Pemain PSM Makassar Diminta Jaga Kondisi Selama Libur, Pengamat Ingatkan Disiplin dan Profesional

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemain PSM Makassar selama libur sepekan diminta untuk tetap jaga kondisi.

Pada libur kali ini, pemain PSM Makassar tidak diberikan kewajiban seperti sebelumnya.

Pelatih hanya meminta Penggawa Ramang jaga kondisi agar tetap bugar.

Beberapa pemain mengisi libur dengan latihan mandiri, mengikuti aktivitas sosial, berkumpul dengan keluarga, dan liburan.

Ze Paulo dan Adilson Silva terpantau berada di Bali sedang liburan.

Ricky Pratama dan Daffa Salman pulang ke kampung halamannya.

Pemain lokal seperti Reza Arya, Ananda Raehan, Rizky Eka, dan M Arfan tetap berada di Makassar.

Baca juga: 7 Pemain PSM Makassar Minim Menit Bermain:Langganan Timnas Indonesia hingga Pinjaman dari PSS Sleman

Sesekali mereka melakukan aktivitas sosial seperti Reza Arya yang ikut berbagi nasi dos ke masjid dan panti asuhan.

Kenzo Nambu menjadi tamu di acara digelar Jurusan Bahasa Jepang Unhas.

Rizky Eka terpantau latihan boxing dan M Arfan main badminton untuk menjaga kebugaran fisiknya.

Pengamat Sepak Bola, Imran Amirullah mengingatkan pemain agar selalu disiplin.

Sebagai pemain profesional harus punya kesadaran dalam menjaga kondisi.

Hal itu yang membedakan antara pemain amatir dengan pesepakbola profesional.

Khususnya para pemain muda lokal yang karirnya masih panjang.

Dimana harus memperlihatkan kerja keras termasuk saat libur latihan.

“Libur akan mempengaruhi kondisi fisik dan juga sentuhan bolanya itu yang harus dijaga,” katanya kepada tribun timur, Rabu (20/3/2024).

“Pemain sekarang yang lokal otomatis dia sudah tahu profesinya bahwa dia harus menjaga kondisi karena ketika masuk harus fit harus dapatkan tempat mengembalikkan performanya,” jelasnya.

Menjaga kebugaran sudah menjadi tanggung jawab semua pemain.

Pemain asing pun demikian harus menjaga fisik dan kebugarannya.

Termasuk kehidupan malam para pemain asing.

Ini salah satu kelemahan yang bisa membuat performa pemain menurun.

“Kalau kondisi fisiknya tidak memungkinkan dia tidak dapat tempat. Itu sudah hukumnya begitu,” ujar mantan asisten pelatih Juku Eja.

Hal yang sama juga disadari juru taktik PSM Makassar Bernardo Tavares.

Pada laga pekan 28 melawan PSS Sleman, Tavares menyadari kondisi fisik anak asuhnya menurun.

Pelatih 43 tahun itu bilang bahwa gegara tidak berlatih beberapa laga berpengaruh pada stamina pemainnya.

“Saya kira dengan tidak berlatih di beberapa laga terakhir itu berefek ke kondisi stamina pemain,” kata Bernardo Tavares saat prescon usai melawan PSS Sleman, Jumat (8/3/2024) lalu. (*)