Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM Makassar Wajib Waspadai Bomber Borneo FC Cadenazzi, Lebih Tajam di Paruh Kedua Liga 1

PSM Makassar wajib waspadai penyerang Borneo FC Felipe Cadenazzi yang lebih tajam di paruh kedua Liga 1.

Penulis: M Yaumil | Editor: Hasriyani Latif
KOLASE TRIBUN TIMUR
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares dan Pelatih Borneo FC Pieter Huistra. Bernardo harus waspadai anak asuh Pieter Huistra, Felipe Cadenazzi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar wajib waspadai penyerang Borneo FC Felipe Cadenazzi yang lebih tajam di paruh kedua Liga 1 Indonesia 2023/24.

Duel ini akan mempertemukan juara musim lalu PSM Makassar dan kandidat juara musim ini Borneo FC.

Laga akan tersaji di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (29/3/2024).

Satu pemain berbahaya Borneo FC Felipe Cadenazzi yang menemukan ketajamannya ketika kompetisi memasuki putaran kedua.

Putaran pertama Cadenazzi tampil tidak mencolok walaupun sering mendapatkan menit bermain.

Putaran pertama pemain asal Argentina ini main 11 laga dan hanya mencetak satu gol saja.

Raihan minor bagi seorang ujung tombak.

Tapi saat putaran kedua bergulir penyerang 32 tahun ini sangat tajam di lini serang pesut etam.

Dari 11 laga putaran kedua, Cadenazzi mencetak 10 gol.

Torehan golnya meningkat drastis dari putaran pertama.

Pemain yang besar di Liga 3 Argentina ini punya cukup banyak pengalaman.

Selain liga 3 Argentina, dia juga pernah merumput di Liga 2 Korea Selatan serta Chili.

Bersama tim Liga 2 Korsel Seoul E-Land, Cadenazzi mencetak 10 gol, 4 asist dari 39 laga.

Raihan yang cukup bagus bagi penyerang Pesut Etam.

Baca juga: Rekor 18 Laga Unbeaten Borneo FC Tak Bikin Gentar Pasukan PSM Makassar

Ketajamannya itu yang membuat pelatih Pieter Huistra kepincut dan mendatangkannya ke Borneo FC.

Cadenazzi tipikal pemain target man.

Tidak memiliki kecepatan tapi penguasaan bola tinggi.

Dengan postur 1,91 meter dia mampu menang duel bola udara dan kuat menjaga bola.

Kelebihan utama pemain ini mempunyai penempatan posisi yang bagus.

Kemampuannya itu dimanfaatkan dengan bagus oleh rekannya seperti Lilipaly, Terens Puhiri yang menyisir dari sayap maupun tengah.

Dari segi skema permainan, Cadenazzi juga cocok.

Dia bisa berguna sebagai pemantul bola sebelum mencari posisi yang tepat dalam build up serangan Pesut Etam.

Kemampuan penyelesaian akhir yang mumpuni menjadikan bomber Borneo FC ini sangat berbahaya di dalam kotak penalti lawan.

Mental Jadi Pembeda

Pengamat Sepak Bola, Tony Ho mengatakan mental yang akan jadi pembeda pertandingan.

Dari segi statistik Borneo FC lebih unggul.

Tapi hal itu justru yang harus dimiliki Pasukan Ramang.

Lima laga sisa harus disapu bersih.

Baca juga: PSM Makassar Vs Borneo Fc, Duel Taktik Jitu Pelatih di Stadion Batakan

Kemudian, kemenangan menjadi harga mati mengingat posisi PSM Makassar belum aman.

Artinya M Arfan cs harus berjuang mati-matian di laga pekan 30.

Misi membalas kekalahan di pertemuan pertama menjadi modal bagi Laskar Pinisi.

Kemenangan juga akan memutuskan rekor 18 laga Borneo FC tidak terkalahkan.

Tentu kerja keras dari pemain yang utama untuk mendapatkan tiga poin.

“Kedua tim sudah saling memahami apa kekuatan PSM atau Borneo. Sekarang yang berbicara adalah mental. Kalau ingin menang tentu harus kerja keras tidak ada jalan lain,” katanya kepada Tribun-Timur.com, Rabu (27/3/2024).

Mantan pelatih Persipura itu melihat Pasukan Ramang punya potensi untuk menang.

Hal itu karena bermain di kandang sendiri.

Tentu dukungan suporter bisa menambah motivasi pemain.

Melawan pemuncak klasemen, tidak menutup kemungkinan untuk meraih hasil maksimal.

“Kalau harapan kita bisa meraih tiga poin. Walaupun lawannya berat tapi tidak menutup kemungkinan meraih poin penuh,” tandasnya.(*)

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, M Yaumil

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved