Taqyuddin Djabbar Kembalikan Formulir Pendaftaran Balon Wali Kota Parepare di PKS

TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Setelah politisi muda kader Partai Nasdem, Tasming Hamid (TSM) menjadi kandidat pertama yang mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Parepare di Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kini giliran Taqyuddin Djabbar yang mengembalikan formulir pendaftarannya sebagai bakal calon Wali Kota Parepare di di PKS Parepare.

Taqyuddin menjadi bakal calon Wali Kota Parepare kedua yang telah mengembalikan formulirnya di Sekretariat DPD PKS Parepare, Minggu (31/3/2024).

Rekomendasi PKS sebagai Bakal Calon Wali Kota Parepare kini menjadi rebutan.

Yang mana PKS sendiri di Pileg kemarin, telah berhasil mengamankan dua kursi di DPRD Parepare. 

Taqyuddin sendiri pernah maju menjadi calon Wali Kota Parepare berpasangan dengan Herman Zain Katoe pada Pilwalkot Parepare 2013.

Taqyuddin akui telah berkomitmen dan serius untuk maju kembali menjadi calon Wali Kota Parepare periode 2024-2029. 

"Alhamdulillah hari ini kami telah mengembalikan formulir pendaftaran di PKS, sebagai wujud keseriusan kami," katanya.

"Mohon doa dan dukungannya untuk Parepare yang lebih baik lagi kedepannya," ujarnya.  

Sementara Ketua Bapilu PKS Parepare, Jusvari Genda mengatakan bahwa Taqyuddin menjadi kandidat kedua yang mengembalikan formulir di PKS, setelah TSM yang pertama. 

Dan masih ada dua pendaftar lagi yang ditunggu untuk mengembalikan formulirnya hingga batas waktu Senin (1/4/2024), yakni Muhammad Zaini dan Faisal Andi Sapada.

"Sampai saat ini sudah ada empat pendaftar di PKS, dan dua sudah mengembalikan formulir dan dua lagi belum. Namun PKS masih tetap membuka ruang bagi siapa saja kandidat yang ingin maju di Pilkada Parepare dan ingin mendaftar di PKS, paling lambat ditunggu hingga besok Senin 1 April 4," katanya.

"Batas itu ditetapkan karena besoknya pada Selas 2 April, semua berkas yang sudah lengkap kami akan antar ke DPW PKS Sulsel," ungkapnya. 

"Sesuai arahan DPW untuk mempercepat membawa berkas ke DPW, agar bisa diproses lebih cepat ke DPP, dan secepatnya turun rekomendasi dari DPP," jelasnya.