Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sungai Pangkep Meluap

Banjir di Bonto-bonto Pangkep, Warga: Sudah 10 Tahun Tanpa Solusi Pemerintah

Banjir kembali melanda Kelurahan Bonto-Bonto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (10/3/2024).

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Sukmawati Ibrahim
zoom-inlihat foto Banjir di Bonto-bonto Pangkep, Warga: Sudah 10 Tahun Tanpa Solusi Pemerintah
Warga
Kondisi banjir di Jl Andi Calunde, Kelurahan Bonto-Bonto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep, Minggu (10/3/2024)

TRIBUNPANGKEP.COM, MARANG - Banjir kembali melanda Kelurahan Bonto-Bonto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (10/3/2024).

Hal itu terjadi akibat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi melanda wilayah tersebut sejak tiga hari lalu. 

Ditambah lagi selokan di area tersebut macet/buntu. 

Akibatnya, hampir seluruh ruas jalan tergenang banjir bahkan memasuki rumah penduduk sekitar.

Salah satu Pemuda Bonto-bonto, Ridwan mengaku banjir sudah menjadi hal biasa bagi masyarakat.

"Sudah hal biasa di sini. Bahkan hampir setiap tahun banjir," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.

Lanjut, kata dia hingga detik ini Pemerintah setempat masih mencari solusi menangani banjir ini. Namun belum ada jalan keluarnya. 

Baca juga: Warga Pangkajene Sambut 1 Ramadhan 1445 H dengan Air Bah

"Kami dari pemuda dan Pemerintah kelurahan sudah sering turun ke selokan-selokan mulai dari membersihkan tumpukan sampah hingga memperbaiki saluran namun tidak menghasilkan solusi yang baik," lanjutnya.

Dikatakan, banjir seperti ini sudah terjadi dalam kurun waktu 10 tahun. 

"Sering jadi masukan di Musrenbang Kecamatan tapi yah begitu nihil penyelesaian," katanya.

Beberapa jalan tergenang air begitu parah yakni Jl Pendidikan, Jl Riajabbineng, Jl Andi Calunde dan Jl Tawakkal Rola.

Banjir tersebut juga sering kali mengganggu aktivitas warga seperti di Pasar Tradisional, Sekolah menengah dan Sekolah Dasar hingga kantor pemerintah setempat.

Baca juga: BREAKING NEWS: Air Pasang Sungai Pangkep Meluap, 4 Kelurahan di Pangkajene Mulai Terendam

Sebelumnya, empat kelurahan di bantaran Sungai Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulsel, pukul 13.45 WITA, Minggu (10/3/2024) siang, mulai terendam air bah.

Empat kelurahan itu antara lain, Jagong, Tekolabbua, Tumampua, dan Mappasaile.

Air bah di sungai terbesar di ibu kota kabupaten ini, meluap bersamaan air pasang laut.

Sejak Sabtu (9/3/2024) pagi, hujan mengguyur bagian hulu sungai di daerah Tondong Tallasa dan, Balocci, wilayah pegunungan Pangkep yang berbatasan Bone dan Maros.

Dari laporan diterima Tribun, air mulai masuk di rumah warga di Jl Cumi-Cumi, Jagong, sekitar 20 m dari bantara selatan Sungai Pangkajene.

"Sudah masuk rumah, pas sudah sembahyang Lohor," kata Hajjah Imrana Thahir (80), warga Cumi-Cumi, Jagong kepada Tribun.
Jagong adalah salah satu kelurahan di bantaran berjarak 1,3 km dari Muara Sungai Pangkep.

Air juga dilaporkan sudah merendam kampung di dua sisi bantaran sungai di muara, Solo, Bucinri, Tekonglabbua, dan beberapa pemukiman di kelurahan Tumampua.

Dalam sebuah video, Camat Pangkajene Kabupaten Pangkep Lukman Murtala, S.Sos, MM dan Lurah Jagong, juga mengkonfirmasikan air bah yang menggenangi jalan M Arsyad, di Jagong.

"Kami akan terus pantau, demikian laporan sementara pimpinan," ujar Lukman Murtala.

Sebelumnya, Kepala BPBD Pangkep, Muslimin Yusuf mengatakan ada tujuh laporan pohon tumbang dan angin kencang yang diterima.

"Ada angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang 7 kasus dan yang lainnya memporak-porandakan satu unit rumah," terangnya.

la merinci satu pohon tumbang terjadi di Desa Kabba, Kecamatan Minasatene, Sabtu
(6/1/2024).

Selanjutnya dua pohon tumbang terjadi di Kelurahan Mangallekana, Kecamatan Labakkang, Selasa (9/1/2024).

Dua pohon tumbang terjadi di Kelurahan Pabundukang, Kecamatan Bungoro dan Kelurahan Mangallekana, kecamatan Labakkang, Jumat (12/1/2024).

Dua pohon tumbang terjadi di Kelurahan Jagong, Pangkajene dan Kelurahan Anrong Pallaka, Pangkajene, Sabtu (13/1/2024).
Angin kencang memporak-porandakan satu unit rumah panggung di Desa Mattiro Langi, Kecamatan Liukang Tupabiring. (*)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved