Putra Sulsel Jadi Saksi Paslon Anies Baswedan-Muhaimin di KPU RI
Putra Sulsel Junaidi La Dalle didaulat jadi saksi paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di KPU RI.
TRIBUN-TIMUR.COM -- Putra Sulsel didaulat jadi saksi paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di KPU RI.
Namanya Junaidi La Dalle, alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar.
Di dalam forum rekap tingkat Nasional Junaidi La Dalle termasuk saksi yang kritis menyampaikan masalah yang terjadi saat pemilu 14 Februari 2024.
Salah satu di antaranya yaitu mengungkapkan laporan tim saksi AMIN soal absen yang hilang di TPS 39 Kelurahan Paropo di Kota Makassar.
"Sebelum lanjut, informasi saksi kami di Sulsel, ada kejadian tidak ditemukannya daftar hadir di TPS 39 Kelurahan Paropo," kata Junaidi La Dalle dalam forum.
"Bisa dibunyikan di forum ini sebagai update kepada saksi baik pilpres atau pileg. Bagaimana penyelasaikan dari bawaslu sendiri," kata Junaidi.
Junaidi menilai, daftar hadir yang sejatinya menjadi acuan dalam pemungutan suara tercecer.
"Atau bisa dikatakan hilang, dan ini sudah menjadi catatan kejadian khusus di rekap tingkat Provinsi namun sampai pada rekap tingkat nasional persoalan ini belum terselesaikan sehingga saksi paslon 01 menjadikan ini sebagai catatan kejadian khusus direkap tingkat nasional," kata Junaidi.
Ia juga menyoroti adanya perbedaan jumlah surat suara yang diterima penyelenggara.
Baik itu di PPWP, DPR RI dan DPD.
Junaidi menilai, jumlah surat suara tidak singkron antara PPWP, DPR RI, dan DPD RI.
"Karena menggunakan basis DPT yang sama seharusnya jumlah surat suara tersebut singkron dan tidak berbeda," kata Junaidi.
Menanggapi hal tersebut, Komisioner KPU Sulsel Upi Hastati mengatakan, semua sudah terekam dengan baik.
"Semua terekam dengan baik dan disaksikan semua pihak," kata Upi Hastati dalam forum.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada rakyat, Junaidi berkomitmen mengawal hasil pemilu sampai selesai.
"Saya diberi amanah atau diberi mandat oleh Timnas untuk mengawal setiap masalah yang terjadi dan menyuarakannya di KPU RI saat rapat pleno terbuka di Jakarta," kata Junaidi
Sebelumnya, Junaidi La Dalle tercatat sebagai aktivis yang konsen di bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat yang sangat aktif dan peduli soal kesejahteraan masyarakat.
Ia dikenal oleh rekan-rekannya sebagai pemuda yang loyal dan royal.
Kariernya terbilang moncer karena dianggap amanah jika diberi tanggungjawab.
"Kami ini lahir dari keterbatasan. Perihnya hidup dari kecil sudah kami rasakan dan alhamdulillah bisa lalui, intinya jika mau berusaha dan menjaga kepercayaan Insyaa Allah selalu ada jalan," kata Junaidi.
Ia berpendapat bisa sampai di posisi Timnas karena menjaga setiap amanah dan berusaha menyelesaikan hal-hal teknis yang kelihatannya kecil tapi berdampak.
"Ya, kami selalu berpandangan bahwa perubahan itu dimulai dari menyelesaikan hal kecil, misalnya memastikan tim terjamin makannya tepat waktu, itu kelihatannya kecil tapi sangat elementer dan berpengaruh pada kerja-kerja besar berikutnya, ini tidak sekedar selesai di wacana tapi harus segera terealisai," ungkap Junaidi La Dalle sambil melempar senyum ke awak media.
Anies Baswedan Yakin Lolos ke Putaran Kedua: Yang Bilang Pemilu Sudah Selesai Siapa?
Anies Baswedan belum kehilangan asa terkait hasil Pilpres 2024.
Dia masih optimistis Pilpres akan berlangsung dua putaran.
Itu sebabnya capres nomor urut 1 itu belum mengambil keputusan terkait sikap politiknya usai Pilpres.
"Jadi oposisi atau bergabung dengan koalisi pemerintah? tanya wartawan.
"Kalau ternyata hasilnya berubah gimana? Kalau ternyata ada putaran kedua gimana? kalau ternyata ada hasil yang berbeda gimana? Jadi kita tunggu sampai tanggal 20 (Maret) baru kemudian nanti kita akan sampaikan," kata Anies saat ditemui di Graha CIMB Niaga, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).
Anies mengatakan, dalam proses pemilu pasti akan ada yang kalah dan yang menang.
Menurut dia, pihak yang kalah sudah sepatutnya berada di luar koalisi untuk mengimbangi pihak yang menang dalam pilpres nanti.
"Saya pegang prinsip itu aja. Prinsip itu yang dipegang, bila menang berada di dalam pemerintahan bila tidak menang maka berada di luar pemerintahan dan dua duanya sama sama penting," imbuhnya seperti dilansir Kompas.com.
Mantan Gubernur DKI ini juga menyebut pernah menyatakan hal yang sama dalam debat pilpres 2024.
"Debat pertama saya bilang, bahwa jangan sampai kita tidak tahan berada di posisi oposisi," ujarnya.
Saat itu Anies Baswedan menyatakan bahwa tidak semua politikus mampu menjadi oposisi pemerintah. Anies kemudian mencontohkan sosok capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Menurutnya, Prabowo tak tahan jadi oposisi karena hal itu dapat menghambat bisnis.
“Sayangnya tidak semua orang tahan untuk berada menjadi oposisi.
Seperti disampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi,” kata Anies disambut sorak sorai pendukungnya.
“Apa yang terjadi? Beliau sendiri menyampaikan bahwa tidak berada dalam kekuasaan membuat tidak bisa berbisnis, tidak bisa berusaha, karena itu harus berada dalam kekuasaan,” ujarnya lagi.
Padahal, lanjut Anies, dalam negara demokrasi, pemerintah dan oposisi sama-sama terhormat.
Dalam proses pengambilan keputusan, oposisi akan memberikan pandangan dan berbeda. Perspektif ini membantu masyarakat memberikan penilaian yang lebih komprehensif.
“Karena itu, oposisi itu penting dan sama-sama terhormat,” ujar Anies.
Anies juga mengungkapkan, kekuasaan bukan soal bisnis, tapi menjalankan kedaulatan rakyat.
“Kekuasaan lebih dari soal bisnis, kekuasaan lebih dari soal uang, kekuasaan adalah kehormatan untuk menjalankan kedaulatan rakyat,” kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.
Pelaku Industri Pariwisata Asal Malaysia Gencarkan Promosi di Makassar |
![]() |
---|
Tim Verifikasi Pusat Datang ke Sulsel, Ini Syarat MBG |
![]() |
---|
Bahagia Mengalahkan Lapar: Kisah Azmach Lihat Putrinya Aliah Sakira Bawa Baki ke Prabowo |
![]() |
---|
Apakah Motor Perlu Dipanaskan Setiap Hari? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Rakyat Bone Marah! Demo PBB Ricuh, Ban Dibakar dan Jalanan Diblokir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.