Bahas Kebersamaan Sunni-Syiah, Komjen Syafruddin Kambo Hadiri Konferensi Internasional di Makkah
Haji Syafruddin Kambo (62), mulai Senin (18/3/2024) hari ini, dijadwalkan hadiri konferensi internasional Liga Islam Dunia di Makkah, Arab Saudi.
TRIBUN-TIMUR.COM - Haji Syafruddin Kambo (62), mulai Senin (18/3/2024) hari ini, dijadwalkan menghadiri konferensi internasional Liga Islam Dunia di Makkah Al Mukarramah, Arab Saudi.
Ketua As Salam Fil Alamin (ASFA) ini diundang dalam kapasitas sebagai anggota dewan pembina Rabitah Alalam Islam, Liga Muslim Dunia sekaligus Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI).
"Alhamdulillah ini berkah Ramadan di Makkah. Salah satu agenda pentingnya adalah membangun kembali kesepahaman Sunni dan Syiah dan madzab dalam dunia Islam," ujar mantan jenderal purnawirawan bintang tiga ini, sesaat setelah tiba di Bandara International King Abdul Aziz, Jeddah, Minggu (17/3/2024) malam waktu Indonesia.
Dari undangan Sekjen Liga Muslim Dunia yang diteken Ketua Umumnya, Dr Muhammad bin Abdul Karim Isaa, konferensi ini secara formil menggagas wacana; Binaa Aljuzur Baina Al Madzhab Islamiiy (Membangun Kedekatan Antar Madzhab dalam Islam).
Konferensi Internasional tersebut dibawah naungan Pelayan Dua Tanah Suci Raja Saudi Arabia Salman bin Abdul Aziz Al-Saud, dan dihadiri oleh para ulama, mufti, cendikiawan dan tokoh-tokoh dari dunia internasional.
Diantara rombongan yang ikut menghadiri Konferensi tersebut adalah Brigjen Pol Dr. M. Awal Chairuddin dan Pimpinan Pondok Modern Tazakka KH. Anang Rikza Masyhadi, MA., Ph.D.
Kepada mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (2018-2019) ini, Sekjen Liga Muslim menegaskan apresiasi atas peran aktif dan baik yang dijalankan Haji Syafruddin yang telah ikut serta dalam memperkuat dan menyatukan umat Islam, dan menghadapi tren fanatisme dan perpecahan.
Konferensi diadakan berpijak pada prinsip Liga Muslim Dunia dalam rangka menyamakan misi dan persepsi serta pandangan- pandangan dalam keragaman madzhab umat Islam di dunia.
Dalam undangan yang dikirimkan Sekjen Liga Muslim Dunia HE. Dr. Muhammad Abdul Karim Al-Isa kepada Haji Syafruddin,
Liga Muslim Dunia melihat bahwa fanatisme madzhab yang berlebihan tidak lagi relevan untuk konteks saat ini.
Umat Islam dan dunia mendambakan persatuan dan kerjasama yang lebih kuat dan bersifat mutualistis, meskipun tetap memelihara keragaman pandangan dalam madzhab-madzhab itu. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.