Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Longsor di Bonglo

Ditemukan Meninggal, Wajah Korban Longsor di Bonglo Luwu Penuh Luka

Korban meninggal bernama Ratang (50) warga Dusun Limbong, Desa Dampan, Kecamatan Bastem Utara.

|
Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / ANDINI
Kapolres Luwu, AKBP Arisandi, saat ditemui di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Selasa (27/2/2024) 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Satu korban longsor Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, ditemukan meninggal hari kedua pencarian, Selasa (27/2/2024).

Tim SAR gabungan menemukan korban meninggal dunia sekitar pukul 14.05 Wita.

Korban meninggal bernama Ratang (50) warga Dusun Limbong, Desa Dampan, Kecamatan Bastem Utara.

Almarhum ditemukan di bagian selatan area longsor yang berjarak sekitar 50 meter dari titik longsor.

Kapolres Luwu, AKBP Arisandi mengatakan,  saat diidentifikasi, jasad korban masih bisa dikenali sesuai dengan ciri-ciri yang disebutkan keluarga.

Pihak kepolisian juga menemukan sejumlah luka di wajah korban.

"Korban masih dikenali oleh pihak keluarga dan sejumlah luka terlihat di wajah korban," tambahnya.

Tim SAR Gabungan Sisir Tebing dan Pakai Alat Berat

Evakuasi korban longsor Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan dilanjutkan.

Tim SAR gabungan mulai mencari korban, Selasa (27/2/2024) sekitar pukul 09.00 Wita.

Tim SAR gabungan mulai bergerak menyisir tebing.

"Pukul 09.05 Wita alat berat buldoser bergerak membersihkan sisa material longsor untuk membuka akses jalan serta 1 unit eskavator bergerak dari arah Bastem," jelas Kepala BPBD Luwu, Andi Baso saaf dikonfirmasi Tribun-Timur.com.

BPBD memprediksi masih ada korban yang tertimbun material longsor.

"Upaya yang dilakukan dengan mengerahkan bantuan alat berat. Total ada buldoser 2 unit dan 1 eskavator yang dikerahkan," akunya.

Menurutnya, melihat kondisi cuaca yang tak menentu, potensi longsor susulan masih berpeluang terjadi.

Tak hanya itu, material tanah setinggi hampir 3 meter membuat akses jalan terputus.

"Terputus totalnya akses mobilisasi warga Kecamatan Bastem Utara dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat," terangnya.

Selain alat berat, unit medis juga masih siaga di lokasi longsor.

Andi Baso merincikan ada empat unit ambulans.

Dan fasilitas dapur umum milik Tekbek Kodim Palopo.

Adapun jumlah personel terlibat sebagai berikut:

- Basarnas 25 orang

- Kodim 1403  Palopo 50 orang

- Brimob baibunta 30 orang

- BPBD Luwu 30 orang

- Polres 25 orang

- Tagana Luwu 20 orang

- PMI Luwu 40 orang

- Damkar Palopo 19 orang

- Kehutanan 10 orang

- Hambastem 15 orang

- Dinkes Luwu 25 orang

- PSC 119 Luwu 15 orang

- PT. Masmindo 10 orang

- IDI 5 orang

- PUPR 10 orang

- Porpa 35 orang

- Media 15 orang

- Sar Unhas  2 orang

- Sar UNM  2 orang

- Sar Hasanuddin 1 orang

- Sar Human Initiative  1 orang

- Sar Marteam 1 orang

- Sar Malili

- Sar Sawerigading

- Warga setempat

- Laskarpala 1 orang

- Opa Jari 11 orang

- BWS Jeneberang 4 orang

- Dompet Dhuafa 5 orang

- Tekpala UMI 1 orang

- Baznas Palopo 4 orang

- Baznas Luwu 2 orang

- Apoteker Tanggap Bencana 3 orang

- Upt JA Palopo 12 orang

- PMI Palopo 23 orang

- Damkar Luwu 12 orang

- Tagana Palopo 20 orang

- BPBD Palopo 25 orang

- Sar Dewantara 3 orang

- PPRG Himalapama 2 orang

- PKM Wara 5 orang

- PKM Mungkajang 4 orang.(*)

 

 


Laporan Wartawan Kontributor Tribun-Timur : Andi Bunayya Nandini

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved