Angin Kencang di Pinrang
Korban Angin Kencang di Suppa Pinrang Butuh Terpal
19 rumah rusak di Dusun Parengki, Desa Tasiwalie, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) diterjang angin kencang.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Sebanyak 19 rumah rusak di Dusun Parengki, Desa Tasiwalie, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) diterjang angin kencang, Sabtu (16/3/2024) sekira pukul 00.10 Wita.
Salah satu warga yang rumahnya terdampak, Guntur mengatakan butuh bantuan logistik dari Pemerintah Kabupaten Pinrang.
"Banyak kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga. Kami butuh bantuan logistik. Utamanya terpal dan bantuan atap seng," kata Guntur.
Guntur mengatakan sempat syok saat atap rumahnya terbawa angin kencang.
Beberapa atap seng masih ada yang bisa dipakai. Namun, ada beberapa yang sudah tidak bisa.
"Sementara ini kami masih perbaiki atap rumah menggunakan seng yang ada saja," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Pinrang DR Rhommy mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tim Reaksi Cepat (TRC) segera ke lokasi berikan bantuan logistik darurat.
"Tadi malam kami sudah lakukan asessment dan hari ini BPBD dan TRC akan turun untuk menyalurkan bantuan logistik darurat," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 19 rumah warga di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, terdampak angin kencang, Sabtu (16/3/2024).
Tepatnya di Dusun Parengki, Desa Tassiwalie, Kecamatan Suppa.
Baca juga: Evakuasi Pohon Tumbang Timpa Mobil Pikap di Gowa Berlangsung Dramatis
"Ada 19 rumah yang terdampak angin kencang di Dusun Parengki, Kecamatan Suppa," kata Kalaksa BPBD Pinrang, DR Rhommy Manule saat dikonfirmasi.
Dikatakan, hujan disertai angin kencang terjadi pada pukul 00.10 Wita dini hari
Mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap, tiang rumah serta terputusnya jaringan kabel listrik.
"19 rumah yang terdampak itu diantaranya 8 rumah rusak berat, 2 rumah rusak sedang, dan 9 rumah rusak ringan," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Adapun kerugian ditaksir Rp161 juta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.