Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Pangkep

Yusran Lalogau-Rahman Assegaf Sepakat di Pilkada Pangkep 2024, PKB Senang, Nasdem: Sebatas Wacana

Syarat untuk maju bertarung pada Pilkada Pangkep melalui jalur partai politik, pasangan calon harus mendapat dukungan minimal tujuh kursi parlemen.

|
Ist
Bupati Pangkep Yusran Lalogau (31) salam komando dengan Abdul Rahman Assegaf (62), Sabtu (2/3/2024). Keduanya didampingi Haji Syamsu dan Haji Arfan Tualle. Yusran adalah Ketua DPD Partai Nasdem Pangkep sementara Rahman Ketua DPC PKB Pangkep. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 sudah menggaung.

Paket pasangan calon kepala daerah bahkan sudah terbentuk.

Bupati Pangkep AM Yusran Lalogau (31) teken dokumen sepaket Abdul Rahman Assegaf (62) pada Pilkada Pangkep.

Yusran adalah Ketua DPD Partai Nasdem Pangkep sementara Rahman Ketua DPC PKB Pangkep.

Pada Pilkada 2020, mereka sama-sama maju.

Yusran berpasangan Syahban Sammana (MYL-SS).

Baca juga: Appi Maju Lagi di Pilkada Makassar, Golkar Ingin Partai Koalisi Prabowo-Gibran Berlanjut

Sementara itu, Rahman menggandeng Muammar Muhayang (Ramah).

Berdasarkan real count KPU, Nasdem diproyeksi mengontrol 12 kursi DPRD Pangkep pada Pileg 2024.

Abdul Rahman Assegaf dan selebaran sepaket M Yusran Lalogau pada Pilkada Pangkep 2024
Abdul Rahman Assegaf dan selebaran sepaket M Yusran Lalogau pada Pilkada Pangkep 2024 (DOK PRIBADI)

Sementara itu, PKB Pangkep berpotensi mengantongi dua kursi atau mempertahankan perolehan kursinya di parlemen.

Syarat untuk maju bertarung pada Pilkada Pangkep melalui jalur partai politik, pasangan calon harus mendapat dukungan minimal tujuh kursi parlemen.

Dulu Lawan, Kini Kawan

Empat tahun lalu, Yusran dan Rahman sama-sama maju sebagai calon bupati.

Namun, awal Maret 2024 ini, mereka sepakat berpaket di pilkada mendatang.

Baca juga: Isi Ikrar Sepaket Yusran Lalogau - Rahman Assegaf di Pilkada Pangkep 2024

Yusran siang kemarin sudah meneken dokumen kesepakatan berpasangan dengan Rahman.

Baca juga: Rekapitulasi Terbaru KPU RI, Ganjar-Mahfud Ungguli Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin

“Tadi siang (kemarin), resmi di rumah Haji Syamsu,” kata Ketua Tim Pemenangan MYL 2020, Haji Arfan Tualle kepada Tribun.timur.com, siang.

Foto diterima, Yusran berpose dengan Rahman.

Keduanya didampingi Haji Syamsu dan Arfan Tualle.

Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Nasdem Sulsel Andi Tobo Haeruddin (kiri) menyebut paket Yusran Lalogau dan Ketua PKB Pangkep Rahman Assegaf belum dirapatkan di internal Nasden.
Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Nasdem Sulsel Andi Tobo Haeruddin (kiri) menyebut paket Yusran Lalogau dan Ketua PKB Pangkep Rahman Assegaf belum dirapatkan di internal Nasden. (dok pribadi)

Haji Syamsu A Hamid adalah ayah kandung M Yusran Lalogau.

Masa jabatan Yusran sebagai bupati berakhir 21 Februari 2025 atau empat bulan sebelum Pilkada serentak November mendatang.

Arfan Tualle mengonfirmasi kesepakatan ini tindak lanjut pertemuan tulis tangan Male’leng pada 23 September 2023.

“Di SPBU Male’leng, Pak Rahman Assegaf sudah teken surat perjanjian tulis tangan,” kata Arfan Tualle yang juga Dirut Perusda Pangkep itu.

Momen penandatanganan dokumen ini berselang beberapa saat seusai peresmian Masjid Hj Hasnawati Al Mubaraqah di Terminal Baru Regency, Samalewa, Bungoro, Pangkep.

Rahman Assegaf Bersyukur

Ketua PKB Pangkep Abdul Rahman Assegaf mengaku sepaham dengan Yusran Lalogau. Keduanya telah meneken dokumen sepaket di Pilkada Pangkep 2024.

Kebersamaan mereka, kata Rahman bukan tanpa alasan.

“Mungkin ada pembacaan-pembacaan dari kebersamaan itu kemudian ada pertimbangan dari beliau mencari siapa,” katanya, Sabtu (2/3/2024).

Menurut Rahman, Yusran bisa memilih siapa saja untuk menjadi wakilnya.

“Tapi mungkin ada hal lain sehingga memberi ruang pilihannya, tentu beliau punya kewenangan,” ujarnya.

“Mungkin ada beberapa (pilihan) lalu sudah diinventarisir dengan baik, dipertimbangkan dengan baik, dihitung dengan cermat, barangkali seperti itu,” Rahman menambahkan.

Rahman menjelaskan sudah ada kesepahaman antara dirinya dan Yusran. Diskusi masing-masing internal mereka juga sudah berlangsung.

“Saya merasa terhormat, tentunya bahwa ada pilihan itu mengarah ke kami,” jelasnya.

Rahman minta doa kepada seluruh masyarakat agar nantinya mereka resmi berpasangan di Pilkada Pangkep 2024.

“Insya Allah, mudah-mudahan, semoga semesta menjadikannya dan siap-siaplah kita berjuang kira-kira begitu,” katanya.

Reaksi PKB

“Saya tidak tahu,” kata Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad mengonfirmasi pertanyaan Tribun Timur soal Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau teken dokumen sepaket Abdul Rahman Assegaf pada Pilkada Serentak 2024, Sabtu (2/3/2024).

Terpisah, Sekretaris PKB Sulsel Muhammad Haekal membenarkan adanya komunikasi antara PKB Pangkep dan Nasdem Pangkep.

Pertemuan Yusran Lalogau dengan Rahman Assegaf membahas paket pasangan di Pilkada Pangkep.

“Memang ada informasi dari beliau tadi dan hari ini mereka silaturahmi membicarakan soal pilkada 2024 ini,” katanya, Sabtu (2/3/2024).

Menurut Haekal, PKB Sulsel selalu membuka ruang kepada setiap pimpinan untuk bersilaturahmi dengan siapa saja.

“Sebagai aktor politik pasti sudah harus membangun komunikasi intens dan bersilaturahmi menuju pilkada 2024,” ujarnya.

“Kalau kita silakan saja bersilaturahmi di bawah dan komunikasi sesama calon dan menunggu tahapan pilkada,” Haekal menambahkan.

Haekal mengaku senang dengan adanya kesepakatan untuk saling berpasangan menuju pilkada 2024.

“Alhamdulillah, kalau mereka sudah berbicara dan sepakat,” katanya.

Lanjut Haekal, tinggal bagaimana antara PKB dan Nasdem Pangkep sama-sama memantau tahapan Pilkada Serentak 2024.

“Pasti juga kita sama Nasdem akan mengeluarkan rekomendasi untuk proses pilkada,” jelasnya.

Reaksi Nasdem

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPW Partai Nasdem Sulsel Andi Tobo Haeruddin menilai paket Yusran-Rahman belum final, belum dirapatkan di internal partai.

Sehingga, kesepakatan antara Nasdem dan PKB Pangkep sebatas wacana semata.

“Jadi belum bisa dikatakan pasangan, namanya politik, setiap hari bisa berubah,” katanya, Sabtu (2/3/2024).

Nasdem dan PKB Pangkep, kata Andi Tobo memang telah meneken dokumen kesepakatan untuk berpasangan. Namun, dokumen kesepakatan itu hanya bersifat kesepakatan awal.

“Itu juga masih ada hal-hal harus kita sepakati dan kalau itu sudah oke baru jadi, ini pilkada masih lama juga,” jelasnya.

Jika keduanya telah resmi dideklarasikan dan mendaftar ke KPU, maka baru dapat dikatakan sebagai pasangan.

“Nanti kalau sudah mendaftar ke KPU baru jelas, karena di politik itu semua kemungkinan bisa terjadi,” Andi Tobo menambahkan.

Tahapan Pilkada Serentak 2024

Persiapan

26 Januari
*Perencanaan program dan anggaran

18 November
*Penyusunan peraturan penyelenggaraan pemilihan
*Perencanaan penyelenggaraan meliputi penetapan tata cara dan jadwal tahapan pelaksanaan pemilihan

17 April-5 November
*Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS

27 Februari-16 November
*Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan

24 April-31 Mei
*Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih

31 Mei-23 September
Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih

Penyelenggaraan

5 Mei-19 Agustus
*Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan

24-26 Agustus
*Pengumuman pendaftaran pasangan calon

27-29 Agustus
*Pendaftaran pasangan calon

27 Agustus-21 September
*Penelitian persyaratan calon

22 September
*Penetapan pasangan calon

25 September-23 November
*Pelaksanaan kampanye

27 November
*Pelaksanaan pemungutan suara

27 November-16 Desember
*Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved