Masjid Kubah 99
BREAKING NEWS: Bahtiar Tunjuk KH Amirullah Jadi Ketua Masjid Kubah 99 Makassar, SK Sudirman Dicabut
Artinya, SK sebelumnya yang dikeluarkan Andi Sudirman Sulaiman saat menjabat Gubernur Sulsel tak berlaku lagi.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin merombak kepengurusan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna Makassar.
SK kepengerusan baru Masjid Kubah 99 Asmaul Husna di Kawasan CPI Kota Makassar, itu beredar di media sosial khususnya grup WhatsApp, Senin (18/3/2024).
KH Amirullah Amri ditunjuk sebagai ketua harian.
Wakil Ketua ada lima orang yakni, Dr Abdul Gafar, Prof Kamaluddin Abunawas, Dr Baharuddin, Prof Muammar Bakry, Dr H Ali Yafid dan Irfan Sanusi.
Sekretaris Dr Usman Sofyan.
Wakil Sekretaris Muhammad Ihsan, Rahman Bahnadi, Muhammad Nur, Ilham Hamid dan Taufik Manji.

Bendahara yakni Ahmad Choirun Ulum, wakil bendahara Dr Mulyadi dan Raswin Arwindy Ramly.
Para pengurus harian pengurus Masjid Kubah 99 Asmaul Husna Makassar, berdasarkan SK Gubernur Sulsel nomor 274/III/tahun 2024.
KH Amirullah Amri dan pengurusnya akan menjabat periode 2024- 2028.
Keputusan Gubernur Sulsel menyebut jika SK 274/III/tahun 2024 mulai berlaku.
Artinya, SK sebelumnya yang dikeluarkan Andi Sudirman Sulaiman saat menjabat Gubernur Sulsel tak berlaku lagi.
SK sebelumnya bernomor 1236/VIII/tahun 2023 tentang penetapan pengurus Masjid Kubah 99 Asmaul Husna periode 2023-2033.
Pelantikan pengurus Masjid Kubah 99 Asmaul Husna berlangsung di ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Senin (18/3/2024).
Diresmikan Andi Sudirman

Masjid Kubah 99 Asmaul Husna di Makassar, Sulsel, akhirnya diresmikan oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, pada Ahad atau Minggu (20/8/2023).
Peresmian ini juga menandai pelantikan jajaran pengurus masjid.
Andi Sudirman, menjelaskan alasan di balik penggunaan nama "Masjid Kubah 99 Asmaul Husna". "
Kenapa namanya Masjid Kubah 99 Asmaul Husna? Karena kita ingin agar masjid ini memiliki kubah yang mewakili ke-99 Asmaul Husna," ujar Andi Sudirman Sulaiman.

"Jika kita membalikkan menjadi 'Masjid 99', maka yang dimaksud adalah masjid yang memiliki 99 kubah, dan kubah-kubah ini mewakili Asmaul Husna.
Namun, konsep ini tidak sesuai," tambahnya.
Lebih lanjut, Andi Sudirman Sulaiman mengakui bahwa nama "Masjid Kubah 99" saja kurang bermakna.
Oleh karena itu, pemilihan nama menjadi pertimbangan yang matang.
"Kalau hanya 'Masjid Kubah 99', maksudnya apa? Namun jika kita menyebutnya 'Masjid Kubah', ini menggambarkan bahwa semua kubah di masjid ini melambangkan Asmaul Husna yang berjumlah 99. Proses pemikiran ini memang memakan waktu," lanjutnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang, Andi Darmawan Bintang, menjelaskan detail konstruksi masjid tersebut terbuat dari beton dan baja.
Luas lahan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna sekitar 2 hektar.
"Total luas masjid ini 2 hektar, dengan bangunan masjid mencakup sekitar 1 hektar termasuk basement," jelas Andi Darmawan Bintang.
Terkait kapasitasnya, Masjid Kubah 99 Asmaul Husna mampu menampung 13 ribu jemaah. Di dalam masjid, dapat menampung 4.808 jemaah untuk beribadah, sementara sisanya dapat mengisi pelataran masjid.
"Kapasitas totalnya lebih dari 13 ribu jemaah, terdiri dari 3.800 jemaah laki-laki dan 1.008 jemaah perempuan," papar Andi Darmawan Bintang.
"Sedangkan sekitar 8 ribu jemaah dapat berada di pelataran ketika jemaah meluap," tambahnya.
Fasilitas parkir mampu menampung hingga 235 kendaraan, di mana sekitar 75 kendaraan dapat terparkir rapi di dalam basement.
Kendaraan sisanya dapat diparkir di sekitar kawasan masjid dan Lego-lego.
Terkait fasilitas toilet, tersedia 42 titik toilet untuk perempuan dan laki-laki masing-masing.
"Jumlah keran wudhu mencapai 143, mampu melayani jemaah perempuan dan laki-laki secara bersamaan," lanjut Andi Darmawan Bintang.
Ia juga menegaskan bahwa semua jumlah ini sudah disesuaikan dengan daya tampung masjid.
Andi Darmawan Bintang juga menyinggung bahwa jumlah kubah di masjid ini sebanyak 99 buah, di mana 98 kubah terletak pada bangunan masjid dan 1 kubah berada di menara.
"Desain keseluruhan, termasuk jalan berputar di basement dan taman, telah difinalisasi sesuai dengan rencana," pungkasnya mengatakan.
Bahtiar sempat gunakan
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama jajaran Forkopimda melantunkan dzikir dan doa bersama jelang Pemilu di Masjid 99 Kubah, CPI, Senin (12/2/2024) sore.
Hadir Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal, Kepala Kejati Sulsel Leonard Eben Simanjuntak, Walikota Makassar M Ramdhan Pomanto serta Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Muhammad Ngajib.
Dzikir bersama ini jadi momen berdoa untuk kelancaran Pemilu 14 Februari mendatang.
"Insyallah semua sudah kami komunikasi dan koordinasi (pengamanan) sisa finalnya kita berdoa. Kegiatan ini serentak kami laksanakan di 24 kab/kota se-Sulsel," jelas Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi.
Dirinya menyebut saat ini pihaknya terus berupaya menjaga situasi di masyarakat tetap damai.
Terlebih saat momen setelah pemilu serentak.
"(Berupaya) menjaga situasi tetap aman,nyaman damai menjelang pemilu serentak dan suasana setelah Pemilu serentak," lanjutnya.
Kapolda Sulsel pun mengajak seluruh masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya.
Dirinya mengimbau masyarakat untuk tidak golput.
Sebab, satu suara dinilai sangat berharga untuk kelangsungan demokrasi.
"Saya himbau ke masyarakat yang punya hak suara jangan golput. Datang ke tps sampaikan aspirasi dan suara. Satu suara snagat bernilai," jelas Kapolda Sulsel.
"Sekarang pemilu serentak, artinya kesemptan memilih 5 tahun kedepan jadi waktunya kita sama-sama ke TPS," sambungnya.
Doa bersama pun menutup acara dzikir jelang pemilu 2024 di Sulsel. (*/tribun-timur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.