Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penemuan bayi di Makassar 

Terungkap Hubungan Sejoli Diduga Aborsi di Indekos Sukaria Makassar, Ngaku Adik Kakak

Sosok perempuan RA (23) dan kekasihnya IK (22) masih menjadi perbincangan pasca diduga melakukan aborsi dalam kamar kos Jl Sukaria, Makassar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
Muslimin Emba Tribun Timur
Pasangan sejoli diamankan polisi di lokasi temuan orok bayi dari dalam kamar kos Jl Sukaria, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Selasa (5/3/2024) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sosok perempuan RA (23) dan kekasihnya IK (22) masih menjadi perbincangan pasca diduga melakukan aborsi dalam kamar kos Jl Sukaria, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Selasa (5/3/2024). 

Ketua RT setempat, Hj Rosmiati mengatakan, hubungan keduanya sudah terjalin cukup lama.

Namun, RA yang tinggal di kamar kos yang ada di wilayahnya itu, tidak pernah malaporkan diri sebagai warga baru.

"Kata ibu kostnya sudah lama itu perempuan (RA) tinggal di situ, dan laki-laki tidak tinggal di situ. Dia tidak tinggal bersama-sama," kata Rosmiati dikonfirmasi tribun, Rabu (6/3/2024) siang.

Meski tidak tinggal sekamar dengan RA, sang kekasih IK, lanjut Rosmiati kerap datang berkunjung.

Bahkan, sesekali IK sempat menginap di kamar kos yang dihuni RA tersebut.

Saat datang, lanjut Rosmiati, IK mengaku sebagai adik dari RA.

"Kadang-kadang memang datang bermalam karena mengakunya adiknya. Itu laki-laki katanya," ungkap Rosmiati.

Keberadaan RA kata Rosmiati, juga terkesan baik-baik saja selama ini meski jarang bergaul.

Ketua RT Curiga Jadi Awal Mula Aborsi Sejoli di Makassar Terungkap

"Tidakji, dipercaya selama ini karena dianggap baik-baik saja. Kalau persoalan bergaulnya memang mereka yang namanya anak kost tidak bergaul. Paling mungkin baku sapaji," sebutnya.

RA diketahui telah selesai dari bangku kuliah dan sudah bekerja. Sementara pria IK diketahui masih berstatus mahasiswa.

Dugaan Aborsi Terungkap dari Kecurigaan RT

Kasus dugaan aborsi itu menyeruak saat pria berinisial IK (22) meminta surat pengantar pemakaman bayi.

Rosmiati pun menanyakan identitas IK dan rupanya tidak mampu menunjukkan identitas sebagai warga Jl Sukaria.

"Dia (IK) datang melapor untuk mengambil surat pengantar pemakaman, karena tidak jelas surat-suratnya, tidak jelas kependudukannya, jadi saya tidak kasi pengantar," kata Rosmiati ditemui wartawan di lokasi.

Menurut Rosmiati, untuk memberikan surat pengantar, identitas warga yang meminta harus jelas secara administratif.

"Kalau saya itu biasanya orang mengambil pengantar itu harus jelas apakah itu warga saya atau bukan karena kalau bukan warga saya tidak mungkin saya kasi," jelasnya.

Surat permohonan pengantar pemakaman bayi yang diminta IK itu, pun menimbulkan kecurigaan.

Tidak ingin kecolongan, Rosmiati pun melaporkan kecurigaannya ke Bhabinkamtibmas setempat hingga personel Polsek Panakkukang tiba.

"Saya hanya membaca dari pada saat dia mengambil meminta surat pengantar itu, saya hanya membaca dari interogasi nah saya timbul rasa curiga maka saya usut," ungkapnya.

IK dan pasangannya RA (23) diamankan Polisi 

Keduanya diduga melakukan tindakan aborsi hingga orok bayi itu ditemukan.

"Yang laki-laki statusnya itu masih mahasiswa, yang perempuan sudah selesai," kata Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Sangkala.

Keduanya, lanjut Sangkala diamankan untuk dimintai keterangan terkait dugaan aborsi yang mencuat hingga menggegerkan warga.

"Orang tuanya sudah diamankan. Perempuan yang diduga aborsi, kemudian juga teman laki-lakinya," ujar Sangkala.

Namun demikian, dirinya mengaku belum dapat memastikan apakah meninggalnya bayi yang diperkirakan berumur 6 bulan itu meninggal disengaja atau seperti apa.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait dugaan aborsi di dalam kamar indekos.

"Bayi tersebut berjenis kelamin perempuan. Untuk sementara kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan apakah meninggalnya bayi ini disengaja atau memang sengaja digugurkan," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Warga Jl Sukaria, Kecamatan Panakkukang, Makassar, digegerkan penemuan orok bayi, Selasa (5/3/2024) malam.

Orok bayi itu, ditemukan dalam kamar indekos yang ada di tengah pemukiman warga.

Personel Unit Reskrim Polsek Panakkukang, telah tiba di lokasi.

Disusul Tim Inafis Polrestabes Makassar dan Dokpol Biddokkes Polda Sulsel.

Setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), orok bayi langsung dimasukkan ke kantong jenazah.

Orok Bayi itu, pun dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Tim Forensik Dokpol.

Selain itu, sepasang sejoli perempuan berinisial RA (23) dan pria berinisial IK (22), juga diamankan polisi.(*)

 

 

 

 


 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved