Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

1,4 Juta Pekerja Sulsel Belum Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Sasar Nelayan dan Petani

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo baru saja rapat bersama Pj Gubernur Bahtiar di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (21/3/2024).

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
Kementan
ilustrasi Petani 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kian serius memberikan layanan bagi tenaga kerja di Sulsel.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo baru saja rapat bersama Pj Gubernur Bahtiar di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (21/3/2024).

Dalam rapat tersebut, salah satu pembahasannya terkait akses BPJS Ketenagakerjaan di Sulsel.

Anggoro melaporkan saat ini, sebanyak 1,4 juta tenaga kerja di Sulsel telah terlindungi BPJS.

Angka ini baru sekitar 51 persen dari keseluruhan tenaga kerja di Sulsel.

Sektor pekerja informal dinilai masih banyak belum terlindungi BPJS.

Hal inilah yang menjadi fokus terkini BPJS Ketenagakerjaan bersama Pemprov Sulsel.

"Saat ini di sulsel peserta (BPJS) 1,4 juta atau 51 persen. Kalau kita lihat 1,4 juta lagi yang harus dilindungi," jelas Anggoro.

"Potensi terbesar itu di Informal. Kalau formal sudah 80 persen, nah informal sekitar 19 persen," lanjutnya.

Di sektor pertanian, para petani disebutnya memiliki potensi besar untuk dijangkau.

Apalagi, Pj Gubernur Sulsel memiliki banyak program pertanian seperti budidaya pisang hingga sukun.

Efeknya ada pertumbuhan jumlah petani di Sulsel.

"Pak Gubernur punya rencana untuk petani pisang. Punya potensi besar untuk dilindungi dan bekerja dengan tenang," lanjutnya.

Selain itu, para nelayan juga dinilai perlu terlindungi BPJS Ketenagakerjaan.

Begitu juga pelaku ojek online yang kian hari makin bertambah di Sulsel.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved