Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kesibukan Fadil Imran Saat Masuk 4 Besar Penantang Sudirman di Pilgub Sulsel, Anak Buah Sedang Kerja

Komjen Fadil Imran bahkan masuk empat besar calon Gubernur terkuat yang akan hadapi petahana, Andi Sudirman Sulaiman.

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Komjen Pol Mohammad Fadil Imran kepada Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol Hary Sudwijanto saat kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (6/3/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran disebut sebagai bakal calon kuat Gubernur Sulsel.

Komjen Fadil Imran bahkan masuk empat besar calon Gubernur terkuat yang akan hadapi petahana, Andi Sudirman Sulaiman.

Namun saat namanya masuk dalam bursa bakal calon Gubernur Sulsel, Fadil Imran malah sibuk urasan lain.

Fadil Imran sudah perintahkan anak buah segera bertindak.

Jenderal Asal Makassar Fadil Imran masuk daftar calon penantang Andi Sudirman Sulaiman di Pilgub Sulsel 2024.

Baca juga: Survei Elektabilitas Bakal Calon Gubernur Sulsel: Fadil Imran Meroket, Petahana dan Rusdi Masse Keok

Baca juga: Amran Sulaiman, Nurdin Halid, Komjen Fadil Imran Bersaing, Rusdi Masse dan Sudirman Sulaiman Lewat

Fadil Imran adalah Jenderal Asal Makassar berkarier cemerlang di level nasional.

Ia pernah menjabat Kapolda Jawa Timur, Kapolda Metro Jaya, kini Kepala Badan Keamanan dan Pemeliharaan Polri.

Pangkat Fadil Imran Komisaris Jenderal alias bintang tiga.

Nama Fadil Imran mencuat dalam survei Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Cagub Sulsel) 2024. 

Lembaga Archi melalui hasil surveinya menempatikan nama Fadil Imran posisi keempat dengan elektabilitas tertinggi.

Angka elektabilitas Fadil Imran mencapai 10.10 persen.

Dari 12 nama yang mencuat dalam survei, elektabilitas Fadil Imran mengalami peningkatan yang signifikan. 

Bahkan, elektabilitasnya berhasil mengungguli mantan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman, yang hanya meraih 7.06 persen.

Peringkat ketujuh dalam survei tersebut diduduki oleh Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel, Rusdi Masse Mappasessu,

Rusdi Masse elektabilitasnya sebesar 7.32 persen.

Komjen Fadil Imran adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 27 Maret 2023.

Saat ini Fadil Imran menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri. 

Kakak kandung Ketua PAN Gowa Husniah Talenrang itu lahir di Makassar pada 14 Agustus 1968.

Komjen Pol Fadil Imran memiliki hubungan kekerabatan dengan Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi.

Keduanya memiliki hubungan kekerabatan yang menambah dimensi menarik di tengah menyambut kontestasi Pilkada 2024.

Bahkan, belum lama ini Andi Rian Ryacudu Djajadi (55) bertemu Fadil Imran (55).

Andi Rian adalah Kapolda Sulsel setelah menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan.

Sementara Fadil Imran merupakan mantan Kapolda Metro Jaya.

Ada fakta baru soal hubungan Andi Rian dan Fadil Imran.

Andi Rian dan Fadil Imran sama-sama lulusan Akpol 1991. Tahun kelahiran juga sama.

Kesamaan lain dua perwira tinggi Polri ini yakni tempat, bulan, dan tahun kelahiran.

Irjen Andi Rian lahir di Kota Makassar pada 25 Agustus 1968 silam.

Komjen Fadil Imran juga lahir di Makassar pada 14 Agustus 1968 lalu.

Dua jenderal polisi asal Makassar ini bertemu di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar belum lama ini.

Fadil Imran memakai baju kasual.

Kemeja putih dipadu celana jeans biru dan jaket abu-abu.

Nama Komjen Fadil Imran ini ramai dibicarakan sebagai calon Gubernur Sulsel pada Pilgub 2024.

Bahkan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah terang-terangan melirik Fadil Imran.

Setelah PPP, PAN juga memberikan sinyal dukungan.

Dengan begitu, praktis Fadil Imran berpeluang besar jadi penantang Andi Sudirman di Pilgub Sulsel.

Kesibukan Fadil Imran

Komjen Fadil Imran sudah memerintahkan jajarannya untuk memetakan daerah-daerah yang rawan selama periode mudik Lebaran 2024.

Nantinya, patroli akan ditingkatkan untuk melakukan pengamanan di daerah-daerah yang dianggap rawan tersebut.

"Termasuk tentu di dalamnya kami akan meningkatkan patroli di titik-titik rawan baik rawan kemacetan maupun rawan tindak pidana," kata Fadil Imran kepada wartawan di Mako Korsabhara Baharkam Polri, Depok, Jawa Barat, Kamis (14/3/2024).

Fadil mengatakan pengamanan khusus saat menjelang Lebaran nanti akan dilakukan terpusat dengan sandi Operasi Ketupat 2024 dengan melibatkan banyak personel di seluruh Indonesia.

"Itu (Operasi Ketupat) mengamankan arus mudik, mengamankan tempat ibadah, mengamankan sentra ekonomi, pasar, yang merupakan tempat di mana masyarakat beraktivitas," jelasnya.

Dia berharap dalam pelaksanaan pengamanan Hari Raya Idul Fitri tahun ini bisa berjalan dengan baik dan bisa lebih daripada pengamanan tahun lalu.

"Masing-masing Polda dalam setiap operasi tentu sudah membuat kirka (perkiraan keadaan), di mana titik yang perlu diberikan pengamanan yang optimal baik terbuka dalam bentuk patroli, penjagaan maupun  tertutup dalam pengamanan tertutup lainnya," ungkapnya.

Korlantas Polri sebelumnya memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi pada 5 April 2024 mendatang.

Sementara untuk puncak arus balik Lebaran akan terjadi 10 hari setelahnya yakni pada 15 April 2024.

"Puncak mudik itu sekitar tanggal 5 ya antara tanggal 5 April dan puncak baliknya tanggal 15 April. itu kita prediksinya seperti itu," kata Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso usai menggelar Tactical Floor Game (TFG) di Hotel Borobudur, Rabu (6/3/2024).  

Untuk mengantisipasi kemacetan saat arus mudik dan arus balik tersebut, seluruh jajaran Direktorat Lalu Lintas hadir dalam TFG itu untuk nantinya memahami cara bertindak baik teknis maupun taktis.

"Tadi sudah di TFG kan sudah cukup baik, bagus. Mudah-mudahan ini semua bisa berjalan dengan baik. Sehingga masyarakat dapat melaksanakan beribadah dan mudik dengan baik, sehat, selamat dan nyaman. Itu harapan kita," ucapnya.

Di sisi lain, nantinya Operasi Ketupat akan membentuk Satgas Keselamatan dan Ketertiban Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas), kemudian, mendirikan Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan). 

Selain itu juga membentuk tim yang diperuntukkan mengantisipasi kecelakaan lalu lintas. 

"Ada penggelaran tim atau tim patroli, tim urai, tim ganjel supaya tidak terjadi kecelakaan, dan tim patroli panduan khususnya untuk panduan untuk kecepatan sehingga semua bisa terantisipasi dengan baik," jelasnya.

136 Juta Masyarakat akan Mudik

Sebelumnya, Polri memprediksi jumlah masyarakat yang akan mudik lebaran 2024 akan bertambah dibandingkan 2023 hingga 6 persen.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan total masyarakat yang akan mudik diprediksi hingga 136 juta orang.

"Korlantas Polri kalau melihat data pada tahun lalu ada sekitar 123 juta lebih masyarakat Indonesia yang melakukan mudik dan berwisata selama masa libur Idul Fitri pada 2023," kata Trunoyudo kepada wartawan, Rabu (6/3/2024).

"Sedangkan dipergerakan hasil prediksi dan analisa tahun ini kemungkinan akan bertambah 5-6 persen atau kurang lebih di angka 136 juta masyarakat," sambungnya.

Untuk itu, Trunoyudo mengatakan pihaknya bersama stakeholder terkait akan melangsungkan rapat koordinasi (rakor) untuk membahas soal pengaturan arus lalu lintas.

"Rekayasa lalu lintas ini dituangkan tentunya juga pada SKB (surat keputusan bersama) dengan stakeholder terkait ada beberapa pola lalu lintas yang akan diberlakukan yakni sistem contra flow, one way dan pembatasan operasional angkutan barang sumbu 3," ucapnya.

Nantinya sistem rekayasa lalu lintas akan diprioritaskan di jalan Tol Trans Jawa untuk mengantisipasi kemacetan saat mudik lebaran.

"Sistem contraflow diberlakukan mulai dari km 36, sedangkan sistem one way diterapkan mulai dari km 72 Tol Cipali sampai dengan km 414 Tol Kalikangkung, tentunya ini mendasari dari hasil analisa dan evaluasi tahun lalu," ucapnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved