Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Rapor Merah Ze Paulo dan Joao Pedro ! PSM Makassar Segera Cari Pengganti

Padahal Ze Paulo dan Joao Pedro direkrut PSM Makassar pada putaran kedua untuk bisa meningkatkan performa tim.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
Statistik Ze Paulo dan Joao Pedro bersama PSM Makassar musim ini. 

Kalau pun salah satunya absen, masih ada pemain muda Dzaky Asraf yang dimainkan.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares memang menilai pemain dari latihan.

Juru taktik asal Portugal itu akan memainkan pemain yang bekerja keras dan menunjukkan performa bagus selama latihan.

“Karena di situ (latihan) saya bisa menentukan bahwa orang ini layak mendapatkan kesempatan setelah mereka bekerja keras di latihan," katanya dalam sebuah kesempatan.

Eks pelatih Helsinki IFK ini menegaskan, dalam perekrutan pemain tidak pernah dicantumkan kewajiban untuk memainkan pemain tertentu.

Baca juga: Sudah 3 Kali Winger PSM Yance Sayuri Gagal Bela Timnas Indonesia Padahal Andalan Shin-tae Yong

Yang terpenting adalah seorang pemain harus menampilkan permainan terbaiknya saat latihan dan saat bertanding.

"Dalam kontrak bersama PSM Makassar tidak disebutkan dalam kontrak dia harus bermain sekian menit dan bermain di tim selalu," tegasnya.

Sementara Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar mengatakan, Ze Paulo dan Joao Pedro kurang mendapat menit bermain tak lepas dari persiapan dan konsep permainan Bernardo Tavares.

Pelatih berusia 43 tahun ini menilai pemain berdasarkan kebutuhan.

Bernardo Tavares telah memiliki cara bermain, mulai menyerang, bertahan, transisi. Tahu kekuatan dan kelemahan lawan, sehingga pemain dimainkan sesuaikan.

“Saya rasa ini kebutuhan tim dan antisipasi kemampuan lawan. Sebab, semua tim dalam mengantisipasi lawan sudah tahu mana kekuatan lawan, di mana kelemahan dan bagaimana mengeksplor supaya nanti dijadikan suatu senjata dalam suatu pertandingan,” katanya.

Persiapan tersebut, kata dia, dilakukan di latihan.

Peran pelatih di situ mencapai 80 persen. Ketika di pertandingan kontribusi pelatih hanya 20 persen, sisanya ada pada pemain. Menjalankan instruksi dilakukan selama latihan.

“Sehingga konsep bermain hadapi suatu pertandingan sudah ada di kepala pemain. Chemistry itu betul-betul dipadukan. Tidak bisa pemain berpikiran untuk diri sendiri. Ini permainan tim,” terang eks Asisten Timnas Indonesia ini. 

Amir Hamzah Tak Kunjung Dimainkan

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved