Penemuan bayi di Makassar
Ketua RT Curiga Jadi Awal Mula Aborsi Sejoli di Makassar Terungkap
Dugaan praktik aborsi sejoli mulai mencuat atas kecurigaan ketua RT di Jl Sukaria, Kecamatan Panakkukang Makassar, Selasa (5/3/2024).
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Dugaan praktik aborsi sejoli mulai mencuat atas kecurigaan ketua RT di Jl Sukaria, Kecamatan Panakkukang Makassar, Selasa (5/3/2024).
Ketua RT setempat, Hj Rosmiati mengatakan, kasus dugaan aborsi itu menyeruak saat pria berinisial IK (22) meminta surat pengantar pemakaman bayi.
Rosmiati pun menanyakan identitas IK dan rupanya tidak mampu menunjukkan identitas sebagai warga Jl Sukaria.
"Dia (IK) datang melapor untuk mengambil surat pengantar pemakaman, karena tidak jelas surat-suratnya, tidak jelas kependudukannya, jadi saya tidak kasi pengantar," kata Rosmiati ditemui wartawan di lokasi.
Menurut Rosmiati, untuk memberikan surat pengantar, identitas warga yang meminta harus jelas secara administratif.
"Kalau saya itu biasanya orang mengambil pengantar itu harus jelas apakah itu warga saya atau bukan karena kalau bukan warga saya tidak mungkin saya kasi," jelasnya.
Surat permohonan pengantar pemakaman bayi yang diminta IK itu, pun menimbulkan kecurigaan.
Tidak ingin kecolongan, Rosmiati pun melaporkan kecurigaannya ke Bhabinkamtibmas setempat hingga personel Polsek Panakkukang tiba.
• VIRAL LOKAL: Detik-detik Video Begal Payudara di Jl Talasalapang Makassar
"Saya hanya membaca dari pada saat dia mengambil meminta surat pengantar itu, saya hanya membaca dari interogasi nah saya timbul rasa curiga maka saya usut," ungkapnya.
IK dan pasangannya RA (23) diamankan Polisi
Keduanya diduga melakukan tindakan aborsi hingga orok bayi itu ditemukan.
"Yang laki-laki statusnya itu masih mahasiswa, yang perempuan sudah selesai," kata Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Sangkala.
Keduanya, lanjut Sangkala diamankan untuk dimintai keterangan terkait dugaan aborsi yang mencuat hingga menggegerkan warga.
"Orang tuanya sudah diamankan. Perempuan yang diduga aborsi, kemudian juga teman laki-lakinya," ujar Sangkala.
Namun demikian, dirinya mengaku belum dapat memastikan apakah meninggalnya bayi diperkirakan berumur 6 bulan itu meninggal disengaja atau seperti apa.
• Bejat! Anak Pejabat Rudapaksa Wanita 26 Tahun Subuh-subuh, Korbannya Mantan Pacar
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait dugaan aborsi di dalam kamar indekos.
"Bayi tersebut berjenis kelamin perempuan. Untuk sementara kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan apakah meninggalnya bayi ini disengaja atau memang sengaja digugurkan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Warga Jl Sukaria, Kecamatan Panakkukang, Makassar, digegerkan penemuan orok bayi, Selasa (5/3/2024) malam.
Orok bayi itu, ditemukan dalam kamar indekos yang ada di tengah pemukiman warga.
Personel Unit Reskrim Polsek Panakkukang, telah tiba di lokasi.
Disusul Tim Inafis Polrestabes Makassar dan Dokpol Biddokkes Polda Sulsel.
Setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), orok bayi langsung dimasukkan ke kantong jenazah.
Orok Bayi itu, pun dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Tim Forensik Dokpol.
Selain itu, sepasang sejoli perempuan berinisial RA (23) dan pria berinisial IK (22), juga diamankan polisi.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.