Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Masih Banyak Daerah di Sulawesi Blankspot Internet, APJII Sulampua Hadiri Rakor Penguatan Jaringan

PJII Sulampua berharap dapat melakukan kolaborasi bersama melalui pemanfaatan infrastruktur yang sudah ada.

|
Penulis: Rudi Salam | Editor: Ina Maharani
handover
Badan Pengurus Wilayah APJII Sulawesi Maluku Papua (SULAMPUA) berkesempatan hadir pada Rapat Koordinasi Dalam Rangka Penguatan dan Pengawasan Infrastruktur Jaringan di Wilayah Sulawesi bersama BAKTI Wilayah Kerja VI Makassar, Balai Monitor SFR Kelas I Makassar, BBPSDMP Kemkominfo Makassar dan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Mercure Makassar. 

Makassar, Tribun - Badan Pengurus Wilayah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Sulawesi Maluku Papua (Sulampua) berkesempatan hadir pada Rapat Koordinasi Dalam Rangka Penguatan dan Pengawasan Infrastruktur Jaringan di Wilayah Sulawesi.

Yakni bersama BAKTI Wilayah Kerja VI Makassar, Balai Monitor SFR Kelas I Makassar, BBPSDMP Kemkominfo Makassar dan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Mercure Makassar.

Dalam rilisnya Sabtu (16/3) Ketua Badan Pengurus Wilayah APJII Sulampua, Abdul Malik menyampaikan APJII Sulampua berharap dapat melakukan kolaborasi bersama melalui pemanfaatan infrastruktur yang sudah ada.

"Sehingga dapat mendukung pemerataan layanan internet sampai ke pelosok,” tegasnya dalam rapat yang digelar di Hotel Mercure, Makassar, Jumat (15/3/2024) ini.

Sementara Koordinator Wilayah Kerja VI Makassar Bakti Kominfo, Muhammad Lutfi Akib dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung tugas Bakti Kominfo yakni melakukan monitoring terhadap infrastruktur jaringan yang sudah dibangun oleh Bakti Kominfo.

"Yakni sekitar 600 BTS dan 1.600 akses internet di seluruh Sulawesi, oleh karena itu BAKTI mengharapkan bantuan dari dinas terkait yakni Dinas Kominfo, APJII, Balmon dalam mengawasi infrastruktur yang sudah ada," paparnya,

Karena sejauh ini Bakti Kominfo selalu mengambil sampling beberapa tempat/wilayah yang rentan turunnya kapasitas jaringan internet dalam hal ini daerah tertinggal sehingga dari BAKTI belum mampu menjangkau tempat tersebut.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan, A Winarno Eka Putra menyampaikan hampir setiap hari ada mendapatkan kunjungan dari beberapa kabupaten/kota yang mengeluhkan penguatan jaringan blankspot.

"Sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah, dengan adanya BAKTI di Sulawesi Selatan dapat membantu bagaimana digitalisasi di Sulawesi Selatan dapat lebih baik ke depannya dan dibutuhkan dukungan dari APJII dengan melibatkan ISP,” ujarnya.

Selain itu, dalam mendukung penguatan dan pengawasan infrastruktur jaringan di wilayah Sulawesi Selatan  Abdul Malik menyampaikan salah satu metode yang dapat dijalankan dan sudah dijalankan juga dengan Polhukam di Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

"Dimana terdapat 18 area blankspot dari area tersebut kami melibatkan operator untuk mendapatkan solusi bersama sehingga dari 18 area blankspot dengan waktu kerja 1 bulan, saat ini tersisa 1 area blankspot yang harus menggunakan vsat dan diharapkan metode tersebut dapat diterapkan juga di Sulawesi Selatan.," jelasnya.

Selain itu, Diharapkan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan dapat mengundang operator untuk berdiskusi bersama dalam mendukung pemerataan layanan internet.

"Adapun mengenai VSat sekarang sudah ada teknologi baru yang bisa tembus 1 Gbps, dengan melibatkan ISP untuk ke rumah warga dapat menggelar kabel optik, jika ada fasilitas dari BAKTI berupa tower yang dapat disewa atau digunakan oleh operator dengan pemanfaatan perangkat dengan menggunakan radius yang terjangkau,” tandas Abdul Malik.

Melalui kolaborasi antara APJII, BAKTI Wilayah Kerja VI Makassar, Balai Monitor SFR Kelas I Makassar, BBPSDMP Kemkominfo Makassar dan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan diharap akan dapat mendukung pengembangan digitalisasi di Sulawesi Selatan melalui pengoptimalan pemanfaatan infrastruktur.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved