jabatan Andi Kartini Ottong sebagai Wakil Bupati Sinjai, berakhir sejak Senin (25/9/2023) lalu.
Kartini berencana akan fokus mengurus rumah tangga dan menata partainya.
"Setelah berakhir masa jabatan saya sebagai wakil bupati, saya urus rumah tangga dan kerja-kerja partai," katanya kepada TribunSinjai.com di rumah pribadinya di BTN Cemmeng, Selasa (26/9/2023).
Menurutnya ia harus kelola pertainya dengan baik agar target yang diharapkan dapat tercapai.
"Saya lebih fokus urus partai dan memenangkan caleg kami di daerah," kata Kartini.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Sinjai yang selama masa jabatannya telah bekerja sama dengan baik.
Namun ia juga tegaskan kepada ASN dan pegawai Pemkab Sinjai kedepannya agar bekerja secara profesional kepada pimpinan dan tidak membeda-bedakan pimpinan.
Kartini terpilih sebagai wakil Bupati Sinjai berpasangan dengan Andi Seto Gadhista Asapa pada Pilkada 2018 lalu.
Hari ini terakhir masa jabatannya bersama Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa.
Ia juga menyampaikan permohoban maaf kepada masyarakat Sinjai jika ada salah dan khilaf selama menjabat sebagai wakil bupati.
Andi Seto-Andi Kartini terpilih pada Pilkada Sinjai 2018 lalu.
Mereka diusung oleh Partai Gerindra, Partai PKB.
Pagi kemarin ada ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab dan guru di Kabupaten Sinjai ikut pawai pelepasan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa dan Andi Kartini Ottong.
Acara pelepasan bupati digelar di ruang pola di kantor Bupati Sinjai pagi tadi.
Selanjutnya mereka pawai keliling Ibukota Sinjai dengan melewati sejumlah jalan utama di Sinjai.
Di sepanjang jalan yang dilewati juga muris sekolah dasar ikut menunggu melambaikan bendera merah putih ke arak keduanya. (*)
Pilwali Makassar
Kartini Ottong
Andi Seto
Calon Wali Kota
Rudianto Lallo
Munafri Arifuddin
Makassar
Pilkada Sinjai
Curhat Munafri ke Melinda Aksa, Kalau Kalah Pilwali Makassar Cari Cara Jadi Dubes Biar Tidak Malu |
![]() |
---|
KPU Resmi Tetapkan Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham Pemenang Pilwali Makassar 2024 |
![]() |
---|
Diwakili Kepala Kesbangpol, Danny Pomanto Titip Pesan di Pleno Penetapan Wali Kota Makassar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Munafri Arifuddin Hadiri Rapat Pleno Penetapan Pemenang Pilwali Makassar |
![]() |
---|
Appi Optimistis Tim Transisi MULIA Bekerja Maksimal Usai Putusan MK Tolak Sengketa Pilwali Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.