Perjuangan Ketua PKS Bulukumba Sebelum Meninggal, Ubah Strategi Demi Rebut Kursi Ketua DPRD

TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA - Ketua DPD PKS Bulukumba, Sulawesi Selatan, Ahmad Saleh berpulang pagi tadi, Selasa (19/3/2024).

Untuk pertama kalinya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bulukumba membuat kejutan di daerah itu.

Perolehan kursi cukup fantastis, tak terduga oleh partai lain, melampau partai terbesar sepanjang pemilu di Bulukumba.

Seperti Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, NasDem dan PKB.

PKS Bulukumba pemilu kali ini meraih tujuh kursi keseluruhan.

Dengan perolehan itu, PKS mengantongi kursi ketua.

Strategi itu tak lepas dari peranan Ketua PKS Ahmad Saleh semasa hidupnya.

Pada saat pendaftaran caleg tahun lalu,  Ahmad Saleh mengungkapkan kepada TribunBulukumba.com bahwa jauh sebelum pemilu, partai tersebut sudah menyusun strategi.

Pola lama mereka tinggalkan. Pengurus ini mencoba mainkan peranan pemenangan dibawah koordinator Ahmad Saleh.

Ahmad Saleh mencari caleg potensial di masyarakat lebih awal, beberapa tahun sebelum pemilu.

Hanya sekitar 30 persen dari 40 caleg kabupaten secara keseluruhan diberikan maju bertarung.

Ahmad Saleh mengatakan saat itu, bahwa pengurus inti cukup menjadi fasilitator bagi caleg di partainya.

Sehingga yang mendominasi caleg bertarung yakni non kader PKS.

Tak banyak prediksi,  strategi PKS tersebut terbukti meraih kursi terbanyak melengserkan PPP.

Komposisi caleg terpilih di PKS saat ini adalah bukan kader murni partai tersebut.

Sebab para politisi senior di partai tersebut berfungsi sebagai mentor bagi caleg potensial, ujar Ahmad Saleh usai mendaftarkan calegnya di KPU beberapa bulan lalu kepada Tribun.

Partai ini hanya meleset satu kursi. Sebab partai ini hanya meraih tujuh kursi dari delapan target kursi di semua dapil.

Pagi tadi sang pengatur strategi tersebut telah dipanggil oleh Sang Khalik, Innalillahi Waninna Ilahi Rajiun. 

Ia meninggal satu jam setelah tiba di RS Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Dg Radja, Selasa (19/3/2023).

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Ahmad Saleh terjatuh saat akan menunaikan salat Subuh.

Ahmad Saleh terjatuh di depan kamar mandi.

Lalu pihak keluarga melarikannya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Dg Radja.

Di RS, Ahmad Saleh tak pernah sadarkan diri hingga ia menghembuskan nafas terakhirnya.

Ahmad Saleh tiga bulan terakhir sedang jatuh sakit tak berujung sembuh.

Semasa hidupnya dikenal sebagai pribadi santun dalam berpolitik.

Ahmad Saleh menjabat sebagai anggota DPRD Bulukumba priode 2006-2009. 

Sosok Ahmad Saleh

Ahmad Saleh meninggal diusia 58 tahun.

Ia meninggal dunia akibat penyakit stroke yang dideritanya beberapa bulan terakhir.

Ahmad Saleh bukanlah sosok asing di dunia politik Kabupaten Bulukumba.

Dia adalah deklarator PKS Bulukumba.

Ia pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Bulukumba satu periode.

Sebagai politisi senior, kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam bagi komunitas politik dan pendukungnya.

Selama berjuang dalam dunia politik, Ahmad Saleh memiliki visi yang kuat.

Ia bertekat memajukan PKS di Bulukumba.

Cita-citanya tercapai sebelum meningal.

Ia membawa PSK ke pucuk pimpinan DPRD Bulukumba untuk periode mendatang.

Sekretaris DPD PKS Bulukumba, Lukman, mengatakan, Ahmad Saleh selalu menunjukkan keteguhan hati dan ketegasan dalam perjuangannya.

Salaeh memimpin PKS pada tahun 2021 lalu.

"Beliau sering mengatakan, dengan kepemimpinannya PKS bisa juara di Bulukumba," kata Lukman.

Lukman mengaky mengenal Ahmad Saleh sejak tahun 1998.

Ia menggambarkan almarhum sebagai sosok yang istiqomah dan tidak pernah menyerah dalam memperjuangkan cita-cita politiknya.

"Sejak didirikan saya bersama alamarhum, Istiqomah dengan satu partai yaitu PKS," ungkap Lukman.

Tak hanya dikenal sebagai pemimpin yang teguh, Saleh huga dikenal sebagai sosok yang humoris dan berwibawa.

Ia juga mampu memotivasi bagi kader PKS lainnya.

Caleg PKS terpilih dari Dapil Bulukumba 3, Andi Tenri Ita mengatakan, Ahmad Saleh adalah orang yang baik.

Ia adalah salah satu mentor yang memotivasi dirinya berjuang di PKS.

"Beliau orang yang sangat baik semasa hidupnya, selalu memotivasi kader-kadernya," kata dia. (*)