Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

4 Fakta Menarik di Laga Kemenangan PSM Makassar 2-1 atas PSS Sleman

Empat fakta kemenangan PSM Makassar 2-1 atas PSS Sleman di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (8/3/2024) kemarin.

Penulis: M Yaumil | Editor: Sukmawati Ibrahim
MO PSM Makassar
Pemain PSM Makassar Kenzo Nambu akan melewati pemain PSS Sleman di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (8/3/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Empat fakta kemenangan PSM Makassar 2-1 atas PSS Sleman di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (8/3/2024) kemarin.

Pada laga ini PSM Makassar berhasil mengamankan tiga poin.

PSM Makassar langsung naik ke peringkat delapan klasemen dengan 37 poin.

PSS Sleman semakin terperosok ke posisi 15 klasemen dengan poin 31.

Tribun Timur merangkum fakta menarik yang terjadi dalam laga pekan 28 ini:

1. Ledakan Dzaky Asraf

Dzaky Asraf setelah beberapa laga jarang dipasang dan lebih banyak main dari bangku cadangan.

Saat melawan PSS Sleman, Dzaky Asraf dipasang menjadi starter mendampingi M Arfan di lini tengah.

Pemuda asal Polewali Mandar ini mengeksekusi kepercayaan pelatih dengan sangat bagus.

Baca juga: Lepaskan 27 Tembakan Hanya Cetak 2 Gol, PSM Makassar Perlu ‘Asah Finishing’

Berkat dua asistnya, mengantarkan PSM Makassar meraih kemenangan.

Dzaky juga menyabet Man of The Match (MOTM) pada laga tersebut.

Pemain berlabel Timnas ini seperti ledakan dalam laga tersebut.

Perannya tidak mencolok, tapi dua umpannya dari sepak pojok berbuah gol menyelamatkan Juku Eja dari hasil minor.

Memang semenjak duo Sayuri menjadi starting, Dzaky perlahan-lahan tersingkir.

Tapi laga melawan PSS Sleman, pemain 21 ini membuktikan dirinya.

Tavares harus berpikir dua kali untuk mencadangkan pemain satu ini apalagi menjadikan Dzaky pilihan kedua.

Terbukti Dzaky pemain yang serba bisa.

Pada laga ini, Dzaky berperan sebagai gelandang bertahan mengisi kekosongan Akbar Tanjung.

Kepercayaan dari pelatih dijalankan dengan baik oleh Dzaky.

2. Victor Habis Bensin

Penyerang PSM Makassar menjadi sorotan.

Terutama Victor Mansaray yang sudah delapan laga puasa gol.

Pemain satu ini seperti kehabisan bensin.

Di awal kedatangannya, Victor memberikan kejutan sekaligus harapan bagi Juku Eja.

Tiga laga beruntun mencetak gol.

Hal tersebut menimbulkan harapan besar, Victor mampu tampil menjadi algojo di kotak penalti lawan.

Akan tetapi dia kehilangan ketajamannya dan belum mampu mencetak gol lagi.

Ini menjadi satu masalah tersendiri bagi Laskar Pinisi.

Dimana Juku Eja dihadapkan pada problem mencetak gol.

Walaupun lawan PSS Sleman, M Arfan cs mencetak dua gol.

Nyatanya dicetak oleh Yuran dan Kenzo.

Pengamat Sepak Bola, Assegaf Razak menilai bahwa Victor sering turun ke bawa mencari bola.

Sehingga hal tersebut menyulitkan Victor mendapat peluang matang.

Alhasil penyerang ini sulit mendapatkan gol.

“Yang kami harapkan bisa mencetak bola tapi saya lihat Victor terlalu sering dia kebawah untuk cari bola, banyak pertahanan yang harus dilewati kan, jadi itu mungkin,” katanya kepada tribun timur, Sabtu (9/3/2024).

3. Kenzo Nambu Pemain Asia Paling Subur

Kenzo Nambu menambah koleksi golnya dilaga melawan PSS Sleman.

Gol kedua Juku Eja lewat sundulan pemain asal Jepang ini, mengamankan tiga poin PSM Makassar.

Gol tersebut memantapkan diri sebagai pemain Asia paling subur di Liga 1 Indonesia.

Pemain 31 tahun ini sudah melampaui torehan golnya musim lalu, artinya dia semakin gacor bersama Juku Eja.

Musim lalu Kenzo mencetak sembilan gol. sedangkan saat ini top skor PSM itu sudah punya 12 gol.

Pundi-pundi golnya masih bisa bertambah.

Masih ada enam pertandingan yang akan dijalani M Arfan cs.

Sehingga Kenzo masih berpeluang mencatatkan namanya serta menorehkan sejarah sebagai pemain Asia PSM Makassar paling subur.

4. Ardiansyah Gagal Clean Sheet

Kiper kedua PSM Makassar Muhammad Ardiansyah masuk di babak kedua.

Dia mengawal gawang Juku Eja di 45 menit kedua disaat PSM Makassar dalam posisi unggul.

Ardiansyah hampir saja mendapatkan clean sheet pertamanya dalam laga itu.

Kalau saja gol bunuh diri Erwin Gutawa di menit 85 tidak terjadi.

Dengan gol bunuh diri tersebut, Ardiansyah gagal meraih clean sheet pertamanya musim ini.

Walaupun demikian, pemuda asal Makassar itu tampil cukup bagus di bawah mistar gawang.

Beberapa peluang PSS Sleman mampu dia antisipasi.

Terlepas dari itu, PSM Makassar berhasil meraih tiga poin dan menjauh dari zona degradasi.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved